Miss Uchiha - 10

327 29 10
                                    

Bab sepuluh : Wabah
.
.

Iwagakure, 12.21 AM

"Inojin-nii, menyingkir!"

Ctass!

Keadaan di desa Iwagakure, kacau. Sangat kacau, semenjak Sarada pergi dari dua hari yang lalu. Keadaan menjadi kacau.

"Shikadai, bagaimana ini?" Seru Chouchou, mereka menggunakan alat komunikasi. Shikadai kewalahan sendiri, ia merasa kesulitan.

"Lebih baik, kita amankan seluru warga dahulu. Ayo semuanya!" Seru Shikadai.

"Roger!" Balas mereka serempak, kecuali Shikadai.

Saat genting-genting nya seperti ini, malah ada anak kecil yang terjebak diantara para zombie tersebut. Himawari adalah orang pertama yang menyadari hal tersebut.

Bola mata Himawari membesar, ia melihat anak kecil itu. Dan, ia juga melihat seorang kakak yang berusaha membantunya.

"Lari adikku! Biar kakak yang berkorban!"

"Kakak! Kita harus selamat bersama-sama kak, aku tidak mau jika aku sendirian," seru sang adik, hati Himawari mencelos.

Ia berbalik dan mengaktifkan byakugan miliknya, dengan gesit. Sang putri Uzumaki itu berjalan melewati zombie tersebut, dan syukurlah tidak terkena zombie.

Inojin menyadari, ada yang kurang. "Tunggu, dimana bocah itu?" Inojin berkata frustasi, dia menghela napas lalu berbalik dan berusaha mencari bocah tengil nya.

Untuk informasi, Himawari dan Inojin ada di barisan paling belakang, dan Shikadai, Chouchou ada di depan. Jaraknya lumayan jauh.

Inojin mengaktifkan alat komunikasi miliknya. "Shikadai, aku akan mencari Hima, kalian duluan saja. Jangan khawatirkan kami," kata Inojin meninggalkan pesan.

Ketika menemukan Himawari, Himawari sudah setengah terkena infeksi, Inojin membulatkan bola matanya.

"H-himawari?" Lirih Inojin, Himawari tersenyum hangat. "Inojin-nii .. tinggalkan aku," kata Himawari.

Inojin tidak percaya, ini pasti hanya mimpi, ia menampar dirinya sendiri. Dan ..

Sakit.

Yah, ini bukan mimpi.

"Tidak Hima .. tolong katakan, ini semua hanya kejahilan mu," kata Inojin.

OoO

Sarada melangkahkan kaki jenjangnya, ia berlari kecil menuju kediaman Uzumaki. "Maaf, Sumire. Aku mengingkari janjiku," gumam Sarada.

Sarada mengaktifkan sharinggan miliknya, ia merasakan chakra yang saat ini ia incar. "Tertangkap kau, bajingan."

Sarada mengetuk pintu tersebut, Sarada bisa merasakan aura negatif mengitari kediaman Uzumaki itu. Padahal, sebelumnya, kediaman Uzumaki selalu memiliki aura hangat dan positif.

Sarada menghela napas, karena tak kunjung mendapatkan sambutan, jadi ia mengambil jepit rambut yang ada di surai raven nya. Lalu menggunakan nya untuk membuka pintu tersebut.

Cklek.

Pintu terbuka, ia kembali menaruh jepit rambutnya di surai raven miliknya. Ia memasuki rumah tersebut.

Gelap dan sepi. Itulah kesan pertama Sarada ketika memasuki kediaman Uzumaki yang sudah jauh berbeda.

Sharinggan miliknya masih aktif, ia merasakan chakra negatif semakin dekat. Ia berjalan mengendap-endap.

Miss Uchiha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang