"Yang ku pikirkan hanya satu, bagaimana jika ini semua berakhir?" - Lee Heeyoung
.
.
.
Ini adalah kehidupan dari sebuah grub idol bernama Hourglass. Beranggotakan 10 gadis cantik dengan banyak bakat. Debut di usia yang masih terbilang muda, banyak l...
Di waktu yang sama saat Heeyoung dan Eunju keluar mencari 2 bokem mereka. Heeyoung tidak bisa berhenti mendumel selama mencari 2 adiknya ini, dan Eunju yang menahan tawa melihatnya, ingin sekali dia tertawa tapi dia pasti akan ikut diomeli Heeyoung nantinya.
"Aku habisiin curut-curut ini kalau ketangkep," omel Heeyoung kesal tapi dengan wajah tersenyum, percayalah ini lebih menyeramkan.
"Hahaha... kamu keliatan kayak mau bunuh orang tau gak?" Tawa Eunju membalas omelan Heeyoung.
"Ya, kamu pikir aja. Bisa-bisanya mereka hilang di situasi kayak gini," hela napas berat Heeyoung.
karena di luar ruangan banyak orang, Heeyoung harus mengatur dirinya agar terlihat baik-baik saja. Dia takut membuat rumor jika melakukan sedikit saja kesalahan.
Tapi orang pasti mengerti dari melihat cara jalan mereka yang terburu-buru jelas mereka akan mengira kalau Heeyoung dan Eunju sedang sibuk. Tidak lupa raut kebingungan khawatir mereka yang terlihat jelas. Walau begitu, mereka tetap memberi hormat pada setiap orang yang mereka temui.
Karena tidak bertemu dengan member yang mereka cari. Mereka memutuskan untuk berhenti sejenak di lorong mengarah pintu keluar utama gedung itu. Eunju mengedarkan pandangannya disekitar sana, sampai dia tertarik pada sesuatu.
"Mau minum gak? ada vanding machine tuh," tawar Eunju menunjuk vanding machine yang dilihatnya.
"Boleh deh."
Mereka menuju ke vanding machine itu, sedikit lagi mereka akan sampai ke sana, mereka mendengar suara yang familiar. Bahkan Heeyoung sempat menatap Eunju untuk meyakinkan apa yang mereka dengar tidak salah.
Mereka semakin yakin saat mendengar suara tawa khas dari 2 adik mereka itu. Heeyoung dan Eunju langsung mempercepat langkah mereka, sampai akhirnya tiba di vanding machine itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merasakan aura mencekam ditambah langkah kaki yang terdengar berat disepanjang lorong. Membuat tubuh Rayn dan Yura merinding tanpa sebab. Perasaan tidak enak yang menyelimuti mereka, bahkan rasanya lebih horor dari masuk ke rumah hantu.
"Hooo... lihat siapa disini?"
Bahkan mendengar suara itu saja sudah membuat tubuh Rayn dan Yura membeku. Ingin rasanya mereka melarikan diri, tapi apa daya mereka lebih dulu dirangkul oleh duo tetua Hourglass ini.
"Heeyoung nyariin kalian kemana-mana, malah kalian asik pacaran disini," ucap Eunju merangkul Yura dan mencubit pipi adiknya itu.
"Aww aww Eonnie sakiitt!" Protes Yura.
"Pasti ini ide kamu, kan?" Tuduh Heeyoung pada Rayn yang ada dalam bekapannya. Saking merindingnya Rayn tidak bisa membela diri dari tuduhan yang memang benar adanya.
"Aaa... Noona ini bukan salah mereka. Aku yang salah dateng langsung ke sini, " Ucap satu-satunya laki-laki yang tadi mengobrol dengan Rayn dan Yura. Terlihat dia yang sama takutnya dengan 2 bocah nakal Hourglass itu. Wajahnya yang mirip dengan Rayn menjelaskan kalau mereka memiliki sifat yang tidak jauh berbeda.