Episode 3 - Debut

23 4 2
                                    

- 10 Agustus 2018 -

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Tepat hari ini, 10 Agustus. Elenes mendebutkan idol mereka setelah sekian lama.

Idol yang di harapkan dapat membawa industri ini pada tingkat yang lebih tinggi. Tidak hanya dikenal dalam negeri tapi juga luar negeri. Dan menjadikan mereka idol yang dicintai banyak orang.

Agensi telah berkontribusi besar-besaran demi debut 10 gadis ini. Promosi dilakukan di mana-mana sampai tiba akhirnya hari debut mereka sebagai idol.

Pertanyaan semua orang di agensi saat ini adalah "apakah vanue terisi penuh?" Baik CEO, producer musik, para guru Vokal, dance dan rapp, dancer agensi dan member Hourglass tentunya. Mereka semua gugup untuk bertemu dengan orang-orang yang rela datang demi melihat debut 10 gadis Elenes.

Sementara staff menunggu di backstage di ruangan masing-masing. Hourglass telah ada di bawah panggung. Mereka akan naik dengan lift untuk melihat penggemar pertama mereka.

"Aku gugup."

Semuanya pasti merasa gugup, tapi melihat member termuda mereka benar-benar membuat para kakaknya khawatir.

"Karin-ah. Gwenchana... semua akan baik-baik saja. Kita disini bersama-sama."

Heeyoung sebagai Leader sejak tadi berusaha menenangkan membernya. Dia sendiri juga gugup, tapi tidak ingin membuat member yang lain semakin gugup.

"Eonnie, bagaimana kalau kita bersorak semangat?" Ajak Niya, mendengar ide itu, Heeyoung mengangguk setuju.

"Yedeulra, ayo kita menumpukkan tangan!"

Semuanya membentuk lingkaran, mengarahkan jempol mereka untuk di genggam. Tidak seperti kemarin, mereka lebih diam dari biasanya. Heeyoung agak ragu untuk mengajak mereka bersorak, tapi kalau tidak di coba mereka akan tetap gugup.

"Siap? Hana, dul... Set!" Pimpin Heeyoung sembari melihat membernya satu per satu.

"HOURGLASS, FIGHTING!"

Sorakan mereka terdengar ringan dan penuh semangat, seolah tidak ada beban. Mendengar suara masing-masing, raut wajah mereka seketika berubah jadi lebih tenang.

"Wahh! Kita harus sering-sering bersorak. Ini membantu ngilangin gugup," Ucap Rayn.

"Seharusnya dari tadi kita gini." Hinata juga merasa lega setelah bersorak.

"Girls! Standby. Kita akan mulai!"

Manager mereka bahkan terlihat senang karena anak-anaknya ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Saat mereka gugup auranya berbeda, bahkan staff sampai tidak berani mengganggu konsentrasi mereka. Bahkan di sapa sedikit, mereka bisa menangis.

"Nee!!!" Balas Hourglass semangat.

Perlahan panggung yang mereka pijak bergerak naik. Mereka sudah di posisi masing-masing untuk menampilkan satu lagu sebelum berkenalan. Lift panggung itu telah sempurna menyatu dengan bagian panggung yang lain. Cahaya panggung langsung menyoroti mereka diikuti sorakan dan tepuk tangan dari penggemar yang memenuhi vanue.

Musik mulai terdengar, suara merdu dari para Vokal Hourglass menjadi pembuka dari lagunya. Lagu penuh semangat dengan gerakan penuh energi yang terlihat menarik dan indah. Lagu ini menceritakan tentang awal yang mereka mulai dengan melangkahkan kaki, menghadapi masalah yang ada di depan mereka, menjadikan diri mereka pribadi yang kuat, sampai nantinya mereka berdiri di posisi tertinggi dimana mereka bisa meraih bintang yang mereka inginkan. Lagu dengan judul, 'Our Star(t)'.

Lagu selesai dengan formasi member membentuk lingkaran, mendongakkan kepala melihat langit-langit dengan tangan seolah ingin meraih sesuatu.

"Woooowwww. Itu dia penampilan pembuka dari Hourglass, bagaimana menurut kalian?"

MC masuk dan membuka acara, formasi tadi seketika bubar, member membungkuk untuk mengucapkan rasa terima kasih mereka.

Sorakan penonton memenuhi stadium itu. Walau tidak banyak, tapi melihat vanue yang terisi penuh sudah membuat Hourglass senang bukan main. Mereka bisa melihat lightstick unofficial yang menyala, banner nama mereka yang berwarna warni. Bahkan pesan-pesan random yang semakin membuat vanue terlihat ramai.

"Kalian menyukainya, kan?" Tanya MC lagi.

"NEE!" Jawab penonton antusias.

"Baiklah, bagaimana kalau kita berkenalan dengan Hourglass terlebih dahulu?"

MC menghadap para member, mengisyaratkan agar mereka melakukan Slogan mereka.

"Dul, set!"

"Flip it, Annyeonghaseyo Hourglass-imnida!"

Tepuk tangan dan sorakan kembali terdengar, lalu member berkenalan satu per satu.

"Annyeonghaseyo, aku sebagai yang tertua dan Leader Hourglass, Heeyoung-imnida!"

HOURGLASS: The Story of Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang