💗Happy Reading 💗
Karena motor Ni-Ki di sita, terpaksa ia ikut ke mobil Mingyu yang setiap hari menjemput Kazuha pulang sekolah.
Ia tersentak kaget saat Mingyu melemparkan kunci ke arahnya yang duduk sendiri di belakang.
"Cuma itu yang bisa aku bantu. Soal ATM kau sendiri yang berusaha." ucapnya yang menyetir dan memperhatikan Ni-Ki melalui kaca spion depan.
Ni-Ki menaikkan satu alisanya bingung "Tiba-tiba begini?" dan menenteng kunci motornya.
"Jika bukan Kazuha yang memohon, kau ku biarkan saja."
Kazuha yang duduk di depan menoleh ke belakang dan tersenyum ke arah Ni-Ki.
"Thanks." ucapnya yang bahagia dan di angguki oleh Kazuha.
"Kamu memang yang terbaik, oppa." Kazuha menaikkan 2 jempolnya ke arah Mingyu yang membuatnya tersanjung.
Ni-Ki yang mendengarnya terlihat jijik tapi ia juga senang karena kunci motornya kembali dan melempar ke atas dan..
HAP
Kembali menangkapnya dengan satu tangan.
"Kamu mau ke tempat seru?" tanya Mingyu dan di angguki mantap oleh Kazuha.
"Kau juga mau ikut?" Mingyu lalu bertanya dengan nada malas ke Ni-Ki.
"Terserah" jawabnya acuh dan menatap ke luar jendela.
Tempat seru yang di maksud Mingyu adalah mengajaknya bermain ke ice skating membuat kedua mata Kazuha berbinar. Pandangan Kazuha menyapu setiap keliling tempat tersebut dan pengunjung yang berdatangan hari ini cukup ramai.
Setelah menggunakan sepatu yang di pakaian oleh Mingyu, kini Kazuha di ajak masuk ke dalam arena. Sebelumnya juga ia telah mengganti bawahan yang tadinya pakai rok sekolah, sekarang menggunakan celana panjang berwarna hitam yang telah di sediakan oleh Mingyu.
Kazuha terus berpegang erat ke lengan Mingyu agar tidak jatuh. Sedangkan Ni-Ki yang sudah lihai, asik dengan dunianya sendiri dengan terus melaju cepat. Mingyu dengan hati-hati melepaskan Kazuha agar bisa berdiri dengan seimbang akan tetapi ambruk seketika.
"ADUH"
Ni-Ki terkekeh di buatnya dan mendekati Kazuha membantunya untuk bangun kembali. Kini Kazuha di apit oleh Mingyu dan Ni-Ki dengan memegang kedua tangannya.
"Goyangkan kakimu seperti kamu memakai sepatu roda" ajar Mingyu.
"Bahkan sepatu roda pun aku tidak tahu"
Karena memang tidak bisa, terpaksa membiarkan kedua lelaki itu memegang lengannya untuk terus menuntunnya dan kakinya meleset sendiri karena dorongan Mingyu dan Ni-Ki. Namun begitu, ia sangat menikmati keseruan di atas es dan keseruan bermain dengan kedua saudara laki-lakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School 2023
Teen FictionSetiap anak sekolah menengah atas mempunyai beban yang di tanggungnya masing-masing dan terdapat banyaknya kesalahan pahaman yang membuat mereka saling membenci. Penasaran beban dan masalah seperti apa? Let's get it >>