Alana Veronica dan Mika Jovanka-seorang detektif agen rahasia yang menyelidiki kasus hilangnya harta berharga serta peristiwa aneh yang terjadi secara bersamaan. Hingga muncul lah peristiwa peristiwa aneh lain yang mengharuskan para polisi dan agen...
Update nya jarang jarang ya gais hehe Vote dulu ya sebelum membaca Kalo bisa follow gais biar atau update cerita lainnya 🙌
•☠️☠️☠️•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya lampu menyorot sebuah ruangan kecil berbentuk persegi. Dinding berona abu-abu muda, satu meja persegi panjang dengan tiga kursi berada tepat dibawah pancaran terang lampu ruangan. Disinilah dua polisi meng-interogasi seorang pria yang mereka duga adalah rekan dari Michael yang sempat ingin menyelamatkan Michael dan gagal lolos ketika hendak melarikan diri.
Tempat yang mereka tempati saat ini bukan kantor polisi, melainkan hanya sebuah ruangan kosong. Karena mereka yang memang sedang berada di negeri orang. Dan kebetulan saja di belakang apartemennya terdapat ruangan kosong yang sekarang ini mereka gunakan untuk menjalankan tugasnya, salah satunya meng-interogasi pria satu ini.
"Bisa kau beritahu identitas mu kepada kami?" tanya Carlos setelah beberapa percakapan mereka.
Pria ini menjawab dengan santai. "Chris, dua puluh tiga tahun" masih muda juga pria ini, pikir Nick.
"Jawab dengan jujur, benar kau rekan dari Michael?" sorot mata Carlos menatap wajah Chris yang menatapnya datar. Lantas pria ini meng-iya kan pertanyaan polisi tampan itu.
"Kau tahu Michael sedang bermasalah di negaranya? kau tahu semua itu?" Lagi dan lagi Chris mengangguki pertanyaan dari Carlos. "Apa yang kau ketahui?" tekan Nick.
"Ya... dia bermasalah dengan kau" jawab Chris enteng.
"Apa yang dia sembunyikan?"
Chris menggeleng tanda tak tahu. "Kau bilang kau rekannya!" ujar Carlos dengan nada sedikit tinggi. "Memangnya aku harus tau semua tentang dia hah?!" seru Chris kepada Carlos yang baru saja berteriak.
"Cepat katakan waktuku tak banyak!" pinta Nick. Dengan tatapan malas Chris menjawab. "Yasudah pergi saja, aku juga tak mau berlama lama disini". ucapnya remeh.
