- 28 Desember 2019 -
Lami memandang box yang berisi side dish pemberian Ibunya. Bukan karena apa, isi dari box itu sangat banyak. Dimakan untuk sepuluh member saja ini terlalu banyak.
"Coba tanyakan pada Eomoni, apakah ada barang titipan disana." Ucapan Jiyoung yang tengah bermain game disebelahnya membuat dirinya tersadar dan menelpon ibunya.
"Eomma, apakah ada yang menitip barang pada eomma? Karena tidak biasanya eomma mengirimiku side dish sebanyak ini."
"..."
"Mwo, tapi aku tidak dekat dengannya."
"..."
"Saat itu kami masih SD Eomma."
"..."
"Ne arasseo. Eung nado." Lami menghela nafasnya setelah Ibunya memutuskan sambungan telepon.
"Jadi, itu punya siapa?" Jiyoung yang penasaran
"Itu milik Yunho oppa."
"Ehhh, Yunho seonbaemim, U-Know TVXQ?" Jiyoung terkaget mendengar nama yang disebut Lami.
"Ani, Yunho Ateez. Aihh Eommaku ada ada saja. Aku bahkan tidak tahu dia ada dimana, nomornya saja aku tidak punya.
Kalau aku ke agensinya apa tidak muncul rumor."
ting!
Suara notifikasi membuat Jiyoung dan Lami teralihkan dari kebingungan mereka. Dan saat dilihat itu adalah Rayn yang mengirim voice note.
"Knock knock"
Setelah mendengarkan isi voice note itu, Lami dan Jiyoung saling menatap. Dan Jiyoung lekas membuka pintu. Tepat didepan pintu ada Rayn yang tersenyum seperti orang bodoh dengan membawa nampan berisi Cromboloni.
"Ehehe aku membawa Cromboloni fresh from the oven:)"
"Kan kau bisa menekan bel, kenapa kau mengirim voice note!" Jiyoung mengomeli kakaknya ini yang hanya dibalas 'Hehe', walau dia berusia satu tahun diatasnya tapi tingkahnya 11 12 seperti karin. Jiyoung teringat Lami yang tengah bingung, segera bertanya.
"Apakah kau memiliki kontak member Ateez?"
"Ada, aku punya nomor Wooyoung seonbaemim."
"Ahh, syukurlah. Lami Eonnie, aku membawa penyelamat." Jiyoung menarik tangan Rayn masuk kedalam dorm mereka, mengabaikan rengekan sang pelaku.
"Ehh aku belum memberikan bagian dorm 1, ehh kau mau apa!"
"Eung, seonbaemim. Aku minta tolong ya kau datang dengan Yunho oppa." Rayn tengah menelpon Wooyoung untuk datang ke cafe, hanya sebagai alibi supaya tidak ada yang curiga.
"..."
"Itu kau seniorku saat sekolah."
"..."
"Ne ne ne, besok pukul 17.30 aku tunggu di cafe. Eung." Rayn mematikan sambungan telepon itu dan menatap Lami dan Jiyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOURGLASS: The Story of Our Life
Fanfic"Yang ku pikirkan hanya satu, bagaimana jika ini semua berakhir?" - Lee Heeyoung . . . Ini adalah kehidupan dari sebuah grub idol bernama Hourglass. Beranggotakan 10 gadis cantik dengan banyak bakat. Debut di usia yang masih terbilang muda, banyak l...