HOURGLASS: The Story of Our Life

Episode 4 - Music Show

- 11 Agustus 2018 -

Setelah debut kemaren berjalan dengan lancar. Sekarang hourglass akan melakukan promosi untuk debut mereka. Saat ini masing-masing member sedang menyiapkan diri sebelum naik panggung untuk pre recording.

"Lami-ya, ajarin aku gerakan ini dong."

Rayn meminta tolong Lami yang sedang duduk santai memperhatikan ruang tunggu mereka. Mendengar Rayn memanggil namanya, Lami langsung bangkit dan berdiri disamping Rayn.

"Bagianmu, kan?" Tanya Lami memastikan. Rayn mengangguk cepat.

"Karena kamu ngerapp disini jadi gerakannya nggak ribet-ribet banget."

Lami mengajarkan gerakan bagian Rayn. Benar kata Lami gerakannya memang tidak sesulit itu, tapi kalau tidak hati-hati Rayn bisa melukai member lain.

"Kamu butuh Niya di bagian ini," Ucap Lami sebelum memperagakan gerakan selanjutnya. Itu adalah gerakan loncat yang bertumpu pada kaki member. Tepatnya Rayn akan menginjaknya dan loncat ke arah depan lalu memulai rapp nya lagi.

"Ah.. bagian itu aku udah bisa. Cuman lupa detail gerakan yang tadi aja."

Lami menatap Rayn dengan ragu, tapi Rayn malah memberikannya senyuman dengan deretan gigi putihnya.

"Hati-hati, jangan sampe ada yang terluka!" Ucap Lami menepuk bahu Rayn.

"Tenang aja, aku main aman."

Rayn kembali melatih gerakannya itu dan Lami menemaninya. Sampai semua member di panggil untuk berkumpul.

"Membeodeul, ayo berkumpul!" Panggil Heeyoung setelah selesai dengan riasanya wajahnya.

Setelah memastikan semua member berkumpul, Heeyoung langsung mengarahkan jempolnya agar member lain mengikuti untuk menumpuk jempol mereka.

"Kita akan pre recording, jadi jangan gugup. Mungkin Fans kita tidak banyak yang datang, tapi kita tetap harus memberikan yang terbaik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin..." Heeyoung berhenti, dia melihat membernya yang penuh semangat.

"Hourglass!!!"

"FIGHTIINGGG...!!!"

Sorak mereka memenuhi ruang tunggu itu, padahal di sana bukan hanya mereka. Tapi ada idol lain juga, karena mereka masih rookies jadi ruangan mereka di gabung dengan idol lain.

"Semangat rookies memang beda, ya."

Hourglass baru saja menampilkan lagu debut mereka, lalu sekarang mereka menuju ruangan mereka untuk mengganti pakaian, karena setelah ini mereka tidak ada urusan lagi disana.

Berniat kembali, mereka berpapasan dengan grub naungan JYP yang debut lebih dulu dari mereka. Rayn yang ada di paling depan bertatapan dengan salah satu member dari grub itu.

"Ouh sunbaenim, annyeonghaseyo!" sapa Rayn, lalu member yang lain ikut menyapa.

"Annyeonghaseyo!" balas grub di hadapan mereka ini.

"Kalian sudah selesai?" tanya salah satu vokalis di grub itu.

"Iya, kami baru saja selesai." balas Lami, sebagai sesama vokalis dan teman dekat.

"Kalau begitu giliran kami." balas leadernya.

"Nee, Stray Kids sunbaenim Fighting!" sorak semangat Rayn. Dibalas sorakan juga oleh stray kids.

Melihat interaksi Rayn dan Lami dengan member Stray kids, member Hourglass yang lain hanya memberi salam saja. Karena posisi mereka saat ini sedang buru-buru. Jadi tidak bisa berinteraksi dengan baik seperti biasanya sejak mereka belum debut. Bahkan mereka ada yang masih 1 sekolah.

Hourglass melanjutkan jalan mereka menuju ruang tunggu, setiap bertemu dengan idol senior, mereka langsung membungkuk memberikan sapaan mereka. Setidaknya dengan ini mereka sudah memberikan kesan yang baik.

Akhirnya Hourglass sampai di ruangan mereka, manager langsung meminta anak-anaknya ini untuk menghapus riasan mereka, dan mengganti pakaian lalu bergegas pulang.

Semua member sudah mengganti pakaian mereka jadi pakaian yang lebih santai dan tak lupa masker hitam tentunya untuk menutup identitas. Sekarang mereka siap untuk pulang, tapi sebelum itu. Heeyoung memastikan semua membernya ada disana. Dia melihat dengan teliti seisi ruangan, dia merasa ada yang janggal, sampai dia menyadari sesuatu.

"Dimana mereka?"

Mendengar Heeyoung menanyakan itu manager pertama mereka mendatanginya lalu berbisik padanya. Mendengar bisikan itu Heeyoung hanya bisa tersenyum dengan menutup mata dan menarik nafas berat, berusaha menahan emosinya agar tidak meledak.

"Eunju-ya, ayo cari mereka. Hyunjoon oppa, tolong bawa yang lain langsung pulang. Eunho Oppa tolong tunggu aku sebentar."

2 Manager Hourglass yang mengerti perintah dan permohonan tolong Heeoung itu hanya mengangguk dengan senyuman memaklumi. Mereka membiarkan Heeyoung menarik 2 membernya yang menghilang tiba-tiba ini. Heeyoung dan Eunju langsung meninggalkan ruangan itu dan mencari membernya.

"Memangnya siapa yang hilang?" tanya Karin sembari meminum susu pisangnya.

"Rayn dan Yura eonnie," balas Jiyoung yang ada di dekatnya.

"Ayo kita lihat apa yang akan Heeyoung eonnie katakan pada mereka nanti." Ucap Mei tersenyum penuh kemenangan.

"Oke itu urusan nanti, ayo pulang!" Hyunjoon mengajak mereka pulang.

Member langsung menyiapkan diri mereka, menyambar tas masing-masing lalu mengikuti Hyunjoon keluar ruangan setelah berterima kasih pada staff yang membantu mereka.

"Niya-ya, kamu ikut Eunho, ya?" ucap Hyunjoon dan dibalas anggukan oleh Niya. Hyunjoon tersenyum lalu dia pergi dengan member yang lain.

"Dahh Niya, sampai ketemu di dorm!" lambai Hinata dan yang lainnya sebelum meninggalkan ruangan. Niya membalas lambaian itu dengan tersenyum.

Sekarang hanya Niya, Eunho dan staff yang sedang bersiap pulang. Eunho bingung dia takut Niya bosan menunggu 4 membernya yang lain.

"Mau keluar?" tanya Eunho duduk di samping Niya. Niya menggeleng, Eunho hanya menghembuskan nafas. Dia mengerti kenapa Niya masih diam seperti ini. Baginya pasti sulit beradaptasi di lingkungan yang baru.

Niya terlihat seperti anak pendiam yang polos sekarang, dia sedang menatap kosong meja yang ada dihadapannya.

"Kamu belum terbiasa, ya?"

Hening... tidak ada jawaban dari Niya. Eunho berniat memberikan pertanyaan baru agar mengisi kesunyiian Niya. Tapi baru saja membuka suara, Niya sudah berbicara.

"Iya."

Walau hanya dibalas seperti itu, Eunho sangat senang karena mendengar Niya berbicara dengannya, sejujurnya Eunho sendiri takut dia tidak bisa akrab dengan gadis di sampingnya ini. Karena beberapa hal di masa lalu, dimana mereka saling mengenal lebih dari member Hourglass yang lain.

"Oppa sendiri, kenapa tiba-tiba jadi manager?"

Inilah yang ditakutkan Eunho. Dia jadi tidak tau bagaimana menjawab pertanyaan itu. Dia takut jawabannya akan membuat gadis ini kecewa. Bahkan melihat tatapan Niya sekarang membuatnya jadi tidak enak. tatapan polos yang ingin jawaban.

"Aa... Keu... mmm... Begini-"

"Niyaa~"

Pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan Eunju disana dengan senyuman manisnya.

"Ayo pulang! Oppa Ayo pulang, yang lain sudah menunggu."

Eunho terselamatkan berkat kehadiran Eunju, mungkin dia harus berterima kasih nanti. Bahkan dia mengangguk dengan semangat, membuat Eunju menatapnya bingung.

Mereka akhirnya keluar dari ruangan itu dan menuju parkiran dimana mobil mereka berada.

"Mereka sudah ketemu?" tanya Niya pada Eunju yang menggandeng tangannya seperti anak kecil, padahal mereka hanya beda 2 tahun tapi Niya memang anak kecil yang harus dijaga.

"Iyap, tadi eonnie menangkap mereka di sana." Jelas Eunju menunjuk vending machine. Niya dengan polosnya melihat kearah sana, dimana ada idol lain yang sedang berkumpul disana. Karena tidak sengaja bertatapan mereka langsung memberi salam. Lalu pergi meninggalkan tempat rekaman mereka itu.

"Niya, kamu harus tau semarah apa Heeyoung tadi, hahaha." Eunju telihat puas mengingat kejadian dia mencari Rayn dan Yura yang menghilang.

"Memangnya ada apa?" tanya Niya, Eunju masih tertawa, sampai mereka bertemu di parkiran.

"Nanti kamu tau."

Dan mereka pulang menuju dorm mereka.

***Bersambung***

BTW ig managernya nggak ada ya ges... jadi jangan di cari hehehe... terima kasihh sampai bertemu di episode selanjutnya.

Jangan lupa streaming idol-idol kesayangan kalian <3