MC' 14

1K 119 5
                                    

Sudah waktunya nevan kembali ke dunia kerja nya, ia segara bersiap untuk berangkat ke kantor, tak lupa dengan air putih yang selalu ia bawa di salah satu botol minum btw kalian semua yang baca jangan lupa minum air putih ya sayang

"oke udah semua" gumam nevan seraya mengambil kunci mobil nya, ia langsung keluar apart menuju garasi untuk segera berangkat ke kantor, tak lupa di perjalanan ia membeli roti terlebih dahulu untuk sarapan di jalan.

Sesampainya di kantor, ia langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam, seperti biasa sapaan pagi dari pegawai kantor yang membuatnya makin semangat menjalani hari, gatau ke depannya bakalan makin semangat atau menangis, tidak ada yang tau takdir di tangan author haha

"pagi kak nev, semangat kak" sapa salah satu pegawai kantor, nevan membalasnya dengan senyuman yang bahagia

Baru saja ia mau duduk langsung terlihat jaegar yang baru saja datang, nevan merundukkan sedikit badannya menyapa jaegar begitu juga pegawai lain ikut menyapa jaegar, terlihat jaegar yang berjalan datar ke dalam ruangannya "dih, senyum dikit kek ke pegawai, shombhong amat" gumam nevan sambil duduk

Ia melakukan pekerjaan nya dengan santai tanpa tergesa-gesa, "kak nev" panggil salah satu pegawai sambil menepuk bahu nevan, nevan menatap pegawai tersebut "iya, kenapa?"

Pegawai tersebut sedikit menunjuk ke arah ruangan jaegar "tuh, kak nev di panggil pak jaegar, btw muka nya pak jaegar datar banget, jadi serem gitu kak" bisik pegawai tersebut

Nevan menatap ke arah ruangan jaegar yang terlihat karena dinding kaca "serius di panggil?" tanya nevan sedikit ragu

"serius kak, btw semangat kak semoga ga di marahin" ucap pegawai tersebut sambil tersenyum pada nevan, nevan berdiri dan berjalan menuju ruangan jaegar

Sebelum masuk ia mengetuk terlebih dahulu "permisi pak" sapa nevan sambil membuka pintu nya, terlihat jaegar yang duduk menatap datar ke arah nevan "duduk" ucap jaegar

Nevan duduk di hadapan jaegar dengan wajah bingung nya "ada apa pak?" nevan membuka suara nya walaupun agak takut melihat ekspresi jaegar

"ngerjain apa?" tanya jaegar, nevan terdiam sejenak dengan pertanyaan jaegar "e-e ngerjain kerjaan kantor pak" jawab nevan

"sibuk banget?" jaegar, nevan menggeleng ragu "ga juga pak, kalo boleh tau kenapa pak?"

"kalo gitu ikut saya" jaegar langsung berdiri mengancing jas nya, nevan juga reflek berdiri saat melihat jaegar "k-kemana pak?" tanya nevan

"ikut aja" jaegar langsung berjalan keluar ruangannya yang di ikuti oleh nevan, saat ini nevan bingung jaegar hendak membawanya kemana

••

Sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan, hanya ada suara mesin mobil yang terdengar, nevan juga tidak tau kali ini di bawa kemana oleh jaegar, ia hanya mengamati jalan sekitar agar ia bisa menebak tujuannya, dan yang membuatnya kaget adalah mereka tiba di rumah sakit "ayo" ajak jaegar yang keluar dari mobil setelah parkir di depan rumah sakit

Dengan ragu nevan keluar mobil, ia mau bertanya namun jaegar langsung berjalan lebih dulu, ia berusaha lari kecil agar tak ketinggalan jauh dari jaegar "mau ngapain dah" gumam nevan

Saat jaegar masuk ke dalam, nevan di buat makin heran karena beberapa dokter memberikan sapaan pada jaegar dan juga sedikit merunduk, bahkan ia melihat seseorang berbaju putih bertuliskan direktur di bajunya ikut menyapa jaegar "wtf" gumam nevan dalam hati sedikit kaget

