maap ya kalo banyak typo, komen aja biar zee tau yang mana yang typo, jari author suka keseleo
Nevan bangun dengan mata yang sembab, sudah semalaman ia menangis bahkan surat yang di berikan oleh jaegar belum di bukanya sama sekali, nevan mengambil hp nya lalu membuka kamera "huaa bengkak anjirr" ucap nevan melempar hp nya
Rasanya hari ini ia mager untuk berangkat kerja, tak lama kemudian terdengar suara hujan yang cukup deras, "keknya gua ga kerja dulu, masa kerja mata bengkak gini" gumam nevan
Ia melihat chat nya yang sudah di read oleh jaegar merasa tenang, nevan melepas baju yang belum ia ganti sejak tadi malam, ia mengganti bajunya dengan baju kaos dan celana pendek, ia memesan makanan secara online karena badan yang tak sanggup memasak
Setelah menunggu 25 menit ia di telepon oleh driver nya karena sudah sampai di bawah apart nya, sengaja tak ia suruh antar ke depan pintu kamarnya karena sekalian ia mau ke mobil terlebih dahulu mengambil obat, ia berjalan turun ke bawah "sebenarnya gua ga kuat tapi kalo ga di ambil ya ga makan dan ga minum obat" gumam nevan
Ia mengambil makanan nya "terima kasih ya pak" ucap nevan setelah menerima makanan miliknya, baru saja ia berbalik badan tangannya sudah di tahan "eh" ia kembali berbalik, nevan di buat kaget karena di depannya sekarang adalah jaegar sambil menahan tangannya
Nevan baru sadar ia memakai celana pendek, ia hendak berlari namun sayang tangannya semakin di tahan erat oleh jaegar "sorry pak tapi pakaian saya sedang tidak sopan" ucap nevan menundukkan kepalanya
btw abang drivernya udah pergi yaa, masa nontonin jaegar sama nevan
Jaegar mengangguk "kamu sakit?" tanya jaegar, nevan menjawab pelan "iya pak, tadi saya sudah izin lewat chat, ini saya ngambil makanan karena kurang tenaga kalo masak dulu, sekalian mau ambil obat dulu pak" ucap nevan melirik ke tangannya yang masih di genggam jaegar
Jaegar melepasnya "oh sorry sorry"
"kalo gitu saya permisi ya pak, selamat pagi" sapa nevan tersenyum hendak meninggalkan jaegar
Jaegar menarik ujung baju nevan "saya ikut boleh?" tanya jaegar dengan wajah datarnya, nevan di buat kaget dan bingung "hah? ikut kemana pak? saya mau ambil obat di mobil" ucap nevan
"iya ikut, boleh?" tanya jaegar kembali, nevan mengangguk ragu "apaan jir ngambil obat pun ngikut" batin nevan bingung
Nevan berjalan mengambil obatnya di mobil di ikuti oleh jaegar, nevan membuka pintu mobilnya dan mengambil obat miliknya "udah dapat, kalo gitu saya pamit ya pak mau masuk ke kamar saya" ucap nevan
Jaegar kembali menarik ujung baju nevan "ikut" ucap jaegar, kali ini nevan di buat kaget lagi "i-ikut? saya mau ke kamar saya pak, pak jaegar kan ke kantor" sahut nevan