✨― 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐨𝐜𝐚𝐡 𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠

264 55 14
                                    

Setelah tiga jam perjalanan akhirnya mereka sampai di Semarang, sekarang ini mereka di bebaskan berkeliling kota Semarang setelah menaruh barang mereka di penginapan sementara karena malam ini mereka semua akan mengadakan camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah tiga jam perjalanan akhirnya mereka sampai di Semarang, sekarang ini mereka di bebaskan berkeliling kota Semarang setelah menaruh barang mereka di penginapan sementara karena malam ini mereka semua akan mengadakan camping.

Tujuan para guru membebaskan mereka berkeliling adalah agar anak-anak bisa membeli perlengkapan yang setidaknya di perlukan untuk camping nanti.

(Name) Dan Endra kebetulan satu kelompok dan tugas membeli perlengkapan di serahkan kepada mereka berdua.

Dan sepanjang perjalanan mereka memilih barang (name) terus mengoceh membuat Rin berkata, "berisik, gw kokop juga baru tau rasa lu" .

(Name) Dibuat melotot olehnya, " Heh main kokop-kokop aja ente, ente kira ane ini kuah bakso apa?! Main kokop-kokop sembarangan".

Setelah nya mereka kembali fokus memilih barang, saat mereka memilah-milah barang (name) merasakan ada anak yang lebih muda darinya mencengkeram ujung bajunya.

(Name) Menoleh ke arah samping nya dapat di lihat seorang remaja laki-laki berusia sekitar 15 tahun, memiliki dua gigi taring yang mencuat keluar dari bibirnya wajah anak itu juga lucu. Anak ini jelas bukan dari Indonesia apalagi warna kulitnya yang putih mencolok diantara warna kulit orang Indonesia.

 Anak ini jelas bukan dari Indonesia apalagi warna kulitnya yang putih mencolok diantara warna kulit orang Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh hi boy, where's your parents?" (Name) Berusaha berkomunikasi dengan anak ini.

"Je ne sais pas sont mes parents, je suis perdu"
(Aku tidak tahu dimana orang tuaku, aku tersesat).
Anak itu menggunakan bahasa Prancis (name) tentu saja tidak mengerti apa yang dibicarakan anak itu.

"Êtes-vous perdu ? Voulez-vous que nous vous aidions à le retrouver ?"
(Apakah kamu tersesat? Apakah kamu ingin kami membantumu menemukannya?) Endra berkomunikasi dengan anak itu mengunakan bahasa Prancis yang lancar.

Anak itu mengangguk (name) langsung menggandeng anak itu dan mulai berkeliling mencari keberadaan orang tua anak itu.

"gw tau lu bisa bahasa Prancis" kata (name).
"Gw ikut kelas bahasa karena mau kuliah ke Prancis" jawab Endra seadanya.
"Oh gitu ya"

Mereka menghabiskan hampir 1 jam berkeliling mencari orang tua anak ini sampai akhirnya menemukan orang tua anak itu.

"Charles!" Pekik sekarang wanita paruh baya.
"Mère!"
(Ibu!) Bocah yang di panggil Charles tersebut langsung berlari ke arah wanita itu.

Yah begitulah pertemuan itu dan anak tersebut,  sekarang (name) dan Rin sudah mendapatkan perlengkapan camping memutuskan untuk pulang dan bersiap untuk ke tempat camping nanti sore.

Setelah puas berkeliling semua anak-anak berkumpul menaiki bis dan berangkat ke tempat camping.

Sesampainya disana mereka mulai membangun tenda dan membuat api unggun, di arena camping itu sangat ramai pengunjung lainnya.

Beberapa murid dari kelas lain mulai membuat pentas seni kecil kecilan, bernyanyi, bercerita, menari dan masih banyak lagi.

Rajendra dan Angga mulai menyumbang lagu separuh nafas dan menyanyikannya berdua.

Rajendra: Kembalilah padaku
Bawa separuh nafasku
Kau dewiku
Salahkah aku bila aku bukanlah seperti
Aku yang dahulu?
Ada makna tergali dari sini
Dari pertikaian yang terjadi

Angga: Kauhancurkan diriku
Bila kautinggalkan aku
Kau dewiku
Kembalilah padaku
Bawa separuh nafasku
Kau dewiku

Sedangkan (name) dan Ivan menyanyikan lagu remaja dengan Ivan yang memainkan gitar.

(Name) & Ivan: Kita remaja yang sedang dimabuk asmara
Mengikat janji bersama selamanya
Hati telah terikat, sepasang mata memikat
Melambungkan asmara
Yang selalu meminta

Mengulur senja menanti datang
Sang pemilik hati
Rela menanti sejak terbit mentari
Tak sabar 'tuk berbagi
Segala isi di hati
Ceriakan sanubari dan bercumbu di ujung hari

Dilanjutkan wajendra dengan lagu berjudul akad.

Wajendra: Bila nanti saatnya t'lah tiba
Ku ingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian ke sana, kemari, dan tertawa
Namun, bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

Malam itu berlalu dengan damai dan dihiasi canda tawa tanpa sadar Ivan menatap intens kearah (name) yang tertawa riang bersama Dilla.














(A/n): halo :)
-PROXIMA2

𝐖𝐊𝐏 !! ⌜ 𝐖𝐚𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐩𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐤𝐨𝐥𝐚𝐧 ⌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang