"Di luar sana ada banyak kisah yang menanti kita, tapi tidak seasik dan semenarik di sini, dia punya cerita tersendiri dan masa putih abu-abu adalah legenda dengan segala ceritanya."_Bambam.
****
Selasa 16-08-2023.
Selasa di Minggu kedua yang cerah. PBM telah berlangsung selama 15 menit, membuat suasana koridor sekolah menjadi sepi. Suara bising perlahan menghilang, berganti dengan suara guru yang sedang menjelaskan materi di kelas, membuat siswa-siswi duduk rapi dengan buku dan peralatan belajar yang menjadi pelengkapnya, pemandangan yang sudah biasa di sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ok anak-anak ibu tutup materinya disini, minggu depan kita ulangan dan jangan lupa untuk lebih pentingkan belajar, karena beberapa bulan lagi kalian udah UTS, dan setelah itu kalian akan sibuk dengan persiapan ujian untuk kelulusan nanti," ujar Bu Siti.
"Iya Bu," jawab mereka serempak.
"Pesan ibu, gunakan waktu kalian yang singkat ini dengan berharga dan bermakna, seperti makna seragam kalian, putih abu-abu yang artinya tenang dan dewasa, sama seperti melihat sinar terang di balik setiap awan yang mendung, langit tak selamanya mendung, warnanya tak selamanya abu-abu, tetapi dia mengantarkan ketenangan sekaligus kegelisahan dan pergi dengan dewasa," ujar Bu Siti dengan senyuman.
"Tidak ada kisah yang lebih indah dari pada masa putih abu-abu, jadi gunakan kesempatan terakhir ini, untuk mencetak kebahagiaan dan kenangan yang sebanyak-banyaknya, karena ada masa di mana kalian ingin kembali kesini tapi masanya sudah habis," ujar Bu Siti lagi.
"Bu kalau bole bisa saya gak ingin lulus," ucap Bambam.
"Lo pengen sampai tua di sini?" tanya Zayden.
"Iya, kalau itu bisa, gue pengen di sini selamanya," balas Bambam.
"Alasannya?" tanya Bu Siti.
"Di luar sana ada banyak kisah yang menanti kita, tapi tidak seasik dan semenarik di sini, dia punya cerita tersendiri dan masa putih abu-abu adalah legenda dengan segala ceritanya," ujar Bambam.
Mereka semua menatap kearah Bambam dengan pikiran yang berkelana berpikir bahwa setelah lulus apakah akan lebih asik atau sebaliknya. Jupiter menatap ke arah Fania dan di balas olehnya, sedangkan Zayden dan Liam Fara menatap ke arah Bambam berpikir bahwa apa yang di bilang Bambam emang benar. Rafandra yang duduk di samping Arumi pun menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak dan Arumi menatap kosong kedepan.
"Benar yang di bilang sama Bambam, jadi selamat menikmati kesempatan terakhir kalian dengan sebaik-baiknya," ucap Bu Siti sambil tersenyum.
"See you next week," ucap Bu Siti lagi kemudian pergi meninggalkan kelas yang hening beberapa saat.
"Mo kemana, Rum?" tanya Fara yang melihat Arumi melengkah melewati mereka.
"Perpus."
"Kita ke kantin dulu, jam kedua kosong, nah lo bisa pake buat ke perpus," ucap Fania menjelaskan ke Arumi.