Chapter 15

22 3 0
                                    

update langsung dua chapter ni gaiss
enjoy yaaa...
jangan lupa vote dulu

•⛓️⛓️•

•☠️☠️☠️•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•☠️☠️☠️•


"Ups... ketahuan ya"

Michael dan Jacob segera menjauh dari Mika. Ya... seseorang itu adalah Mika, yang tanpa sengaja memergoki kedua pria ini. Jacob merogoh saku jaketnya mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke arah gadis itu.

"Pfttt... BHAHAHA"

"Kau mau nenembakku sekarang? tembaklah" ucapnya menyerahkan diri merentangkan kedua tangannya dengan senyum menyeringai. "Tapi biarkan aku yang menembakmu dahulu"

Clik! Dor!

Satu peluru lolos ke langit langit mengejutkan kedua pria ini. Tak menunggu lama mereka pun berlari kabur karena tak mau tertangkap. Mereka berpencar membuat sang gadis kebingungan dibuatnya. Tak tau harus pergi kemana, ia memilih jalur sebelah kanannya melihat satu pria yang masih terlihat berlari. Namun semua itu tak berjalan mulus begitu saja, baru beberapa langkah Mika berlari, seseorang telah memukul kepalanya dari belakang, hingga membuat gadis ini pingsan.

Huh...

"Sekarang kita harus pergi dari sini karena aku yakin sebentar lagi mereka akan datang" segera kedua pria ini pergi selepas Jacob berkata seperti itu.

••

Brak!

"Polisi sialan!"

Michael bernapas gusar, wajahnya terlihat geram dengan para polisi yang selalu saja berhasil menggagalkan rencananya. "Selalu saja seperti ini" Pria ini berdecak sebal. "Benci sekali aku jika sudah begini" Ingin sekali rasanya ia mencabik cabik para polisi itu. Dia yang salah tetapi dia juga yang marah, aneh tetapi nyata seperti sudah tertanam jiwa kejahatan dalam dirinya.

*****

Sore ini dengan gumpalan awan cerah yang tercetak diatas sana serta terik matahari yang sudah samar samar adalah cuaca yang baik untuk para polisi yang sedang memulai rencana. Ini adalah awal dari rencana itu dibuat beserta dengan Jeff yang sudah tak lagi berada pada jeruji besi, kebebasannya satu hari yang lalu kini membuatnya menjadi anggota baru dalam kasus yang dimiliki oleh para polisi yang kemarin sempat berhasil membantunya untuk bebas.

Setelah polisi itu menceritakan semuanya barulah Jeff paham, ternyata sesulit ini menangani masalah terlebih lagi ini ada kaitannya dengan keluarganya. Sampai detik ini pun pemuda ini tak tau apa alasan ayahnya melakukan tindakan kriminal hingga merugikan banyak orang. Bahkan kasus besar seperti ini pun ia baru mengetahui, kasus yang berlipat kali ia susah pahami.

Sedikit aneh jika dilihat, dimana seorang anak harus menangkap ayahnya karena kesalahannya sendiri. Lagipula Jeff tak merasa terbebani menjalankan misi para polisi itu, yang ada ia akan merasa lega jika ayahnya sudah berhasil tertangkap. Ayahnya saja tidak peduli kepadanya, jadi apa gunanya ia peduli para pria itu.

A MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang