24. Akhir

117 21 3
                                    

Magnostadt.
.
.
.
Jeg!

Suara hentakan gada emas menginjak bumi, seorang wanita bersurai emas berdiri setelah memberi hormat pada Pangerannya. Ia berbalik menatap 'Lubang Hitam' di langit Magnostadt.

''Minna. Kalian boleh kembali ke tuan kalian'' ucap (Name) di tujukan pada para Jin. ''Ha'i!'' Ucap para jin serempak lalu kembali ke dalam Wadah Logam tuan mereka.

''Soshite, Kouen- dono. Jangan menakuti Aladdin. Kubunuh kau nanti'' kecam (Name) pada Kouen seraya menunjuk Kouen dengan gada emasnya.

''N-Nee- san. Mou ii. Yang terpenting kita harus menghancurkan Medium itu dulu'' cegah Aladdin agar kakaknya tak naik pitam dan bersikap over- protective padanya.

''Wakatta'' ucap (Name) menurut. Kouen menarik pedangnya lalu menarik nafas panjang. Kemudian ia berteriak...

''KOUMEI!!! HAKURYUU!!! HAKUEI!! KOUGYOKU!!! DATANGLAH KEHADAPANKU SEKARANG JUGA!!!''

Nging...

Teriakan Kouen memanggil saudara - saudaranya dengan mengirimkan pesan magoi membahana, bahkan telinga mereka sampai berdenging. (Name) yang tak menutup telinga berdesis protes.

''Hoi. Kau membuat orang di sini tuli'' ujar (Name). Kouen tersenyum miring lalu mendekat kepada (Name).

''Sudah berapa tahun dan berapa kali kita saling beradu pedang setiap pertemuan. Namun kali ini aku akan bekerja sama denganmu, dan mendapatkan Sejarah Kelam yang aku mau'' ucap Kouen lalu melirik berbinar ke arah Aladdin.

Sang empu yang di tatap demikian bergidik ngeri lalu mengalihkan pandangannya kelain benda. Kouen menarik pedangnya dan merapal mantra untuk menggunakan Masounya.

''Jadikan aku Maou terhebat, Astaroth!!''

(Name) melempar gadanya ke udara, berputar dan berubah menjadi senapan laras panjang berwarna emas. (Name) menangkapnya dengan kedua tangannya.

''Ayo! Kita ke Magnostadt!'' Ajak Aladdin. Mereka langsung melesat terbang menuju langit barat. (Name) memberitahu mereka akan sesuatu.

''Aladdin! Alibaba! Kouha- dono! Kouen- dono! Aku akan membidik Medium itu, tapi aku butuh waktu!'' Ucap (Name).

''Wakatta, Nee- san!'' Paham Aladdin. (Name) langsung turun di salah satu bukit dekat Magnostadt dan langsung membidik Medium di atasnya.

Dirinya mengumpulkan banyak sekali magoi dari rukh putih atau hitam sekitarnya karena dia hanyalah kloning, sedangkan Alibaba, Aladdin, Kouha dan Kouen berusaha menghancurkan ribuan jin hitam itu.

Alibaba terlarut dalam dilema. Dia tak bisa menyerang sembarangan karena bisa saja mencelakai rakyat Magnostadt. Namun bala bantuan telah datang. Hakuei, Kougyoku, Koumei akhirnya datang. Akhirnya pemberantasan jin hitam di mulai.

''Sial! Ini tidak ada habisnya!'' Umpat Kouha. ''Medium itu adalah makhluk hidup. Dia perlu merapalkan mantra untuk menciptakan jin hitam dan membuat borg. Jadi masih ada kemungkinan Medium itu kehabisan magoi dan kita bisa mengalahkannya'' jelas Aladdin.

''Kira - kira berapa kali kita harus melakukan ini?'' Tanya Kougyoku. ''Maa... mungkin 10.000 kali😅'' ujar Aladdin dengan nada ragu.

''Hei! Jangan bicara yang tidak - tidak! Kita mana kuat memberantas jin segitu banyaknya!!!'' Sentak Kougyoku. ''Demo daijoubu. Nee- san akan membuat celah untuk kita'' ucap Aladdin seraya menunjuk (Name).

''Eh?! (Name)- san ada disini?!'' Kaget Kougyoku. ''Kau kenal dia juga??'' Shock Kouha. ''Dia juga pernah mencoba menaklukan Dungeon Vinea. Selain itu, dia juga Ratu Sindria, Kouha- niisama'' jawab Kougyoku.

MISTERIOUS (Fanfic Magi series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang