Chapter 5

46 9 0
                                    

haloo gaiss update lagi.
seperti biasanya akan jarang update karena disibukkan dengan tugas hehe:)


mohon maap jika ada kesalahan kata karena manusia tak luput dari kesalahan

•☠️☠️☠️•

•☠️☠️☠️•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pohon trembesi tumbuh dengan gagah, menjulang tinggi menghiasi sisi kanan dan kiri jalanan menuju kediaman Jordi Fernandes—selaku tersangka dalam kasus keluarga Presdir Choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pohon trembesi tumbuh dengan gagah, menjulang tinggi menghiasi sisi kanan dan kiri jalanan menuju kediaman Jordi Fernandes—selaku tersangka dalam kasus keluarga Presdir Choi. Indahnya senja yang terlukis di awan sebagai pengganti teriknya awan panas—hadir menemani para polisi yang sibuk berkutat pada kasus yang tak kunjung menemukan jawaban.

Tak disangka jika tempat tujuan mereka berjarak tujuh belas kilometer dari kantor polisi, akan tetap mereka tempuh sekalipun itu jauh diujung. Tak menutup kemungkinan jika kediaman pria ini berada pada tempat yang sepi dan gelap—karena sesuai informasi yang mereka dapat, tak banyak orang yang tinggal di daerah situ karena jauh dari perkotaan.

Empat orang berstatus polisi ini terheran heran saat memasuki area kediaman Jordi Fernandes, lantaran hanya satu dua orang yang mereka temui—bak desa mati yang tak berpenghuni.

"Kau yakin ini tempatnya?" Alana ragu melihat sekelilingnya yang hanya di isi oleh para pemabuk.

"Benar ini tempatnya, dan kita sudah sampai" ujar Kenzo.

Delapan pasang kaki turun memijak rerumputan pada halaman rumah yang terlihat sepi dan tidak berpenghuni. Carlos mengetuk pintu rumah itu, sebanyak tiga kali dan tak menunjukkan adanya seseorang didalam sana. Ia ulangi tiga kali dan tetap sama.

"Apa perlu kita dobrak?" Mika siap berancang-ancang untuk menendang pintu.

Namun aksinya tertunda karena pintu itu sudah terbuka menampilkan sosok anak kecil perempuan dengan senyuman manis yang menampilkan gigi kelincinya.

"Ada apa paman?" tanya gadis kecil itu.

"Dimana ayahmu?" tanya Carlos yang kemudian mendapatkan jitakan dari Kenzo. "Bodoh kenapa kau bertanya ayahnya, kan sudah mati" bisik Kenzo.

A MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang