Krist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali Krist bertemu Singto, dia selalu terkena masalah.
Namun apa yang bisa Krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...
Entah setan mana yang merasuki singto, sehingga membuat dia memperbolehkan krist ikut masuk ke dalam rumahnya dan sekarang mereka berada di kamar singto melanjutkan kegiatan mereka di luar tadi.
Krist berada di atas tubuh singto memberikan banyak kenikmatan untuk singto yang berada di bawahnya, membuka satu persatu pakaian mereka hingga tubuh keduanya polos tanpa busana lagi sekarang.
Krist menatap tubuh polos singto di bawahnya begitu juga dengan singto yang menatap tubuh polos krist di atasnya.
Apa dia akan menjadi pihak bawah sekarang? Krist bahkan tak membiarkan dirinya mendominasi sejak tadi.
Singto menatap bagian bawah krist yang sudah mengacung tegak, wajahnya memerah saat melihat itu, melihat sesuatu yang sama dengan miliknya namun sedikit lebih besar dan panjang dari miliknya, hanya sedikit!!
"Apa phi siap?" Bisik krist membuat singto tersadar dari lamunannya, ia menatap wajah krist yang juga menatap dirinya.
"K-krist..." Ucap singto gugup, ini kali pertama dia melakukan seks dengan pria, wajar jika dia sangat gugup.
"Biarkan aku memberi phi kenikmatan malam ini" ucap krist sembari membelai wajah singto penuh cinta.
"M-maksud mu..." Ucap singto, sebenarnya dia sudah tahu maksud krist, hanya saja dia ingin krist memperjelas itu.
"Maksud ku, aku yang akan berada di atas phi" ucap krist sembari memasukan kakinya di celah kaki singto sehingga membuat kaki singto mengangkang sempurna.
Wajah singto memucat saat menyadari posisinya, antara takut dan malu, bolehkah dia meminta agar krist berhenti?
Krist menggesekan milik mereka sembari menatap wajah singto yang memerah, entah kenapa singto malu sekarang padahal dia sering telanjang seperti ini di hadapan para jalang.
Tapi saat bersama krist, singto merasakan sensasi yang berbeda, singto merasa lemah dan tak berdaya.
Krist membasahi lubang singto dengan saliva miliknya kemudian menuntun penisnya agar masuk ke dalam lubang singto.
"K-krist... Sshh... S-sakit..." Ringis singto, saat penis krist mencoba untuk masuk, singto menggerakan pinggangnya agar lubangnya terhindar dari benda tumpul yang mencoba untuk masuk itu.
"Tahan sebentar, phi" ucap krist lembut, sembari terus berusaha memasukan seluruh batang penisnya.
Lubang singto terasa terluka saat kepala penis krist berhasil masuk, singto meremas punggung krist menyalurkan rasa sakitnya sedangkan Krist mencium bibir singto mengalihkan rasa sakitnya.
Krist memegang tangan singto yang meremas punggungnya kemudian menahan tangan itu di ranjang agar tak menyakiti dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Jleb... Penis krist tenggelam sempurna dengan di sertai air mata singto yang menetes membasahi pipinya.
"Terima kasih sudah menahan ini untuk ku" bisik krist sembari mengecup kening singto.