Chapter 18

14 2 0
                                    

tolong vote dan tinggalkan komen dibawah yaa..
enjoy gaiss

•⛓️⛓️•

•☠️☠️☠️•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•☠️☠️☠️•

Setelah para polisi mendatangi tempat kejadian yang menewaskan ibu dan anak itu dan melihat banyak kejanggalan, kini pihak polisi memanggil ahli forensik guna untuk meneliti lebih jelas penyebab dari pembunuhan misterius ini. Sementara yang lain alias pihak polisi itu sendiri mendatangi sebuah rumah warga yang diduga adalah orang yang telah melaporkan kejadian kepada polisi.

Bernama David, berusia tiga puluh dua tahun. Hidup sebatang kara lantaran ditinggalkan istri dan anaknya meninggal dua tahun yang lalu. Menurut kesaksian pria bernama David, ini adalah ketidaksengajaan dirinya ketika ia melewati rumah ibu Liana dan mendengar suara kegaduhan.

"Malam itu pukul sembilan, saya baru saja pulang bekerja dan berjalan kaki untuk kerumah karena bus yang saya tumpangi berhenti didepan jalan besar" kata David. Jarak antara jalan besar untuk sampai ke rumahnya jika dilakukan dengan berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit. Sedangkan jarak rumahnya dengan rumah ibu Liana hanya berselisih empat rumah yang mana bisa dikatakan tidak lebih dari lima menit ia bisa sampai. Dan itu adalah satu satunya jalan untuk bisa kerumahnya, dengan melewati rumah ibu Liana.

"Saat jalan dan lewat rumah ibu Liana, saya mendengar ribut ribut didalam rumah ibu Liana tapi saya gak berani buat masuk takut ada sesuatu yang tidak pantas saya lihat" ucapnya.

"Tapi gak sampai dua menit suara itu hilang dan saya makin curiga perasaan saya gak enak, yang awalnya saya gak mau kepo justru entah kenapa tiba tiba saya berjalan dan masuk kerumah ibu Liana. Saat membuka pintu saya sangat kaget melihat darah di lantai dan ibu Liana sudah tergeletak dikamar bersama anaknya" ungkap David.

"Apa kau melihat orang lain selain mereka berdua?" tanya para polisi. David menggeleng. "Tidak, hanya ada kami" ucapnya. Mendengar pengakuan dari kesaksian David, polisi akhirnya pamit dari kediaman pria itu.

•⛓️☠️⛓️•

Setelah melakukan autopsi, ahli forensik mengatakan. "Kemungkinan besar pelaku menembak korban (ibu Liana) terlebih dahulu sebelum akhirnya menusuk dengan pisau, karena tusukan nya cukup dalam hingga merobek aorta sehingga korban kehilangan banyak darah dan meninggal" jelasnya.

"Liana mungkin sempat melakukan perlawanan menggunakan tongkat besi, tapi... sshh" ia berdesis. "anak ini (Nara) memiliki luka yang dalam sekali dibagian dada dan terdapat lebam di bagian lengan kanan, semacam bekas cengkraman tangan dibagian leher. Dari sini sudah bisa dilihat bahwa pelaku mencekik sang anak, kemudian saat anak ingin melakukan perlawanan, pelaku memukul dengan tongkat besi itu barulah setelah itu mencabik nya hingga meninggal"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang