Part 27

794 69 34
                                        

1 bulan berlalu.

"Tuan krist perawat, apa anda bersedia menerima singto prachaya menjadi pasangan hidup anda?" Ucap pendeta pada krist.

"Ya, saya bersedia" ucap krist.

"Tuan singto prachaya, apa anda bersedia menemani tuan krist di kala suka maupun duka?" Ucap pendeta pada singto.

"Ya, saya bersedia" ucap singto.

Sang pendeta memberikan kotak cincin kepada krist, krist memasangkan cincin tersebut di jari manis singto, setelah itu giliran singto memakaikan cincin di jari manis krist. Sang pendeta membaca do'a untuk kedua mempelai, suasana benar-benar tegang sekarang, tak ada satupun dari tamu undangan yang mengeluarkan suara mereka, begitu juga dengan krist dan singto.

"Kalian boleh berciuman" ucap sang pendeta.

Krist dan singto berdiri berhadapan dan saling menatap satu sama lain sambil tersenyum, akhirnya mereka menjadi pasangan yang sah sekarang.

Krist menggenggam dua tangan singto dan mengecup punggung tangannya, setelah itu krist mencium kening singto, lalu turun ke bibir singto yang di sambut banyak tepukan tangan dari para tamu undangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krist menggenggam dua tangan singto dan mengecup punggung tangannya, setelah itu krist mencium kening singto, lalu turun ke bibir singto yang di sambut banyak tepukan tangan dari para tamu undangan.

"Tay, aku masih tak percaya jika singto benar-benar menikah dengan krist!" Ucap off yang masih sangat bingung melihat semuanya.

Bagaimana tidak, mereka baru mendapatkan undangan seminggu sebelum pernikahan di langsungkan, singto bahkan tak mengatakan apapun sebelumnya dan masih belum memberi mereka penjelasan mengenai alasan pernikahan mereka.

"Setidaknya dia menikah sekarang, abaikan saja, mungkin singto sudah menerima krist" bisik tay.

Singto menatap ke arah teman-temannya yang tengah membicarakan dirinya, ia tersenyum, mungkin teman-temannya tengah bingung sekarang sedangkan krist masih sibuk menikmati wajah indah pria yang baru saja berganti status menjadi suaminya itu.

Singto menatap ke arah teman-temannya yang tengah membicarakan dirinya, ia tersenyum, mungkin teman-temannya tengah bingung sekarang sedangkan krist masih sibuk menikmati wajah indah pria yang baru saja berganti status menjadi suaminya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo turun, phi" ucap krist.

Singto mengangguk, keduanya berjalan turun dari atas altar,  pertama krist dan singto berjalan menghampiri tuan richard dan neneknya yang duduk berdampingan, mereka bersalaman dengan orang tua mereka, lalu menghampiri teman-teman singto.

Mr. AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang