Part 34

688 60 31
                                        

Krist terbangun dari tidurnya, ia sudah tak melihat keberadaan singto lagi di sampingnya, ia beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi dan berpakaian lengkap, krist berjalan keluar kamar menuju dapur untuk sarapan pagi.

Di lihatnya di sana ada jenny yang tengah menyuapi axel makanannya.

"Dimana singto?" Tanya krist pada jenny.

"Sudah berangkat ke kantor, tuan" ucap jenny.

"Oh..." Gumam krist.

Krist menarik sebuah kursi dan duduk di sana memulai sarapannya.

"Apa dia sempat sarapan tadi?" Tanya krist.

"Tidak, tuan singto tampak terburu-buru tadi" ucap jenny.








****
Krist bekerja dengan perasaan gusar sekarang, entah apa sebabnya, dia memikirkan sang suami.

"Krist..." Ucap namtarn, membuat krist tersadar dari lamunannya.

"Huh?" Gumam krist.

"Apa yang kamu pikirkan? Kamu tampak gelisah sekarang" tanya namtarn.

"Aku hanya memikirkan phi mu" ucap krist.

"Kenapa dengan phi sing?" Tanya namtarn.

"Entahlah, aku bingung bagaimana cara mengatakannya. Tadi phi sing berangkat bekerja tanpa sarapan" ucap krist.

"Apa kamu mengkhawatirkan phi sing? Kamu bisa menemuinya di kantor sekarang dan membawakannya makan siang" ucap namtarn.

"Apa boleh?" Ucap krist.

"Tentu saja" ucap namtarn.

"Baiklah, aku ijin pergi sebentar sekarang" ucap krist.

Sebelum pergi menemui singto di kantor, krist pulang ke rumah lebih dulu, dia memasak untuk makan siang singto.




***
Hanya membutuhkan waktu 30 menit akhirnya krist tiba di sebuah gedung yang menjulang tinggi.

Ini kali pertama krist pergi ke perusahaan untuk menemui suaminya.

Krist melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung tersebut, ia menaiki lift untuk ke lantai atas.

Saat tiba di ruang CEO, krist mengetuk pintu lebih dulu namun tak ada suara singto memperbolehkan dirinya untuk masuk.

Krist membuka pintu yang ternyata tak di kunci, ia terkejut saat melihat singto yang tengah bersama dengan seorang wanita.

"Phi sing..." Ucap krist dengan wajah yang memerah karna marah.

Mr. AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang