Episode 9 - Latihan ISAC

9 3 0
                                    

- 21 September 2018 -

Anak panah itu tertancap pada sasaran. Banyak lubang-lubang bekas anak panah menancap disana. Dan selalu di wilayah angka yang sama, 10.

"UWAAHH!!!"

"Daebak!!"

Entah sudah berapa kali Rayn dan Eunju terkagum-kagum dengan hasil panahan membernya ini.

"Niya-ya kamu udah kayak profesional!" kagum Rayn.

"Ini sih udah pro banget," sambung Eunju.

Niya yang mendapat pujian hanya bisa tersenyum malu-malu. Melihat itu semakin membuatnya terlihat manis.

"Kalau begitu Niya yang akan jadi Ace kita di ISAC besok," Saran Eunju dan di setujui dengan anggukan semangat dari Rayn. Niya hanya bisa diam memperhatikan membernya ini.

Dia masih belum akrab dengan mereka, walau terhitung sudah hampir 3 bulan mereka saling mengenal. Tapi member Hourglass bisa mewajarkan reaksi Niya. Mereka paham betul sulitnya beradaptasi di lingkungan baru, apalagi dipindahkan secara paksa.

"Bagaimana kalau kita berlatih sekali lagi?" Saran Rayn, Niya mengangguk setuju. Eunju tersenyum melihat reaksi Niya.

"Kajja!!"

Mereka kembali latihan, kali ini pada satu sasaran. hitung-hitung gladi untuk ISAC. Rayn akan jadi pemain pertama, lalu Eunju dan terakhir Niya. Karena mereka rookies, mereka ingin membuat rekor baru dengan memenangkan pertandingan dan memiliki skor tertinggi selama pertandingan. walau kedengarannya mustahil, tapi apa salahnya berharap.

Saat ini sebenarnya mereka sedang syuting juga untuk jadi behind the scene mereka selama ISAC. Ini sebenarnya sudah hari ke-3 mereka latihan, dan setiap latihan mereka selalu ditemani manager, kali ini manager yang menemani adalah Hyunjoon. Padahal 2 hari sebelumnya Eunho yang selalu menemani Tim panahan ini latihan. tapi karena mendengar cerita bagaimana proses latihan gadis-gadis ini, Hyunjoon jadi penasaran. sama seperti Eunju dan Rayn, dia juga sama kagumnya setiap melihat Niya memanah. Bahkan Hyunjoon mengerti kenapa gadis ini menjadi rebutan agensi besar.

"Dia luar biasa. Tidak heran dia diperebutkan, aku bersyukur Elenes bisa mendapatkannya." ucap Hyunjoon tanpa sadar masuk dalam rekaman konten Hourglass.

Eunju yang tak sengaja mendengar itu hanya bisa tertawa kecil, Hyunjoon bahkan sadar jika dia salah bicara. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin nanti dia akan minta editor menghilangkan suaranya.

Giliran Rayn memanah sudah selesai, skor yang dia cetak pada 3 anak panah adalah angka 9,10,8. Lalu sekarang giliran Eunju, Eunju mengaku kalau dia tidak terlalu bisa memanah, dan dia beralasan kalau dia tidak ada pilihan untuk gabung pada Tim panahan karena member lain sudah memilih lebih dulu cabang olahraga. Tapi, ucapannya itu jelas berbeda dari hasil panahannya. Angka yang dia dapat bahkan nyaris sempurnya, 10,9,9. 

"Apanya yang nggak bisa. Ini sih gak ada bedanya sama Niya." Rayn protes, mendengar protesan adiknya itu, Eunju hanya bisa memamerkan deretan gigi putihnya. Perhatiannya lalu teralihkan saat melihat ekspresi baru Niya.

"Wahh.." Ucap Niya pelan, dia kagum melihat panahan Eunju. Itu terlihat manis di mata Eunju, adik barunya itu terlihat berbeda dari yang biasanya.

"Niya-ya, sekarang giliranmu." Ucap Eunju membuyarkan kekaguman Niya padanya tadi. Rayn mengkode pada Hyunjoon untuk merekam ekspresi Niya tadi, tanpa di kode pun, manager ini sudah melakukannya dengan baik. Ini akan jadi moment langka yang mungkin tidak bisa di ulang kembali.

Mereka memperhatikan Niya memanah, dan sesuai dugaan mereka. Niya mencetak skor yang sama seperti sebelumnya, 4 anak panahnya menancap sempurna di angka 10.

HOURGLASS: The Story of Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang