"Mom jaegar udah gede, gausah kencan buta segala"
"Mau sampai kapan? Mom kan pengen punya mantu, anak teman mom udah pada nikah, kalo ga kencan buta mau sama siapa?" Ucap mom jaegar
"Mau fokus kerjaan dulu, ribet kalo nikah mom"
"Jaegar, jangan sampai dad tidur luar ya" bisik dad di telinga jaegar
Jaegar menghembuskan napasnya berjalan meninggalkan ruang keluarga "3 bulan, kalo ga dapat mom atur aja jadwal kencan buta nya" teriak mom
Jaegar memutuskan kembali ke kantor, sesampainya di kantor ia langsung masuk ke ruangannya bersandar di sofa.
••
Di sisi lain terlihat nevan yang bergegas memakai sepatu "bun nevan berangkat ya"
"Eh bentar, bekal nih di makan ya"
"Oke bun, dah"
"Dah hati2 ya sayang" bunda baru saja memberikan nevan sekotak bekal yang di bawa untuk kerja, hari ini bunda berada di apart nevan
"Anak ini perlu pasangan hidup biar ga berantakan" gumam bunda menatap seisi apart nevan
Nevan bergegas menuju kantor, sesampainya ia di kantor ia langsung masuk ke ruang kerja nya.
"Permisi"
"Iya"
"Kak nevan di panggil pak jaegar, di suruh ke ruangannya" ucap salah satu karyawan
Nevan menganggukkan kepalanya "makasih ya"
Ia berjalan menuju ruang kerja jaegar, sebelum itu ia mengetuk pelan "permisi pak" ucap nevan
Jaegar tak menjawab, nevan masuk perlahan membuka pintu ruangan jaegar "ada apa pak?"
Jaegar memberikan sebuah dokumen "atur jadwal saya, asisten pribadi saya lagi ga ada" ucap jaegar
Nevan terdiam menatap dokumen tersebut, jaegar menatapnya datar "baik pak"
Saat nevan hendak keluar, jaegar kembali memanggilnya "hm sekalian atur jadwal satunya" ucap jaegar, nevan mengangguk "baik pak"
Nevan berjalan kembali ke ruangannya, ia menghembuskan napasnya "SSJ, suka suka jaegar" gumam nevan
Ia membuka dokumen tersebut sambil duduk, di kertas bagian pertama hanya jadwal meetting dan pertemuan, saat di bagian kertas kedua ia sedikit mengkerutkan kening nya "wtf, jadwal kencan buta haha" tawa nevan saat membacanya
Ia tak menyangka kalo jaegar si ceo yang paling garang dan cuek melakukan kencan buta, sejak melihat jadwal tersebut mevan masih terkekeh tak habis pikir "udah ah nev, ketawa mulu lo" gumam nevan pada dirinya sendiri
Malam ini sekitar jam 7 jaegar memiliki jadwal rapat khusus dengan beberapa ceo lain, di karenakan asisten pribadi jaegar sedang sakit maka nevan yang akan menemani jaegar. Selesai dengan tugas nya yang menumpuk di atas meja, nevan bergegas keluar untuk mengambil mobil.
Ia langsung berhenti di depan pintu kantor, tak lama kemudian jaegar datang dan masuk ke dalam mobil seperti biasa, malam ini nevan juga menjadi supir untuk jaegar. Selama perjalanan tak ada suara apapun bahkan musik pun tak ada, karena jaegar tidak suka suasana berisik ketika di perjalanan.
Rasa tak terbiasa bagi nevan dengan suasana hening, ia tetap fokus menyetir dari pada membuka suara dan menjadi masalah besar, sekitar 25 menit akhirnya mereka sampai di salah satu hotel berbintang. Nevan keluar terlebih dahulu membawa sebuah ipad dan mengikuti jaegar dari belakang.
•••
Saat sampai di ruangan khusus nya nevan melihat beberapa orang melingkar di meja bulat, ia duduk di belakang bersama dengan asisten pribadi yang lain, di dalam ruangan itu hanya ada pembahasan tentang perusahaan, dan nevan fokus untuk mencatat pembahasan tersebut di ipad yang ia bawa.
Sekitar kurang lebih 2 jam akhirnya rapat tersebut selesai, jaegar keluar ruangan di ikuti oleh nevan yang sudah lumayan ngantuk "setelah ini ke atas pak untuk kencan buta" ucap nevan
Jaegar hanya mengangguk sambil masuk ke dalam lift, nevan juga ikut mengangguk "di mobil ada baju saya?" Tanya jaegar
Nevan mengkerutkan keningnya "sepertinya ada pak"
"Tolong ambil kan, saya ingin berganti baju" ucap jaegar sambil berjalan ke salah satu kamar
Nevan mengangguk "baik pak" ia kembali berjalan untuk mengambil baju di dalam mobil, nevan menarik napas nya saat sampai di parkiran mobil "kalo bukan bos gua, udah gua gigit" gumam nevan mengambil baju milik jaegar
Nevan kembali ke atas, sesampainya di atas ia mengetuk pintu kamar. Setelah terbuka ia masuk dan menaruh rapi baju jaegar di atas kasur "ini pak" ucap nevan
Jaegar masuk ke kamar mandi, terdengar suara air bahwa jaegar sedang mandi. Nevan hanya duduk di salah satu kursi sambil membuka hp nya, karena ia ga tau mau ngapain.
Tak lama kemudian jaegar keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang terlilit di pinggang nya, nevan hanya melirik biasa karena kalo menatap pasti akan di bunuh oleh jaegar.
Jaegar memakai bajunya dengan santai, setelah itu ia berdiri di depan kaca "nevan" panggil jaegar
Nevan berdiri "iya pak? Ada apa?" Jawab nevan
"Dasi saya mana?" Tanya jaegar menatap dingin nevan, jantung nevan tiba-tiba berdetak kencang "ada pak" ucap nevan yang langsung mengecek tas kecil yang ia bawa dari mobil tadi
Jaegar kembali menghadap kaca, nevan berjalan memberikan dasinya kepada jaegar. Jaegar menatap datar nevan "ini pak dasi nya" ucap nevan
Jaegar menarik pelan kerah kemejanya sendiri sambil menatap ke arah nevan "ga paham tugas nya asisten pribadi?" Ucap jaegar
Nevan langsung menunduk "maaf pak" nevan langsung memasangkan dasi di kerah kemeja jaegar, terlihat jaegar fokus berkaca, terlihat tinggi nevan hanya sedada jaegar.
•••
Selesai dengan semuanya jaegar bersiap untuk ke restaurant yang ada di hotel tersebut "tunggu saya sampai selesai" ucap jaegar
Nevan mengangguk "baik pak"
Jaegar langsung berjalan keluar kamar, nevan langsung duduk di kursi sambil bersandar "huh" rasanya ngantuk sekali, hingga akhirnya nevan berniat ingin keluar sebentar untuk minum kopi sambil ngemil.
Saat sampai ia merasa sangat asing karena ada restaurant mewah di dalamnya, ia langsung memesan segelas kopi dan juga sepotong kue. Ia duduk di pojok sendirian sambil memasang airpods di telinga nya.
----lanjutttt>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contarct ||Nomin🔞
Подростковая литератураNOMIN||BXB🔞 (jangan salpak yaa)