💗Happy Reading 💗
Di sekolah, Karina duduk tepat di sebelah Jake yang dimana bangku tersebut adalah bangku milik Ni-Ki. Jake memperlihatkan hasil sedikit karangannya kepada Karina. Ia terkejut mengetahui jika Jake berasal dari negara Australia lebih tepatnya Brisbane yang merupakan kota Queensland, negara bagian kedua terbesar di Australia.
Karina tersenyum lebar melihat tulisan Jake menceritakan masa kecilnya yang setiap hari selalu pergi memancing dan berenang setiap hari ketika masih di Brisbane . Jake menumpukkan tangan di pelipisnya memperhatikan senyuman Karina yang begitu indah. Baginya, Karina jauh lebih cantik ketika tersenyum bahagia.
Tak lama Ni-Ki pun tiba dan mendapati Karina yang duduk di bangkunya. Karina yang melihat Ni-Ki langsung beranjak dari Bangkunya dan menyapa Ni-Ki.
"Maaf aku duduk di bangkumu. Aku membahas tugas bersama Jake" terang Karina. Ni-Ki hanya mengangguk dan duduk ke bangkunya. Karina kembali ke bangkunya dengan full senyum di wajahnya.
"Kau membuat cerita tentang apa?" tanya Jake.
"Entahlah. Kau sendiri?"
"Aku dan Karina sepakat untuk membahas masa kecil. Membuat cerita dari kita kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang"
Ni-Ki sendiri pun masih bingung judul apa yang harus ia pakai sementara lagi teman teman kelompoknya adalah Yizhuo, yang mau mengerjakan tugas sesuai moodnya.
"Bagaimana kalau kau menceritakan tentang orang tua saja. Kau ceritakan bagaimana dia merawat mu dan kasih sayang yang mereka berikan kepadamu. Baguskan?" Ide Jake cukup membuat Ni-Ki tersenyum membenarkan.
"Bagus juga." ucapnya Ni-Ki. Lalu matanya melirik ke sebuah kertas di hadapan Jake. Jake pun buru-buru menyembunyikan kertas tersebut.
"Apa yang kau tulis?"
"Cuma karangan ku."
"Coba ku baca." Ni-Ki yang berusaha merebutnya namun di cegah oleh Jake.
"Untuk apa kau baca?"
"Aku hanya ingin tahu saja. Coba ku baca." Ni-Ki yang terus ingin mengambil kertas itu dari saku celana Jake.
"Kau jangan kepo, urus saja karangan mu sendiri." Jake yang terus menangkis tangan Ni-Ki berkali-kali agar tidak menyentuhnya celananya. Ia tidak mendengarkan perkataan Jake bahkan menggelitiknya agar mengalah membuatnya menggeliat dan menahan tawanya yang terbahak-bahak karena Ni-Ki.
Ni-Ki menoleh ke belakang ketika mendapati ke empat temannya lagi sibuk bermain gim bersama.
"Sunoo maju, maju darahku tinggal dikit." teriak Jungwon yang fokus dengan ponselnya yang miring.
"Heeseung kau bantu dia. Aku akan menghabisi lancelot kampret ini." teriak Sunoo.
"Jarakku terlalu jauh untuk ke mid Lane." balas Heeseung dengan posisi hp yang sama. Jay yang ikut main namun bermain dengan tenang tanpa suara. Sedangkan Sunghoon hanya menjadi penonton Heeseung saja.
"Ya..ya..yaa tank mana? tank mana?" teriak Jungwon. Karena hero yang ia pakai mati, Jungwon kesal dan menghentak ponselnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School 2023
Teen FictionSetiap anak sekolah menengah atas mempunyai beban yang di tanggungnya masing-masing dan terdapat banyaknya kesalahan pahaman yang membuat mereka saling membenci. Penasaran beban dan masalah seperti apa? Let's get it >>