endless love

582 27 3
                                    

Happy Reading

_____

Tentang bagaimana Jovanka yang selalu berbohong dan bagaimana Nathaniel yang selalu menikmati kebohongan Jovanka

______

"Jovanka"

Diantara beberapa suara yang meneriakkan namanya Jovanka selalu bisa mengenali suara ini

Tanpa memperdulikan rekan satu timnya yang kesal dia berlari kecil menghampiri si pemilik suara

"Woi Jovan lo mau kemana? " Teriak Neo, si kapten yang tiba-tiba menerima lemparan bola basket dari Jovanka

"Neo, neo, kaya lo ga tau gimana Jovanka" Kata Nara salah satu anggota nya ketika melihat Jovanka menghampiri sahabatnya

"Hem pantes" Kata Neo kesal

"Sesuka apapun Jovanka sama basket tetep aja kalah sama Nathaniel"

"Kenapa sih punya anggota pada bucin semua" Neo mengeluh

"Makanya Move On dong, hari gini masih gamonin mantan ga elit banget lo" Kata Nara mengejek

"Lo diem deh, lebih baik gue jomblo daripada Lo yang ditolak terus sama Pangeran"

Nara cemberut seketika

Sedangkan oknum yang awalnya menjadi topik sudah sampai ke sahabatnya

Para penggemar Jovanka memasang wajah pura-pura sedih

"Natta"

Pria manis yang membawa handuk dan air itu adalah Nathaniel sahabat Jovanka, mereka sudah berteman sejak kecil jadi wajar saja jika mereka sangat dekat

"Pawangnya dateng guys"

"Kak Jovan sweet banget sama Kak Nathaniel"

"Udah cocok mah, kapan jadiannya sih"

Begitulah kira-kira suara yang biasa didengar Nathaniel jika bersama dengan Jovan

Natta menyerahkan handuk serta air yang ia bawa karena tadi Jovanka yang memintanya

"Mau langsung pulang? " Tanya Jovanka

Natta menggeleng kecil "lanjut aja, gue tungguin disini"

"Tapi bakal lama"

"Gue bawa ini" Natta mengeluarkan sebuah kertas dan pensil

Jovanka tersenyum kecil lalu mengusap rambut Natta gemas

"Lo mau gambar apa? " Ia tahu jika Natta suka menggambar apapun jika sedang bosan

"Rahasia"

"Kalo gitu tunggu gue disini"

Jovanka kembali ke lapangan basket dan bermain  bersama yang lain namun matanya sesekali melirik Natta dan saat mata mereka bertemu mereka saling melempar senyum

Jovanka Arsen Vailen dan Nathaniel Karrelio, siapa sih yang gak kenal? Mereka itu termasuk most wanted di sekolah

Punya banyak fans dan juga banyak pengagum

Mereka terkenal dalam kategori yang berbeda, Jovanka mempunyai banyak fans perempuan sementara Natta sebaliknya

Sejak awal sekolah banyak yang mengira mereka adalah pasangan namun saat ditanya mereka akan kompak menjawab jika mereka adalah sahabat

Namun tingkah mereka melebihi kata sahabat hingga beberapa orang yang dekat dengan mereka seperti Nara, Neo, Pangeran, Orion, Nanda, Tana, dan Chiro meragukan itu

"Gue tau lo pasti kesini"

"Pangeran? " Pangeran itu sahabat Natta dan juga orang yang disukai Nara

"Ya ini gue kenapa? " Tanya Pangeran dengan wajahnya yang judes

Jangan salah paham Pangeran memang selalu seperti ini namun sebenarnya dia sangat manis

"Ga nyangka aja lo mau kesini" Kata Natta diikuti tawa kecil

"Kalo bukan karena Nanda yang nyuruh gue nyariin lo gue juga ga mau kesini" Pangeran cemberut

"Oke, oke, jangan masang wajah kaya gitu, atau fans lo makin nambah" Natta mencubit kecil pipi Pangeran

"Apaan sih gue bukan anak kecil"

Nara menyenggol pelan pundak Jovanka lalu menyuruhnya melihat ke arah tribun tempat Natta dan Pangeran mengobrol

"Kapan sih gue bisa kaya gitu sama Pangeran"

Mereka saat ini sedang istirahat sebentar

"Lo gak cemburu? " Tanya Neo penasaran

"Buat apa? "

"Liat aja tuh Natta kalo sama Pangeran banyak yang dukung anjirr".

"Ngaco lo mana bisa yang imut dipasangin sama yang imut juga, Pangeran tuh cocoknya sama gue" Kata Nara yang langsung dihadiahi cibiran sinis Neo

"Lo juga Van, ga takut apa Natta diambil orang" Sontak saja Neo langsung mendapat tatapan sinis dari Jovanka

"Wih santai gue cuma bercanda" Neo takut dengan tatapan Jovanka

"Tapi Neo ada benernya juga, lo ga bisa selamanya berlindung dalam kata sahabat"

"Kenapa ga jadian aja sih, gue greget liat kalian"

"Karena Natta itu spesial, lebih spesial dari kata pacar" Jovanka tersenyum lalu meningggalkan mereka yang kebingungan karena ucapannya

_______

Thank for Reading🤍

Just lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang