Kalau pagi-pagi bisa bangun dengan natural, lalu menyadari kalau alarm pagi belum berbunyi itu rasanya nyaman sekali. Begitu yang dirasakan Yoshi pagi ini, matanya menerjap beberapa kali sembari mengumpulkan nyawa. Badan ramping nya bergerak pelan, ia melenguh nyaman didalam selimut tebal.
"SHIT!"
Yoshi terlonjak dengan degub jantung berdetak dengan brutal. Yoshi baru saja dipeluk sebuah tangan, dan itu segera mengumpulkan nyawa Yoshi sebanyak-banyaknya.
"Kenapa?"
"Kenapa? Lo ngapain disini?!" Yoshi bertanya penuh penekanan.
Tersangka mendongak, kemudian dengan polos menyangga kepala nya dengan tangan. "Gue emang disini dari tadi malem."
"Hah?" Yoshi bangkit, duduk menghadapㅡ fuck fuck fuck detak jantung Yoshi ternyata tidak memelan sama sekali meskipun prasangka dadakan bahwa ada maling atau penculik di kasur Yoshi sudah hilang.
Yoshi kembali ke realita. Realita kikuk seorang Yoshi didepan So Junghwan. Sial, mereka bukan berhadapan saja, mereka bahkan tidur diranjang yang sama semalaman suntuk meskipun entah kenapa Yoshi lupa.
"It must be the pills." Suara serak bangun tidur So Junghwan seketika membuat Yoshi lupa cara bernafas. "Owh! Jangan bilang lo lupa juga soal itu..."
"What?"
Junghwan bangun, duduk. Kali ini benar-benar berhadap-hadapan dengan Yoshi. "About those kisses."
Holy fucking SHIT!
Those kisses?
Yoshi meremat tali tasnya kencang-kencang, sepanjang jalan kakinya lemas bahkan berkali-kali Yoshi mengira dirinya tidak akan sampai ke sekolah karena terlalu linglung semenjak kejadian tadi pagi.
Oh iya ngomong-ngomong Yoshi sudah ingat bagaimana Junghwan tiba-tiba ada dikamarnya.
Tidur disana.
Satu ranjang dengan Yoshi.
Pemuda tampan itu bahkan memeluk Yoshi.
Dan...
Dan...
Those kisses?
"Yoshi!" Sekali lagi Yoshi lunglai, untungnya Jihoon dengan cepat menangkap tubuh lemas Yoshi yang terkejut dengan kedatangan Jihoon. "Eh? Lo sakit Yosh?"
Yang ditanya menggeleng. Yoshi berdiri tegak, menghela nafas panjang kemudian mulai berjalan kembali, diiringi Jihoon yang berlari kecil menyesuaikan langkah Yoshi.
"No! Justㅡ just surprised..."
"Sorry, Yosh. Tapi muka lo tuh..."
Yoshi berhenti. Ia menolehkan kepalanya ke Jihoon yang ternyata sudah lebih dulu memerhatikan raut muka Yoshi.
"What's happening with my face?"
Jihoon menyerngit. "You... You are blushing. Hard...Blushing."
Helaan nafas berat terdengar lagi. Tentu saja dia tersipu, suara berat bangun tidur Junghwan dan wajah bantal super tampan itu masih terngiang-ngiang dikepala Yoshi.
Siapa yang tidak tersipu kalau dipeluk Junghwan?
Siapa! Siapa yang akan tenang kalau Junghwan sempat mengungkit perihal Ciuman-ciuman itu?!
Ciuman-ciuman?
"Are you have been dating before, Ji?"
Jihoon mengangguk. "Iya dong, kenapa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/322970406-288-k349893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartstopper | Hwanshi✓
FanfictionYoshi tau kalau Junghwan terlampau jauh didepannya. Bahkan jika faktanya Junghwan adalah sahabat Haruto, Yoshi tetap mematok kesenjangan luar biasa diantara mereka. Meskipun Junghwan kemudian pindah ke sebelah rumahnya pun, Yoshi merasa mereka sanga...