MC' 15

1.9K 167 45
                                    

ga terasa udah mc'15 tapi belum ada part nevan jaegar berdua haha, biasanya yang lain di part awal, aman kann? biar beda aja wkwk

"habis ini ikut saya ke rumah orang tua saya" ucap jaegar yang membuat nevan langsung melepas sendok dan garpu nya "HAH?!..."

Setelah selesai makan jaegar langsung membawa nevan menuju rumah orang tua nya, kebetulan jaegar belum mengenalkan nevan kepada orang tuanya, ia juga ga tau nevan bakalan di terima apa ga apalagi nevan seorang cowok dan mau di jadikan pasangan oleh jaegar

Rasanya jantung nevan tak berhenti berdetak semakin cepat detak jantung nya, tangannya juga semakin dingin rasanya, walaupun cuman nikah kontrak tapi ini pertama kalinya ia di kenalkan ke orang tua pasangan dengan status yang akan berganti menjadi pasangan "m-mmaaf pak, sepertinya saya belum siap walaupun cuman hubungan kontrak" ucap nevan sambil menggenggam kuat tangannya sendiri

Jaegar menoleh ke arah nevan yang duduk di sampingnya sambil menyetir mobil "orang tua saya ga akan ngebunuh kamu" jaegar

Nevan menarik nafasnya, bukannya tenang ia malah semakin gugup dan menunduk, genggaman di kedua tangan nevan semakin kuat hingga sedikit bergetar, jaegar tak sengaja melihat ke arah nevan, ia langsung membanting stir mobil untuk menepi

"maaf sebelumnya" ucap jaegar dengan pelan mencoba melepas genggaman kedua tangan nevan, namun tak berhasil karena sangat kuat, jaegar mengelus tangan nevan "tenang" ucap jaegar sambil mengelus

Dengan perlahan tangan nevan mulai terlepas dari genggamannya tersebut, jaegar menaikkan dagu nevan dengan telunjuknya "jangan nunduk, gausah takut" ucap jaegar menatap nevan

Jaegar langsung menurunkan sandaran kursi mobil yang di duduki nevan agar bisa bersandar lebih tenang dan tidak terlalu tegak, ia menatap nevan sekali lagi sebelum kembali menyetir mobil, saat hendak jalan jaegar tersenyum tipis "sekali lagi saya minta maaf dan mohon izin" ucap jaegar yang meminta izin untuk mengelus tangan nevan sepanjang jalan agar lebih tenang

Dan benar saja nevan sudah mulai merasakan tenang, jantungnya pun sudah mulai berdetak normal namun sayangnya hanya berlaku di jalan, saat sudah sampai di depan gerbang rumah orang tua jaegar, jantung nevan kembali berdetak tak karuan, ia mulai panik harus bersikap apa "sstt, jangan takut, saya di sini" ucap jaegar

Jaegar keluar mobil terlebih dahulu, sedangkan nevan masih berdiam di dalam, jaegar membuka kan pintu mobil untuk nevan "ayo" ajak jaegar

Nevan keluar mobil dengan pelan, ia menunduk berjalan mengikuti jaegar dari belakang, jaegar yang melihat itu langsung berhenti alhasil nevan menabrak jaegar karena ia tak fokus melihat jalan di tambah menunduk "jangan nunduk, ikuti saya" ucap jaegar menaikkan dagu nevan dengan perlahan

Ia mengikuti jaegar dari belakang, saat masuk ke dalam rumah tersebut jantung nevan berdetak tak karuan, tak lama kemudian terlihat dua orang menghampiri mereka dengan wajah datar tanpa suara yang membuat jantung nevan hampir merosot ke bawah tanah

"siapa jaegar?" tanya mom saat melihat nevan yang berdiri di belakang jaegar, jaegar membawa nevan untuk duduk terlebih dahulu

"temannya kali" celetuk dad yang duduk di samping mom

Jaegar menoleh ke arah nevan "kenalin mom dad, ini calon pasangan aku" ucap jaegar

Nevan tak berani melihat ke arah mom dan dad, untuk melihat reaksi orang tua jaegar pun ia tak berani "kamu yakin?" jawab mom

"yap, pernikahannya aku mau 3 hari lagi" jaegar

Dad menatap jaegar dan nevan secara bergantian "bener yakin?" ucap dad sekali lagi pada jaegar

"yakin mom dad"

Mom melihat nevan yang terdiam dan menunduk memberikan kode kepada dad "ajak jaegar sana, mau ngobrol sama mantu dulu hihi, sepertinya dia takut, sana sana" bisik mom pada dad

Dad berdiri dan melirik jaegar dengan kode "ayo" ucap dad pada jaegar, saat jaegar berdiri nevan langsung menatap ke arah jaegar "gapapa, jangan takut" bisik jaegar pada nevan, mom yang melihat itu langsung terkekeh kecil sambil mendorong pelan jaegar "sana sana, mom mau sama mantu dulu" bisik mom pada jaegar

Di ruang tamu tersebut tersisa mom dan nevan saja lagi, mom duduk melihat nevan yang masih diam "sini, duduk sini" ucap mom menepuk space sofa di sebelahnya

Nevan yang mendengar itu mengangguk dan berpindah tempat, tepat di samping mom

Mom langsung menyentuk tangan nevan "jangan nunduk dong, jangan takut juga" ucap mom sambil mengelus lengan nevan pelan, rasanya sama seperti di elus jaegar saat di perjalanan "keknya sifat lembut pak jaegar nurun dari mamanya" gumam nevan dalam hati

Nevan mencoba melihat ke arah mom yang langsung di senyumi oleh mom "haii, jangan takut yaa mom ga galak kok" ucap mom tersenyum hangat

"maaf t-tante"

Mom langsung mengkerutkan keningnya "tante? gamau ah, mom aja mom kan bentar lagi jadi mantu nya mom"

"i-iiya m-mom" jawab nevan yang masih gugup walaupun sedikit tenang karena di sambut dengan baik

"namanya siapa nii, mom bingung panggil apa"

"panggil nevan aja mom" nevan masih canggung karena ini pertama kalinya

Mom mengangguk "nama lengkap? oh iya pas banget besok ikut mom ya, tapi harus tau nama lengkap kamu dulu" ucap mom

"Denara Nevan Sen mom kalo lengkapnya"

"besok ikut mom ya, nanti mom suruh jaegar buat antar kamu kesini dulu oke sayang?" ucap mom yang dari tadi mengelus tangan nevan

"gabisa, besok aku ada urusan sama nevan mom" celetuk jaegar yang tiba-tiba datang bersama dad, jaegar langsung duduk di samping nevan dengan jarak pastinya kan belum sah haha

Mom melirik ke arah jaegar "urusan bisa kapan-kapan, mom mau ajak mantu jalan-jalan dulu" ucap mom

"ini urusan buat acara nya mom" jaegar

"urusan apa? orang semua soal acara itu mom yang urus kok, lupa kamu?" ucap mom melirik tajam ke arah jaegar

"besok jalan berempat ajalah kita biar ga ribet" ucap dad dengan santai duduk di samping mom

Mom langsung mencubit dad "gabisa, besok waktunya mom sama nevan, titik gabisa di ubah lagi"

Jaegar hendak membantah namun dad langsung menggeleng "jangan, udah ngalah aja sama mom"

Nevan menoleh ke arah jaegar "gapapa kan?" ucap nevan pelan, jaegar mengangguk walaupun sebenarnya gaboleh, karena ia hendak membawa nevan ke suatu tempat

"siapa namanya? dad belum tau" ucap dad yang sebenarnya kepo dengan nama nevan

"Nevan om" jawab nevan

Dad mengangguk "oh, oke oke. panggil dad aja juga biar sama masa mom di panggil mom sedangkan dad di panggil om" ucap dad

"i-iya dd-dad"

Mereka berempat melanjutkan obrolan di ruang tamu, suasana dirumah itu sangat hangat dan asik apalagi akan nambah satu personil lagi di keluarga tersebut, terlihat mom yang juga mulai suka dengan nevan yang akan menjadi mantu nya, walaupun mereka tidak tau kalo nevan dan jaegar hanya menikah kontrak saja.

hari ini ga ada stiker, kata-kata, dikarenakan udah ketua ngantuk berat. kalo mau kata-kata tanya kak gem aja ya dek ya, paham?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage Contarct ||Nomin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang