Pagi dihari Jumat sepeti biasanya ikan berterbangan berkicau di langit biru, burung-burung berenang dikolam, ayam yang mengeong dan kucing yang berkokok.
Suasana hati (name) masih belum berubah sejak hari itu membuat fokus latihan volly nya terganggu, dia lebih sering melamun daripada biasanya.
"Lam kenal ya kakak, eaaa" dari arah samping bangku (name) terlihat Bayu yang sedang mencoba menghibur (name).
"Lagi galau ya kakak, eaaa" entah kenapa rehan tersasar sampai ke kelas (name) padahal ia kelas 11.
"Cemungut ya kakak, eaaa" tidak seru jika tidak ada Dimas yang join ke dalam tim ini.
"Ea ea ya kakak, eaaa" kompak mereka.
"apa sih kalian tumben-tumbenan kaya begini"heran (name) sambil menopang dagu.
"Ga papa sih, lagian Koko rehan khawatir tau" balas rehan modus.
"Dari pada khawatir sama aku mending kamu ngurus toko" ujar (name).
"Yeuu kan aku chitato" kata rehan.
"chitato apaan?" Tanya Dimas.
"Masa kak Dimas ga tau, chitato kan jajanan" jawab Gilang."Bukan, chitato itu CHIna TAnpa TOko" koreksi rehan.
"Bisa gitu ya anjay" ujar (name).
"Si sipit bisa aja" ivan baru masuk kelas."Rasis anjing" balas rehan sedikit emosi.
"HAHAHAH" sedangkan Ivan tertawa puas.Sementara itu di tempat lain...
"Anjir, pelan-pelan nariknya asu" kata Angga yang merekam kejadian tersebut.
BYURRR...
Suara sesuatu yang seperti jatuh ke dalam air terdengar disertai suara mengeong kencang, seekor kucing.
MEONG!... MEONG!.. MEONG!!!.
begitu lah suaranya yang jika saya translate dari kamus bahasa binatang ke bahasa manusia menjadi.( "MANUSIA TOLOL! BANTUIN GW NAIK YANG BENER NAPA AJNG! MINIMAL SATU ORANG IKUT NYEMPLUNG LAH!" )
andai kamu tahu cing kalau kamu itu jatuhnya ke dalam sumur, kamu mau jadi tersangka pelaku pembunuhan kalau salah satu manusia tadi ikut lompat kedalam sumur :)?.
Kalian benar sekarang mereka bertiga berada di belakang sekolah, di belakang sekolah terdapat sebuah sumur. Awalnya mereka iseng berjalan-jalan berkeliling sekolah memastikan kalau tidak ada murid ya loncat pagar karena itu tugas mereka sebagai OSIS.
Tapi saat melewati sumur mereka mendengar suara mengeong keras dari arah sumur dan memutuskan untuk melihat ke dalam sumur, alangkah terkejutnya mereka melihat seekor kucing yang ada di dalam sumur tersebut dan memutuskan untuk membantu kucing itu naik atas.
"Ahahaha, Kucing nya goblok bener" celetuk rajen sambil tertawa.Ryan kembali menurunkan ember pada timba ke bawah sumur agar si kucing bisa naik melalui ember tersebut.
Saat si kucing berhasil masuk kedalam ember, dengan perlahan dan sabar Ryan kembali menarik timba naik ke atas. Namun saat timba sudan dekat ke atas si kucing malah bergerak gelisah cepat-cepat ingin bebas dan berakhir jatuh kembali ke dalam sumur.
"WOE GOBLOK BANGET, KUCENG!!" Teriak Ryan mulai frustasi, tidak hanya Ryan saja tapi Rajendra dan Angga pun berteriak frustasi diiringi tawa.
"Cing tenang cing! Pelan-pelan" Ujar Angga menasihati si kucing.
Tapi apa adanya si kucing yang tidak sabaran malah jatuh kembali ke dalam sumur.
"goblok ojo koyo kui goblok"
(Goblok jangan kaya gitu goblok)
rajen mulai emosi pada si kucing dan Ryan yang tidak becus.Setelah berkali-kali mencoba tanpa patah semangat akhirnya mereka berhasil membuat kucing tersebut bebas dari dalam sumur.
"NAHH SELESAI" pekik Ryan setelah berhasil membuat si kucing naik dan selamat.
"Goblok koe ceng, goblok koe, goblok koe, koe goblok, weyyy" kata rajen.
Tanpa rasa bersalah si kucing pergi begitu saja setelah diselamatkan, tidak berterimakasih juga pada mereka bertiga yang menyelamatkan dia.
─ 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙚𝙠 𝙮𝙖? 𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙙𝙚𝙝 •༝•
-PROXIMA2
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐊𝐏 !! ⌜ 𝐖𝐚𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐩𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐤𝐨𝐥𝐚𝐧 ⌟
Fanfiction❝ 𝗘𝗵 𝘁𝘂𝗸𝗮𝗻𝗴 𝗼𝗷𝗲𝗸 𝘁𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗮𝗻𝘁𝗲𝗿𝗶𝗻 𝗦𝗮𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗿𝗮𝘄𝗮 𝗯𝗲𝗯𝗲𝗸 𝗞𝗲 𝘄𝗮𝗿𝗸𝗼𝗽 𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿 𝘀𝗮𝘆𝗮 ❞― 𝗯𝗮𝗿𝘂𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗹𝘂𝗲𝗹𝗼𝗰𝗸. ❝ 𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿 , 𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿 𝗯𝗶𝗯𝗶𝗿 𝗯𝗶𝗯𝗶𝗿 𝗺𝘂 !! ❞―𝗳𝘂𝗹𝗹𝗻𝗮�...