🍅 ─ 𝐧𝐠𝐞𝐫𝐮𝐣𝐚𝐤, 𝐮𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧

614 103 9
                                    

Masih dihari yang sama (name) kebingungan dengan ibu nya yang mempersiapkan cobek dan beberapa bumbu dapur di teras rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih dihari yang sama (name) kebingungan dengan ibu nya yang mempersiapkan cobek dan beberapa bumbu dapur di teras rumah.

"Bu, ini mau ada apaan?" Tanya (name).
"Ohh ibu - ibu pada mau ngerujak bareng disini, ibu kebagian nyiapin tempat Ama beberapa bumbu sambel rujak terus nanti ibu-ibu lain bawa buah nya anak-anak nanti juga pada kesini jadi bakal rame kamu bantu ibu ya?" jawab ibu.

"Ya (name) bantu nanti kalau (name) ajak Dilla juga boleh ga Bu?" Kata (name) sambil menggelar karpet untuk duduk nanti.

"Boleh - boleh aja nak dilla juga ya, udah lama Dilla ga main kerumah" balas ibu senang.

Sementara itu anak-anak lain yang terbagi menjadi beberapa kelompok sedang mencari beberapa buah tambahan untuk acara ngerujak bareng dirumah Bu Antin. Kelompok milik Dimas misalnya.

"Bro" panggil Dimas pada rehan.
"Ya gw tau apa yang lu pikirin kok" sahut rehan sambil mendongak ke arah atas menatap sebuah pohon mangga yang berbuah subur dan bergerombol.

Jiwa - jiwa pemaling handal : 📈📈📈📈📈📈

"Gas ga nih?" Tanya Bayu pada kedua kakak kelasnya itu.

"Emang boleh ya?, ini kan pohon mangga nya kak Bisma yang orang Jawa blasteran Batak itu kan? dia kan orangnya galak" Ujar Galang.

"Sesuatu yang sudah pasti rasanya pasti ada rintangan yang menghalanginya, jadi gas aja" kata Bayu menimpali layaknya orang bijak.

"Hayuk lah, ngab lu panjat" Dimas mendorong pelan bahu remaja berkulit putih dan mata sipit disampingnya, rehan.

"Kok gw ege, Bayu noh" rehan melempar tugas ke Bayu.

"Ya udahlah gw manjat" Bayu akhirnya memanjat pohon tersebut dan mengambil manga dengan gesit layaknya monyet terlatih.

Hingga beberapa saat kemudian....

"WOI NGAPAIN ITU" logat Batak dengan suara penuh emosi terdengar dari arah rumah sang pemilik pohon mangga siapa lagi kalau bukan Bisma.

"ADA WIBU WIBU LARI ADA WIBU LARI" teriak Dimas dan rehan seraya lari membawa mangga di pelukannya Bayu yang tadinya berada diatas pohon pun langsung loncat dari dahan pohon mangga dan ikut berlari.

Galang juga begitu "Mamah Galang takut 😭" kata Galang sambil terus berlari menjauhi kediaman Bisma.

Sementara di kelompok milik Abimanyu...

"Mas Abi makasih banyak lho buah nanasnya" kata Arvin.

"Iya sama-sama lagian dirumah masih banyak kemaren diladang pada panen" sahut Abimanyu sambil tersenyum.

"Tapi apa ga kebanyakan ini mas Abi?" Yuda merasa tidak enak.

"Ga papa kok itu" balas Abimanyu ikhlas.
"Kalau gitu makasih ya mas" kata lintang Arvin dan Yuda bersamaan.
"Sama sama" Abimanyu tersenyum.

𝐖𝐊𝐏 !! ⌜ 𝐖𝐚𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐩𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐤𝐨𝐥𝐚𝐧 ⌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang