"Yang ku pikirkan hanya satu, bagaimana jika ini semua berakhir?" - Lee Heeyoung
.
.
.
Ini adalah kehidupan dari sebuah grub idol bernama Hourglass. Beranggotakan 10 gadis cantik dengan banyak bakat. Debut di usia yang masih terbilang muda, banyak l...
Pertandingan voli kaki final baru saja dimulai. Sekarang giliran para Idol laki-laki menunjukkan bakat olahraga mereka. Hampir semua idol menonton pertandingan itu, tak terkecuali Hourglass.
"WAAAA!!"
Sorakan dari para penonton memenuhi stadion itu. Bola baru saja keluar dari lapangan.
"Bangchan menendang bola dari jarak dekat dua kali," jelas MC.
JC Foot Vollyball King akhirnya mencetak angkat. Baru awal permainan, tapi mereka sudah bersemangat mencetak angka. Tim Real Balladream bahkan tidak mau kalah. padahal skor saat ini 3:2 dipimpin tim Real Balladream.
"Hyunjae menendang!"
"Sekarang Bangchan bermain menyerang."
"Ini diterima dengan sebuah Header."
"Bangchan dianggap MVP hari ini, sejauh ini."
"Ravi menerimanya."
"Seongwoo memberikan."
"Bangchan, melempar!"
"AAAaaa..!!"
Suara tumpang tindih antara para MC dan penonton memenuhi lapangan. Mereka benar-benar fokus menyaksikan cabang olahraga ini. Bahkan sejak babak menyisihan tadi cabang ini yang menyenangkan untuk di tonton.
"Wah."
"Kamu suka?" tanya Heeyoung pada salah satu membernya yang sejak tadi fokus menonton pertandingan sejak dia kembali dari toilet.
"Aku baru pertama kali menonton olahraga seseru ini."
mendengar jawaban itu, Heeyoung langsung mengusap kepalanya, tatapan Heeyoung padanya berubah jadi sedikit iba.
"Kalau begitu menontonlah sebanyak yang kamu mau, Niya-ya."
"eung~" Niya mengangguk dengan semangat, Heeyoung masih mengusap lembut rambut adiknya itu. Posisinya Heeyoung berdiri dibelakang Niya, Heeyoung sejak tadi berdiri karena takut kalau bola mengarah ke mereka dan tidak siap menghindar jika posisi duduk. Dia berdiri untuk jaga-jaga saja.
"Temanmu lumayan juga," bisik Rayn pada Jiyoung yang fokus menonton.
"Heh, kita 1 sekolah ya, dia temanmu juga," balas Jiyoung, dia tau siapa yang mereka bicarakan sekarang. Tapi sekarang orang yang dibicarakan sedang berdiri di posisi pemain cadangan.
"Hahaha.. iyaya. Dia sudah lama jadi pemain bola, wajar gak sih kalau jago gitu?"
"Pake di tanya, ya iya lah jago. Kalau dia dengar sudah pasti dia bakal nyombongin diri disini sekarang."
Rayn dan Jiyoung jadi pasrah sendiri membicarakan teman mereka ini.
"oh iya, aku rencana mau ngenalin dia sama Niya. Kayaknya seru kalau Niya ikut main sama kita, gimana?" Jiyoung menjelaskan rencananya. Rayn reflek melihat Niya yang masih fokus menonton di pojok kanan sedangkan posisi mereka berdua ini di bagian kiri.
"Jangan diliatin, bego!" Jiyoung juga reflek mengalihkan wajah Rayn kembali menatapnya agar tidak ketahuan Niya.
"Reflek, aish-" hampir saja Rayn mengucapkan bahasa terlarangnya kalau dia tidak menyadari tatapan tajam dari Eunju dan Lami yang ada di dekat mereka. Setelah memberikan senyuman, Rayn dan Jiyoung kembali berdiskusi tentang rencana tadi.
"Aku setuju. Tapi itu tergantung Niya nantinya sama si Sunwoo and anak-anak juga sih, mereka mau gak nambah member lagi."
Ucapan Rayn membuat Jiyoung berpikir lagi, "Seenggaknya udah di coba."
"WAAAA!!!"
"Tim JC Foot Volleyball King adalah pemenang bola voli kaki di 2018 Kejuaraan Atletik Idol Star." tiba-tiba MC mengumumkan pemenang pertandingan yang adalah tim Sunwoo dan kawan-kawan.
"Lah dah menang aja." "Kamu sih ngajak diskusi."
Rayn dan Jiyoung jadi kehilangan moment kemenangan tadi. Tapi tidak apa, setidaknya mereka punya rencana untuk dilakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istirahat makan siang.
Staff menyediakan lunchbox untuk para peserta ISAC. Semua idol yang datang mengambil lunchbox mereka dan makan di ruangan mereka masing-masing.
"Eonnie, aku sama Jiyoung keluar bentar, ya? kita udah selesai makan kok."
Belum dijawab oleh Heeyoung dua gadis itu sudah pergi lebih dulu. Mau tidak mau Heeyoung mengizinkan. Setidaknya sekarang Heeyoung lebih ekstra sabar lagi menghadapi adik-adiknya ini.
"Mereka mau kemana?" tanya Hinata. Yura yang ada disebelahnya hanya mengangkat bahu untuk menjawab karena dia masih sibuk dengan makanannya.
"Main kayaknya, kenalan mereka disini ada banyak." Akhirnya Lami yang mewakili menjawab sesuai dengan apa yang dia tau dari 2 membernya itu.
"Bener juga, mereka dimana-mana ada saja yang menyapa." Mei tidak mau ketinggalan dalam obrolan 01L ini.
"Eunju Eonnie." Lami memanggil kakak kedua mereka. Dan dibalas dengan tatapan bertanya oleh Eunju yang sedang menikmati minumannya.
"Bukannya disini ada teman Eonnie dari agensi lama eonnie, ya?" lanjut Lami bertanya.
Eunju berpikir siapa yang dimaksud sampai dia menyadari seseorang.
"Oh, Jeno?" di balas angukan dari 01L yang emang ikut penasaran dengan pertanyaan Lami.
"Yah, padahal aku mau tanya, kenapa perwakilan NCT kok cuman mereka bertiga aja." Mei, Hinata, dan Yura juga penasaran.
"Kalian mau ketemu siapa emangnya? nanti eonnie salamin deh." Eunju malah memancing adik-adiknya ini. Sebagai mantan trainee SM, Eunju memiliki banyak teman di SM, dan mereka masih berhubungan baik sampai sekarang, setidaknya begitu asal tidak ketahuan media saja, agar karir mereka tidak dalam bahaya.
"Aku mau ketemu Jaemin Oppa sih, balik hiatus dia malah makin ganteng," jelas Hinata yang sepertinya akan menjadi fans dari NCT Dream.
"AKU JUGA MAU!!" mendengar nama Jaemin disebut Karin ikutan mengangkat tangan dengan semangatnya membuat seisi ruangan terkejut karenanya, terutama Heeyoung yang masih tenang makan tadinya.
"Giliran cowok ganteng aja cepet ni bocil." sindir Lami dan Yura bersamaan.
"Mau-mau aku lah. Tapi emang bener, Jaemin Oppa makin ganteng~" Karin malah salting sendiri, melihat itu para eonnienya tertawa gemas.
"Bocilll." dan serentak menyorakinya.
"Awalnya aku mau gibah sama Renjun gege, eh dia nggak ikut dateng, kalau sama Chenle doang ntar tu anak malah cepu." Mei juga menjelaskan keinginannya.
"Ouh kalian mau ketemu Dreamies. Kapan-kapan kalau gitu yah."
Mereka melanjutkan obrolan tentang grub yang identik dengan warna hijau neon itu. Mumpung ada yang kenal baik, jadi enak untuk jadi bahan obrolan. Apalagi kalau sudah membahas soal cowok ganteng, dimanapun dan kapanpun bisa jadi topik hangat terus. Bahkan sampai sang Leader yang terkenal tegas pun ikut bergabung dalam obrolan itu setelah dia selesai makan.
"Niya gak ikutan?" tanya Hyunjoon yang menemaninya duduk. Niya hanya menggeleng. Karena tidak tau harus berbuat apa, dia hanya mengusap pelan kepala Niya.
Eunho datang dan duduk di hadapan Niya, tapi gadis itu juga tidak merespon, dia hanya diam dalam pikirannya sendiri. Berujung 2 manager ini jadi saling tatap satu sama lain, seolah berbicara dari tatapan mereka tentang anak asuh mereka ini.
Karena merasa tidak ada hasil dari pembicaraan tatapan mata itu, mereka juga pasrah hanya dengan menemani Niya yang sibuk dengan pikirannya. Sampai pertanyaan gadis itu yang membuat 2 manager ini semakin diam.
"Apa aku harus berhenti?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***Bersambung***
Halo... maaf seharusnya book ini updatenya hari jumat/sabtu, malah jadi hari Minggu gini. Karena ada beberapa hal di rl yang harus di urus jadi book ini nggak sempat di update. Untuk ke depannya akan balik seperti biasa. semoga...
terima kasih untuk yang sudah membaca sampai sejauh ini <3