"silahkan pak" ucap direktur rumah sakit tersebut pada jaegar, ya nevan tau jelas pria itu adalah direktur rumah sakit karena melihat tulisan di baju pria tersebut

Sebelum kembali berjalan, jaegar melihat ke belakang ke arah nevan, nevan menarik nafasnya dan kembali mengikuti jaegar dari belakang, hingga sampai di salah satu ruangan "tunggu sebentar ya pak" ucap direktur tersebut pada jaegar dan meninggalkan jaegar dengan nevan di ruangan tersebut

Nevan tanpa ragu langsung berjalan ke depan jaegar "maaf banget pak, karena di luar kantor jadi saya mau tanya ini mau ngapain saya di bawa kesini?" tanya nevan

"cek kesehatan" jawab jaegar dengan santai sambil duduk di kasur rumah sakit

Nevan dengan wajah kaget nya menatap jaegar "HAH?! cek kesehatan? pak jaegar sakit? kenapa saya harus ikut kesini?" ucap nevan

"saya ga sakit" jawab jaegar

"lah terus? buat apa cek kesehatan kalo ga sakit"

"kamu lupa? bentar lagi nikahan itu, ya harus cek kesehatan" ucap jaegar

"buat apa? acara nikahan doang sampe cek kesehatan, emang di acara nya mau jungkir balik? nikah sambil kayang? sikap lilin?" nevan sedikit emosi

Jaegar tersenyum tipis "semua tamu yang datang juga sebelum masuk di cek kesehatannya, jadi kamu harus di cek juga"

"dihh, kenapa saya juga?" nevan melirik ke arah jaegar dengan ekspresi sinis nya, gini loh😒

"kan kamu pasangannya, ya wajib di cek"

"wajib banget emang?" nevan

"ya terserah, kalo gamau ya tinggal batalin aja perjanjiannya dan terima konsekuensinya" ucap jaegar melipat kedua tangannya di dada

Nevan menarik nafasnya sambil mendongakkan kepalanya ke atas "oke, tapi awas aja kalo habis di cek terus saya kenapa-kenapa" ucap nevan dengan wajah kesal nya

Jaegar menaikkan sebelah alisnya sambil mengangguk pelan, ia melihat nevan yang menggerak-gerakkan kedua kakinya langsung menarik ujung baju nevan ke arah kasur yang ia duduki "duduk, ga capek berdiri" ucap jaegar, nevan duduk dengan pelan "makasih" ucap nevan

••

Setelah selesai cek kesehatan tersebut jaegar langsung membawa nevan ke salah satu restaurant untuk makan terlebih dahulu sebelum balik ke kantor "hasil nya gimana? berapa hari baru di kasih?" tanya nevan yang kepo dengan hasil cek kesehatan tersebut

"tunggu aja kabar dari dokternya" jawab jaegar sambil makan

"acara nya kapan sih tepatnya? ini saya aja ga di kasih tau tepatnya kapan, jam berapa" ucap nevan mendengus pelan

"3 hari lagi, soal jam ntar di kasih tau habis ini" jaegar melanjutkan makan nya

Nevan yang mendengar jawaban tersebut kembali melirik ke arah jaegar "emang habis ini kemana lagi? banyak banget acaranya, itu juga soal syarat dari pihak a dan b gimana? saya aja deh yang buat biar pak jaegar ga pusing" nevan menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum

Jaegar menggeleng "itu di buat dengan tatap mata, harus persetujuan kedua pihak" jelas jaegar sambil menatap mata nevan

"ya ya ya" nevan kembali makan tak menghiraukan jaegar yang masih menatap nya

"habis ini ikut saya ke rumah orang tua saya" ucap jaegar yang membuat nevan langsung melepas sendok dan garpu nya "HAH?!..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage Contarct ||Nomin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang