Part 32

744 60 70
                                        

1 tahun berlalu.

***
Singto sudah melahirkan jagoan kecil mereka 11 bulan yang lalu. Ya, krist dan singto di karuniai seorang bayi laki-laki yang krist beri nama axel.

"Krist" ucap singto.

Saat ini singto tengah memakaikan pakaian untuk axel karna axel baru saja selesai mandi dan krist sedari tadi menatap kegiatan sang suami memandikan anak mereka.

"Bukankah satu bulan lagi usia axel genap satu tahun? Axel sudah cukup besar jika harus ku tinggal bekerja" ucap singto.

"Phi..." Ucap krist.

Kenapa tiba-tiba singto membahas itu lagi sekarang?

"Ku mohon ijinkan aku bekerja" ucap singto.

"T-tapi axel"

"Kita bisa menyewa seorang baby sitter untuk menjaga axel" ucap singto.

"Tak bisakah jika phi berdiam diri di rumah saja? Jangan bekerja, cukup menjaga axel di rumah dan menunggu aku pulang bekerja, tabungan ku sebentar lagi cukup untuk kita membuka usaha sendiri, phi"

"Ku mohon, krist. Ijinkan aku bekerja" ucap singto.

"T-tapi..."

"Aku berjanji tak akan mengabaikan mu dan axel" ucap singto.

"B-baiklah" ucap krist pasrah.

Sejujurnya krist mengatakan iya dengan setengah hati.
.
.
.
.
.
Krist dan singto mencari baby sitter untuk axel di sebuah yayasan yang terpercaya. Setelah menguji beberapa orang, krist dan singto sepakat untuk memilih satu orang wanita muda. Sebenarnya bukan kesepakatan bersama karna itu mau singto yang ingin memperkerjakan seorang wanita muda untuk menjaga anak mereka.

Kenapa dia memilih wanita muda? Axel akan tumbuh menjadi anak yang aktif, itu sebabnya singto mencari seorang wanita yang masih muda untuk menjaga axel.

Hari ini jenny, pengasuh axel ikut pulang ke rumah krist dan singto karna mulai besok singto akan mulai masuk bekerja di perusahaan papanya.

"Ini kamar mu" ucap krist kepada jenny.

Saat ini krist mengantar jenny ke kamarnya sedangkan singto pergi ke kamar mereka membuatkan axel susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini krist mengantar jenny ke kamarnya sedangkan singto pergi ke kamar mereka membuatkan axel susu.

Jenny tersenyum menatap wajah tampan majikan barunya, sejujurnya dia terkejut tadi setelah mengetahui jika ternyata krist dan singto sepasang suami-istri karna jujur ini kali pertama dia mendapatkan majikan seperti itu. Ia sempat berpikir jika krist seorang duda tampan yang istrinya sudah meninggal membuatnya terpaksa harus mencari seorang pengasuh untuk menjaga anak mereka.

 Ia sempat berpikir jika krist seorang duda tampan yang istrinya sudah meninggal membuatnya terpaksa harus mencari seorang pengasuh untuk menjaga anak mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krist berdehem kecil saat menyadari jenny terus menatap dirinya sedari tadi.

"Beristirahatlah, aku akan kembali ke kamar ku" ucap krist, setelah itu ia langsung berjalan ke kamarnya.

Apa benar keputusan singto untuk memperkerjakan seorang wanita muda di rumah mereka? Entah kenapa krist merasa ragu dengan jenny.




*****

Terdengar suara bayi menangis membuat singto terbangun dari tidurnya, ia tak lagi melihat keberadaan krist di sampingnya. Singto beranjak dari ranjang dan berjalan menuju box bayi milik axel, singto mengeluarkan axel yang ternyata sudah bangun kemudian membawanya ke ranjang.

"Kenapa anak papa cepat sekali bangun, hmm?" Ucap singto kepada axel.

*Ceklekk... Terdengar suara pintu kamar mandi di buka, membuat singto menatap ke arah kamar mandi. Krist baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk.

"Mungkin pampersnya sudah penuh" ucap krist.

"Biar ku periksa" ucap singto sembari membuka celana axel.

Benar saja, pampers axel penuh, krist mengambil pampers baru untuk axel kemudian mengambil alih kegiatan singto.

"Biar aku yang mengganti pampersnya, phi mandi saja, bukankah ini hari pertama phi bekerja?" Ucap krist.

"Baiklah" ucap singto sambil tersenyum bahagia.

Setelah mengganti pampers axel, krist menggendong axel mengajaknya bicara walau axel belum bisa bicara.

"Bagaimana penampilan ku, krist?" Ucap singto setelah dia memakai pakaian kerjanya.

"Bagaimana penampilan ku, krist?" Ucap singto setelah dia memakai pakaian kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Phi cantik" ucap krist.

Wajah singto memerah mendengar itu. Krist menggendong axel dan singto berjalan di samping krist, keduanya keluar dari kamar bersama berjalan menuju dapur.

Di dapur jenny sudah memasak sarapan pagi untuk majikannya.

"Silakan makan, tuan" ucap jenny saat melihat kedatangan krist dan singto.

Jenny mengambil alih axel dari krist kemudian membawa axel pergi dari dapur membiarkan sang majikan sarapan dengan tenang.

Entah kenapa makanan yang di makan krist terasa hambar sekarang. Apa lagi saat melihat singto yang duduk di hadapannya dengan pakaian rapi sedangkan krist hanya menggunakan seragam waiters, krist merasa insecure pada singto.

Setelah sarapan pagi bersama, mereka menemui axel lebih dulu yang tengah bermain bersama jenny, setelah itu baru berangkat bekerja.

Singto berangkat menggunakan mobilnya sedangkan krist berangkat ke kafe menggunakan motornya.















Tbc.

Jujur ini alasan gue ngga mau bikin singto kerja, rasanya ngga pantes banget, tapi mungkin ada dari kalian yang pengen liat singto kerja.

Gue nulis realistis ya, apa yang bakal terjadi kalo penghasilan istri lebih besar dari suami + resiko masukin orang asing di rumah.

Sengaja gue pilih jenny biar ngga sakit-sakit banget😂😂😂

Mr. AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang