pernikahan

17 8 3
                                    

Sebelumnya aku di berikan waktu 2 bulan untuk memutuskan masa lajang ku ini, namun dalam masa ta'aruf tak ada sedikitpun komunikasi antara aku dan dia Adit, aku justru lebih sering berkomunikasi dengan umi fhatma dan Abi Hasim kala itu, dan kini 2 bulan sudah terlewati esok adalah hari dimana aku sudah menjadi istri dari seseorang tak pernah terbayang ku akan menikah secepat ini di antara teman-temanku yang lain.

#ADIT PUTRA RAHENDRA
   Terlihat Adit yang sedang curhat di pangkuan uminya.

"Adit umi hanya mau kamu berubah jadi diri pribadi yang lebih baik lagi dit"
Ucap umi pada Adit seraya mengelus-elus rambut Adit.

"Tapi mi sebelumnya juga Aditkan udah berusaha seberusaha mungkin buat Adit bisa berubah jadi lebih baik, Adit tahu Adit sering gagal tapi mii kenapa harus dengan cara ini mi?"
Ucap Adit pada uminya menahan tangis yang memang terlihat sudah membendung di kedua matanya, amii membangunkan Adit yang berada di panggkuannya sedari tadi.

"Dit Ami tau ini pasti berat buat kamu apalagi ini soal pernikahan seseorang yang nanti akan terikat penuh sama kamu, umi nitip sama adit rasa cinta dan sayang Adit  mungkin belum tumbuh di hati Adit tapi pesen umi ingeeeet inget yah sama kamu jangan pernah sakiti hatinya kalo kamu belum sayang belum cinta sama calon istri kamu inget jangan sakiti dia yah"

Ucap umi pada Adit yang membuat hati Adit semakin tak karuan, membuat dirinya seperti terbelunggu oleh kalung besi yang menjerat dirinya hingga membuatnya tak bisa apa-apa namun satu sisi Adit juga mencintai wanita yang memang dia pilih sendiri Claudia.

Hamin 1 menjelang pernikahan Adit izin kepada uminya akan pergi ke rumah temannya untuk memberikan informasi bahwa dia akan menikah, namun itu semua bohong Adit sebenarnya Adit akan menemui Claudia di jalanan sirkuit yang biasa ia kunjungi di bandung.

Adit sampai di sana Claudia yang melihat Adit ada disana lantas langsung berlari ke arah Adit dan memeluknya.

"Aku udah nungguin kamu,aku kangen"
Ucap Claudia pada Adit terlihat wajah bingung dari Adit namun ia tutupi.

"Aku juga kangen sama kamu boo"
Ucap Adit pada Claudia.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu boo"
Ucap Adit dengan wajah yang tak meyakinkan, Claudia yang melihat Adit lantas bingung mengapa wajah Adit seperti akan menyampaikan sesuatu yang membuatnya sakit hati.

"AA..aapaa?"

"Gak bisa disini disana aja"
Ucap Adit menunjuk ke arah coffe, Claudia kemudian menaiki motor Adit disana.

"Jadi kamu mau ngomong apa?"
Ucap Claudia ragu.

"A..aku dijodohin boo"
Ucap Adit yang membuat Claudia terkejut sekaligus sakit hati.

"Apa?!...terus aku gimana boo? Aku gimana?!"
Ucap Claudia menahan tangis.

"Dengerin aku dulu dengerin aku dulu boo, aku juga tau ini bakalan buat kamu sakit hati begitupun juga aku, aku juga gak mau ninggalin kamu boo"
Ucap Adit pada Claudia.

"Jadii?"

"Aku gak tau boo, tapi yang intinya aku bakalan buat wanita yang nanti jadi istri aku gak nyaman dan dia bakalan minta untuk di ceraikan"
Ucap Adit pada Claudia.

"Kamu yakin sama ucapan kamu dit?"
Ucap Claudia.

"Aku bakalan berusaha boo"
Ucap Adit.

TAKDIR YANG TERPILIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang