part 7

526 63 0
                                    

Happy Reading🌻🌻

_______

Hari-hari seterusnya Joong bahkan tidak pernah datang lagi, dan pada hari ketujuh Dunk sudah bisa pergi ke sekolah lagi

Meskipun ia belum siap namun ia tetap harus pergi kan?

Kali ini Joong tetap menjemputnya dengan Phuwin juga, karena sepertinya Joong belum mengatakan apapun pada orang tua mereka

"Sangat lama, kau pikir kau itu tuan putri" Sindir Phuwin

Dunk sudah terbiasa jadi dia mengabaikannya begitu saja

"Phuwin" Joong menegur adiknya

Suasana di mobil sepi dan canggung jadi Joong menghidupkan radio untuk mengurangi itu

Mobil Joong segera sampai di parkiran sekolah

"Joong"

Dunk menegang saat mendengar suara itu, dia ingin berlari sejauh mungkin namun kakinya terdiam kaku

"Hai P'Nine" Phuwin menyapanya

Ya namanya adalah Nine, kekasih Joong saat berada di China selama 3 tahun

Hubungan mereka rumit jadi Dunk tidak mengerti kenapa Joong menerima pertunangan dengannya saat ia sudah punya kekasih?

"Ini pasti Dunk kan? "

"Iya"

"Kenalkan namaku Nine" Nine mengulurkan tangannya dan Dunk membalasnya juga

"Senang bertemu denganmu" Dunk melepaskan tangannya 

"Dunk" Teman-temannya datang dan menyelamatkan

"Sepertinya aku harus pergi lebih dulu" Dunk tersenyum lalu menghampiri Dew dan Perth

"Dimana Ohm? " Tanya Dunk karena tidak melihatnya

"Tidak tahu" Jawab Dew

"Apa maksudmu ? " Dunk bertanya heran

"Dia menghilang sejak kemarin, keluarganya tidak tahu kemana dia pergi" Perth menjelaskan

"Dan kalian tidak mencarinya? " Dunk menatap dua orang itu tidak percaya

"Kami sudah mencarinya namun dia bahkan tidak menelpon atau memberitahu keberadaannya"

"Biar aku yang menelponnya"

"Percuma dia mematikan HP nya" Dan benar saja hanya suara operator yang menjawabnya

"Apa dia ada masalah? " Tanya Dunk khawatir pada temannya

"Aku juga tidak tahu, dia baik-baik saja dua hari yang lalu, kami bahkan berpesta dengannya malam itu"

"Lalu apa yang terjadi"

"Aku tidak ingat Dunk, kami sama-sama mabuk dan dia menghilang setelahnya"

"Bodoh"

Kini Dunk tidak punya waktu untuk memikirkan tentang Joong ataupun Nine saat sahabatnya menghilang tanpa kabar

_______

Pulang sekolah Dunk diantar kembali oleh Joong, juga Phuwin dan satu tambahan lagi, siapa lagi jika bukan pacar Joong Archen

Nine

Dan  tempat Dunk yang biasanya di samping Joong kini ditempati oleh Nine

Dunk tidak masalah, bukan urusannya juga, namun Nine terus meminta maaf karena merebut tempatnya

Dunk memutar bola matanya malas, mereka juga mengabaikan dia, karena mereka berbicara tentang musik yang tidak Dunk mengerti

"Dunk apa musik kesukaanmu? " Nine bertanya padanya

"Tidak aku tidak terlalu suka musik" Jawab Dunk malas

"Mengapa bukankah musik itu menyenangkan, semua orang menyukai itu"

"Tidak semua orang, lagipula kesukaan orang berbeda bukan? "

"Tapi bagiku musik itu universal, menghangatkan hati dan membuatmu tenang"

"Kau benar P'Nine, abaikan saja dia, dia hanya tahu cara bersenang-senang tanpa memahaminya" Jawab Phuwin

"Dan apa kau mengerti tentang seni lukisan Phuwin? Mengapa setiap hari kau berpura-pura melihat lukisan di ruang lukis tanpa mengerti artinya? " Dunk menyindir Phuwin karena ia tahu jika Phuwin menyukai Pond

"Kau-"

"Sudah cukup jangan berdebat lagi"

Dan mereka diam karena Joong yang berbicara

Ponsel Dunk berbunyi saat melihat nama seseorang yang memanggilnya Dunk dengan cepat mengangkat teleponnya

"Kau kemana saja Ohm, tidak tahukah kami mengkhawatirkan dirimu? "

"Oho little cat, ini baru sehari kau sudah kangen ya? "

"Ohm jangan bermain-main katakan dimana kamu? "

.....

"kau pergi sejauh itu apa kau gila? "

......

"Liburan? Tidak kau kabur dari rumah oke" namun Ohm hanya tertawa

"Kau mau kesini? "

"Tidak" Jawab Dunk cepat

"Benarkah? Kau tidak ingin menghibur sahabatmu ini"

Dunk terdiam sebentar karena tak biasanya Ohm bersikap seperti ini

"Dunk kumohon datang ya"

"Baiklah, kau tunggu disana, aku akan pergi bersama Dew dan Perth"

"Tidak, aku ingin hanya kau sendiri"

Dunk cukup kaget mendengarnya "mengapa? "

"Tidak ada Dunk, aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu, hanya kita berdua"

"Kau sakit"

"Cepatlah kemari little cat"

Dan Ohm menutup teleponnya

Mereka bertiga memandangnya secara bergantian terutama Joong yang melihatnya tajam lewat kaca

Namun Dunk tidak peduli, dia menelpon bibi pengurus rumahnya untuk mempersiapkan kebutuhannya

"Kau sangat dekat dengan orang bernama Ohm ya" Kata Nine tiba-tiba

"Dia sahabatku"

"Aku tidak pernah melihat persahabatan yang seperti itu" Katanya lagi

"Maka kau harus terbiasa, ini Thailand bukan China, semuanya bisa terjadi disini" Kata Dunk sinis lalu keluar dari mobil Joong begitu saja

Sepertinya dia harus meminta lagi motornya, bersama mereka bisa-bisa Dunk tidak tahan lagi

_______

Just lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang