Happy Reading🌻🌻
______
Dunk tiba dengan cepat di Phuket, ya Ohm pergi sejauh itu dan kini Dunk harus menyusulnya, dia sudah meminta izin pada orangtuanya dan untungnya mereka memberi izin
"Ohm? " Dunk sampai di resort yang dikatakan Ohm, sepertinya ini resort milik keluarganya Ohm karena nama resort ini adalah nama belakang Ohm
Salah satu pelayan membawanya ke salah satu kamar yang paling mewah disana, view nya menghadap pantai dan juga ada kolam renang yang seperti menyatu dengan pantai
Dia melihat Ohm duduk memandangi lautan dengan wine ditangannya
"Ohm"
Barulah saat itu di pemilik nama menoleh
"Kau benar-benar datang"
"Tentu saja, aku sahabatmu kan" Jawab Dunk
"Apa benar yang kau katakan? "
Dunk duduk di sampingnya
"Ada apa Ohm? Kau punya masalah? "
"Katakan saja padaku, jangan menyembunyikan apapun"
"Aku hanya ingin liburan, itu saja"
"Dan itu bukan Ohm yang aku kenal"
"Memang kucing bermulut manis, begini saja bagaimana jika saling membongkar rahasia"
"Rahasia apa? Aku tidak punya "
"Lihat kau berbohong"
"Tidak perlu jika begitu, aku tahu rahasiamu"
"Apa maksudmu? " Tanya Dunk bingung
"Kalau begitu jawab saja ya atau tidak untuk setiap pertanyaanku"
"Ohm"
"Jawab saja Dunk"
"Pertanyaan pertama apa kau punya tunangan? " Dunk menegang
"Tidak"
"Kau berbohong"
"Tunangan itu adalah Joong Archen kan? "
"Tidak"
"Kau benar-benar ingin berbohong sampai akhir ya? "
"Ohm apa maksudmu aku tidak mengerti"
"Cukup Dunk, pertanyaan terakhir apa kau mencintai Joong Archen? "
Dunk terdiam cukup lama
"Tidak"
"Kau mencintainya Dunk"
Dunk tidak bisa berkata-kata
"Kenapa kau membohongi kami? "
"Karena itu tidak penting" Dunk tanpa sadar mengakui itu
"Benarkah? Apa benar-benar tidak penting? "
"Lupakan saja Ohm, dia sudah punya orang yang dia cintai"
"Lalu kenapa kamu menangis? "
Ohm mengusap air matanya, "aku tidak apa-apa Ohm, jangan lakukan apapun"
Ohm memeluknya, sejak kapan Dunk menyembunyikan perasaannya hingga tidak ada yang tahu jika ia terluka?
Ohm mengetahui rahasia itu karena saat ia menggantikan ayahnya rapat di perusahaan milik ayah Joong ia tidak sengaja mendengar ayah dan anak itu bicara tentang pembatalan pertunangan
Namun sepertinya ayah Joong tidak setuju dengan itu, ia penasaran siapa tunangan Joong Archen namun saat nama Dunk disebutkan dia kaget
Dia tidak bisa berpikir dengan jernih? Benarkah itu Dunk temannya? Namun Ssing dan Janhae hanya punya satu putra dan itu adalah Dunk
Ia lebih kaget saat semua orang di sekolah heboh dengan kedatangan Nine yang ternyata adalah pasangan Joong
Jadi bagaimana dengan Dunk? Saat itu ia ingin sekali memukul Joong namun kewarasannya menghentikannya jika is bertindak sekarang, semua orang pasti tau hubungan antara Joong dan Dunk
Dia mengajak Dew dan Perth minum untuk menghilangkan emosinya namun itu justru membawa bencana untuknya
"Jadi kau tidur dengan Nanon? " Dunk melebarkan matanya terkejut
"Itu tidak sengaja"
"Apa kau bodoh, bagaimana itu tidak sengaja? " Dunk mengomeli Ohm
"Kau tau saat itu aku punya stigma buruk dengan perselingkuhan jadi saat Nanon mencium seorang wanita tanpa memikirkan perasaan Chimon aku jadi mengingat dirimu"
Dunk menghela nafasnya "Dan sekarang apa bedanya antara kau, Nanon ataupun Joong? Kalian sama-sama menyakiti hati orang"
"Itu sebabnya kau kabur? Tidak berani menghadapi Nanon? " Ohm meringis karena Dunk memang benar
Malam itu benar-benar bencana, dan di pagi hari dia tidak menemukan Nanon dimana pun.
"Lalu apa yang harus aku lakukan? " Tanya Ohm bingung
"Sekarang ayo kembali, minta maaf pada Nanon dulu" Kata Dunk
"Bagaimana jika dia tidak memaafkanku? "
"Maka buat dia memaafkan mu, Ohm yang aku tahu bukanlah seorang pengecut yang hanya bisa lari dari kenyataan"
"bagaimana denganmu? Apa kau akan terus bersembunyi? "
"Aku tidak bersembunyi Ohm, aku hanya mengikuti kemana arus membawaku"
" kau harus cepat untuk move on, jangan seperti perth"
Mereka berdua tersenyum saat mengingat teman mereka yang satu itu
Lalu mereka tertawa "kucingku sudah dewasa"
"Tapi harimau besar ku akan tetap melindungiku" Ohm mengacak lembut rambut Dunk
Mereka tersenyum tulus, tidak perlu untuk saling menyalahkan karena pertemanan mereka sederhana
"Ayo bersenang-senang sebelum pulang"
Ohm menarik Dunk ke pantai, bermain dengan air melupakan semua masalah untuk sejenak, tawa mereka begitu riang bersamaan dengan matahari yang mulai tenggelam
Mereka hanya dua orang yang berusaha menjalani hidup sebaik mungkin, tak peduli apa yang akan mereka hadapi kedepannya
________