Bab 2 : Reuni kecil
.
."Mitsuki, sudah berapa lama kita tidak bertemu?" Seru Sarada lalu memeluk Mitsuki. Mitsuki membalas pelukan Sarada lalu mengelus punggung Sarada, setelah berpelukan hangat lalu mereka mengobrol.
"Berapa ya? Mungkin kira-kira tiga tahun, itu karena kau menghindari orang luar, dan tiba-tiba menerima misi tanpa aku," kata Mitsuki lalu memamerkan senyuman khas miliknya.
"Maafkan aku, aku benar-benar .. hah, merasa sangat gila karena tragedi itu. Aku sangat stres dan tidak mau bertemu siapapun. Termasuk kau," kata Sarada mengangkat bahunya. Mitsuki mengangguk paham.
"Um, aku paham Sarada. Apa ini juga yang membuat mu memotong rambut mu uh .. sependek ini?" Tanya Mitsuki.
"Yah, kurasa."
[]
"Menurut mu bagaimana Mitsuki? Apa kau yakin ini ide yang bagus? Kau yakin itu Boruto?" Tanya Sarada, di sepanjang jalan. Sarada bertanya pada Mitsuki.
"Aku yakin Sarada," kata Mitsuki, baru jalan setengah jalan. Mereka mendengar suara mencurigakan. "Ssh. Diam Mitsuki." Bisik Sarada.
Mitsuki menuruti apa yang Sarada katakan, kini Sarada sangat fokus. Ia menyalakan mata merah. Atau yang kita sebut Sharinggan. Miliknya.
Sarada melempar shuriken ke arah salah satu semak-semak. Dan sepertinya mengenai sesuatu. "Biar aku-" Ketika Mitsuki ingin maju, Sarada menghentikan Mitsuki.
"Jangan. Mereka membawa penyakit," kata Sarada. Mitsuki bingung, bagaimana Sarada begitu konsisten. Ah iya, dia kan Uchiha.
"Rrrahh! Grrr .. !" Tiba-tiba, segerombolan orang yang mirip zombi muncul dari semak-semak tersebut. Mitsuki membelalakkan bola matanya.
"Sarada, a .. apa ini?" Bisik Mitsuki."Tidak ada waktu untuk menjelaskan. Serang mereka, jangan sampai tersentuh atau di gigit oleh mereka!" Seru Sarada, ia turun dari pepohonan dan mulai menyerang mereka. Di susul oleh Mitsuki yang mengikuti perintah Sarada.
Sudah berbagai cara mereka berusaha memusnahkan para Zombi tersebut, tapi rasanya tidak mungkin. Zombi itu terus bermunculan. Tidak ada habisnya. "Mitsuki, mundur! Kita butuh bantuan," seru Sarada lalu naik ke salah satu ranting pohon yang cukup tinggi, Mitsuki menyusul Sarada.
"Ini adalah misiku yang pertama, yang seharusnya aku meniliti dan berpatroli. Karena, kata orang Iwagakure, mereka seringkali mendengar suara seperti tadi. Bahkan, sudah ada beberapa korban, dan korban tersebut harus di bunuh," kata Sarada, ia mengambil ponsel dari ransel miliknya.
***
"Cho Cho! Tidak bisakah mulutmu berhenti mengunyah?" Tanya Inojin kesal, Cho Cho melirik sinis ke arah Inojin. "Memangnya apa masalahmu? Aku hanya makan," kata Cho Cho.
"Ughh! Tapi suara makan mu membuat aku muak," balas Inojin, Cho Cho hanya mencibir memperagakan gerakan Inojin yang menyebalkan.
"Sudah cukup teman-teman. Ini ada telepon dari Sarada," kata Shikadai, jujur saja ia muak menghadapi teman nya yang tidak ada akurnya.
"Hallo? Shikadai! Tolong, hutan bagian timur. Ada banyak, banyak sekali- Ugh!"
"Sarada? Hallo? Ada apa Sarada! Masuk, hallo?" Shikadai mulai panik, ia berusaha menelpon Sarada lagi.
"Hutan bagian timur, orang-orang itu disini. Tolong cepat, berhati-hati kalian, jangan lengah," kata Sarada dalam telepon, terdengar suara zombi-zombi tersebut.
Shikadai mematikan teleponnya. "Teman-teman, kita harus segera pergi ke hutan bagian timur. Omong-omong ada yang harus menjaga desa ini. Inojin, kau jaga desa ini, aku dan Cho Cho akan mengurus hutan," kata Shikadai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Uchiha
FanfictionSarada Uchiha, merupakan putri tunggal dari Uchiha Sakura dan Uchiha Sasuke. Memiliki paras bagaikan sang bidadari dengan rambut pendek. Sarada tumbuh menjadi anak yang tak banyak bicara dan tegas. Semenjak "tragedi." tersebut terjadi. Uzumaki Borut...