part 9

437 50 5
                                    

Happy Reading🌻🌻

________

"Lihat Perth teman kita yang tidak setia datang" Pagi-pagi Ohm dan Dunk sudah dihadapkan dengan wajah cemberut Dew dan juga Perth

"Apa Phuket sangat menyenangkan" Tumben sekali Perth ikut-ikutan marah

"Bagaimana kalian tahu kami pergi ke Phuket? " Tanya Dunk bingung

"Apa kau tidak melihat story ig yang dikirim Ohm? "

Dunk melihat Ohm yang hanya mengangkat bahunya acuh, lalu ia membuka ig nya Ohm yang menandainya saat bermain di pantai dengan caption 'little cat'

"semua orang heboh karena kalian"

Pantas saja Dunk merasa diperhatikan sepanjang jalan tadi

"Kalian tidak mengajak kami" Keluh Dew

"Mereka melupakan kami" Dew pura-pura menangis di bahu Perth

Perth mendorong Dew dengan kasar lalu pura-pura menepuk bahunya

"Kenapa semua orang begitu jahat padaku"

"Dew kau berlebihan" Ohm memukul pelan kepala temannya itu

"Iya, lagipula itu hanya liburan singkat karena temanmu ini marah padaku" Jawab Dunk

"Dia marah padamu?itu tidak mungkin"

"Kenapa Ohm marah padamu? "

"Hanya, aku memiliki sebuah rahasia kecil dan dia mengetahuinya" Ohm dan Dunk sepakat akan memberitahu teman-temannya nanti

"Rahasia apa? "

"Apa kalian penasaran? " Ohm menyeringai licik

"Apa yang kau rencanakan Ohm? "

"Tidak ada, tapi kalian harus membantuku akan sesuatu"

"Seorang Ohm perlu bantuan? " Dew meremehkan

"Ya, hanya kali ini dan kalian pokoknya harus setuju"

"Dew aku merasa ini tidak baik untuk kita"

"Aku juga merasa seperti itu Perth, haruskah kita kabur? "

Dew dan Perth saling berpandangan lalu berlari menghindari Ohm dan Dunk

"Hei kalian mau kemana? " Ohm mengejar mereka

"Dasarnya mereka itu belum dewasa" Tapi dia juga ikut mengejar mereka

Itu menjadi pusat perhatian orang lain, karena mereka selalu seperti ini, persahabatan yang membuat orang lain iri

________

Saat ini mereka berempat ada di rumah Ohm, lebih tepatnya di kamarnya

Dew, Ohm dan Perth sedang bermain PlayStation sedangkan Dunk membaca novel, akhir-akhir ini dia kecanduan novel, kepalanya ada di pangkuan Ohm jadi sesekali Ohm mengusap rambutnya

"Jadi? Ohm kau ingin berbicara apa dengan kami? " Dew fokus dengan game nya

"Aku tidur dengan Nanon"

Satu kalimat dan itu berhasil membuat kedua orang itu menjatuhkan stik ps yang mereka pegang

"Kau bercanda? "

"Tidak" Jawab Ohm singkat

"Apa kau gila? Nanon itu pacarnya Chimon" Kata Dew

"Mereka sudah putus" Jawaban Perth membuat mereka kaget

"Hah kapan? " Tanya Ohm

"Sudah lama, saat ini Nanon hanya pura-pura menjadi pacar Chimon"

"Jadi saat itu aku salah paham? " Ohm menyugar rambutnya kesal

"Dan darimana kau tau berita itu Perth? " Tanya Dunk bingung

Perth terdiam sebentar "Karena sekarang Chimon adalah pacarku"

"Uhuk uhuk" Dew terbatuk dengan keras, karena tepat pada saat itu Dew meminum air

"Kau pacaran dengan Chimon? " Dunk bertanya karena tidak percaya

"Iya"

"Kapan? Dimana? Bagaimana bisa? " Tanya Ohm bertubi-tubi

"Sial kenapa ini membuatku hampir terkena serangan jantung" Kata Dew

"Katakan apa yang terjadi"

"Kisah sederhana tentang dua orang yang berusaha move on, dan mereka semakin dekat, itu saja"

Mereka ingin sekali memukul kepala Perth karena terkesan cuek dan tak peduli dengan rasa kepo teman-temannya yang menggebu-gebu

"Siapa selanjutnya aku siap untuk menerima kebenaran lain" Kata Dew tiba-tiba merasa semua orang menyembunyikan sesuatu yang akan membuatnya tambah jantungan

"Yah, sebenarnya, aku punya tunangan" Dunk memutuskan untuk jujur

"Dunk, kau juga? " Dew menatapnya tak percaya

"Tapi itu tidak penting karena pertunangan itu akan segera batal"

"Apa Joong orangnya? " Perth menebak tepat sasaran

"Bagaimana kau tau? "

"Siapa lagi jika bukan dia? " Dari awal tingkah mereka membuat Perth curiga

"Tinggal kau Dew, apa rahasiamu? " Mereka menatap Dew kali ini

"Ayolah aku tidak seperti kalian, aku tidak punya rahasia"

"Benarkah? " Mereka saling memandang lalu tiba-tiba menggelitik pinggang pria bongsor itu

"Hahaha, hentikan guys"

"Tidak akan" Mereka tertawa dan terus menjahili nya

"Baiklah baiklah aku menyerah"

Nafas Dew tersengal karena menahan tawa

"Aku pacaran dengan P'Nani"

Ohm terkejut

"Siapa itu P'Nani? " Tanya Dunk

"Sial bukan P'Nani yang aku tahu kan? "

Dew meringis singkat "Ya P'Nani yang itu"

"Kau gila? Dia seumuran P'Bright"

"Yah cinta itu tidak memandang umur"

"Kau yakin itu cinta? " Perth menyindir

"Tentu saja, aku bukan playboy"

"Aku ingin memukulnya" Dunk mengangkat bukunya berpura-pura melemparkannya ke arah Dew

"Lalu bagaimana dengan Tu dan N'Prim? "

"Tu sahabatku, N'Prim sudah aku anggap sebagai adikku" Jawab Dew santai

"Jadi apa mereka tahu? "

"Tidak"

"Dan kau terus memberi harapan pada keduanya? " Tanya Dunk

"Tidak, Tu sepertinya sudah move on lagipula Prim terlalu polos untuk mengenal cinta"

"Terserah kau saja " Ohm melempar bantal ke wajah Dew

"Hei, Hei, kalian selalu membully ku" Dew juga melakukan hal yang sama namun bantal itu tidak mengenai Ohm namun justru mengenai wajah Dunk

"Dew"

"Sial maaf aku tidak sengaja Dunk" Dia bersembunyi di belakang Perth

"Kemari kau"

Dan akhirnya terjadilah perang bantal diantara mereka

________

Just lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang