💗 Happy Reading 💗
Di malam hari Ni-Ki kembali membuka gorden jendela kamarnya. Ia kembali memperhatikan kamar tetangganya dan mendapati wanita itu yang tengkurap karena menonton sesuatu di laptop yang ada di hadapannya. Seorang laki-laki yang tiba-tiba masuk di kamar wanita itu membuat Ni-Ki terkejut lalu kembali menutup gorden tersebut.
Di kamarnya, Yizhuo menikmati waktu santainya dengan menonton drama kesukaannya. Dan Soobin yang tiba-tiba masuk ke kamarnya saat adegan kiss, Yizhuo langsung menutup laptopnya dan duduk bersila dengan tegak lalu tersenyum lebar.
Soobin menatapnya bingung "Kau kenapa tersenyum seperti itu?" lalu duduk di kursi hias Yizhuo.
"Apa salah kalau aku tersenyum?"
Soobin menggeleng "Tidak. Justru aku lebih heran kalo kau tidak lagi tersenyum sendiri seperti orang bodoh"
"Yaa Soobin-ah aku tersenyum itu ka--"
Ucapan Yizhuo harus terpotong karena bell rumahnya berbunyi.
"PESANAN DATANG" teriaknya dengan heboh.
Yizhuo loncat dari tempat tidurnya dan memakai sendalnya yang berbulu berwarna soft pink lalu keluar dari kamarnya. Soobin kemudian memandangi dengan selidik laptop yang ada di atas teman tidur setelah Yizhuo menghilang dari pintu.
Ni-Ki keluar dari rumah ketika bell rumah Woozi berbunyi dan mendapati kurir yang mengantarkan pesanannya. Dan saat tangannya telah menerima kantong putih tersebut, terdapat uluran tangan dari rumah sebelah yang rupanya juga memesan makanan.
Setelah tugasnya sudah selesai, kurir itu pun menghidupkan mesin motor lalu meninggal tempat itu. Ni-Ki dan wanita itu menoleh secara bersamaan dan saling melempar pandangan terkejut.
"Kau?" tanya Yizhuo kaget.
"Kau kenapa di sini?" tanya balik Ni-Ki.
"Harusnya aku bertanya seperti itu. Kenapa kau di sini?"
"Apa ini rumah mu?" tanya Ni-Ki dengan menunjuk ke rumah Yizhuo.
"Memangnya kenapa?"
Ni-Ki terdiam. Ia memandangi Yizhuo dari ujung kaki sampai ujung kepala dan baru menyadari jika wanita yang selama ini ia sering lihat di jendela ternyata Yizhuo, teman kelasnya.
"Jadi kau--" ingatannya kembali saat Yizhuo menari kemarin malam akan tetapi tidak berani melanjutkannya.
"Aku kenapa?" Yizhuo memicingkan matanya " Yaa, jangan bilang kau tinggal di sebelah?"
"Haduuh, dunia ini sangat sempit sekali" ucap Ni-Ki dengan menatap langit.
Mata Yizhuo melebar "Omo. Sejak kapan kau pindah?"
"Kenapa kau sangat penasaran?" Ni-Ki menaikkan satu alisnya setelah menoleh ke arah wanita itu.
Keduanya memang tidak cocok untuk di pertemukan dan baru saja beberapa detik sudah membuat Yizhuo kesal. Namun seketika ia terdiam dan mengingat jika gorden kamarnya selalu terbuka.
"Yaa Ni-Ki-ssi, kau tidak pernah mengintip ke kamarku kan?"
Senyum jahil muncul di bibir Ni-Ki dan tidak tahan untuk menggodanya.
"Jangan salahkan aku karena jendela kamar mu yang terbuka lebar, dancing in the moonlight." Ni-Ki menyanyikan lagu yang kemarin Yizhuo entah berapa kali ia memutarnya sampai-sampai lagu tersebut terus terngiang-ngiang di kepala Ni-Ki.
Seketika mata Yizhuo melotot dan ingin berteriak sekencang-kencangnya lalu memaki Ni-Ki karena sudah mengintipnya. Baru saja ingin membuka mulut, Soobin keluar menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School 2023
Roman pour AdolescentsSetiap anak sekolah menengah atas mempunyai beban yang di tanggungnya masing-masing dan terdapat banyaknya kesalahan pahaman yang membuat mereka saling membenci. Penasaran beban dan masalah seperti apa? Let's get it >>