Miss Uchiha - 13

287 27 6
                                    

Bab tiga belas : Shimagakure
.
.

Sarada dan Sumire berjalan menyusuri desa yang terbengkalai itu. Di beberapa jalan, mereka menemukan mayat. Lalu menemukan tengkorak. Sumire bergidik ngeri.

"Ini gila," kata Sumire pelan, Sarada mengangguk setuju.

Sebenarnya, desa ini cukup luas. Di pusat desa. Terdapat sebuah tugu. Sarada yakin, itu adalah Chelsea.

Tugu itu berbentuk seorang gadis yang sedang memakai jubahnya sebagai profesor. Dengan rambut coklatnya yang terurai, terlihat sangat cantik.

Sarada menatap batu pada tugu tersebut.

Chelsea Veimaji
A ICONIC profesor.
Dibangun pada, 12 November 1890.

"Veimaji? Memangnya ada klan Veimaji?" Gumam Sarada, Sumire menoleh. "Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Sumire.

"Eh? Tidak, ayo kita ke laboratorium," kata Sarada, Sumire mengangguk.

Disepanjang jalan, mereka hanya mengamati desa tersebut. "Sarada-chan, gadis di tugu itu siapa?" Tanya Sumire.

"Chelsea Veimaji, aku juga tidak tahu. Tapi sih, sepertinya dia seorang profesor," kata Sarada. Sumire hanya manggut-manggut.

Mereka berjalan cukup lama. Saat sedang hening-heningnya. Sarada tidak sengaja mendapat gadis bersurai panjang dan menutupi seluruh wajahnya.

Sarada membulatkan kedua bola matanya, tubuh mungilnya sedikit bergetar. Ia mengedipkan matanya dan .. gadis itu sudah tidak ada.

"Sarada-chan? Ada apa?" Tanya Sumire, Sarada memegang bahu Sumire. "Sumire, ini sudah tidak aman. Kita harus cepat," kata Sarada.

Sumire tertegun, ia menatap ke depan. "Kurasa kau benar, Sarada-chan."

꒰⁠⑅⁠꒱

"Boruto-kun, kau sedang memikirkan apasih?" Tanya Eida, ia duduk disamping Boruto dan menyenderkan kepalanya di pundak Boruto.

Boruto merasa risih dengan perlakuan Eida. "Minggir," kata Boruto, lalu bergerak tidak nyaman. Eida akhirnya pun menegakkan kepalanya.

"Kau tahu tentang Shimagakure?" Tanya Boruto dengan nada dingin miliknya, Eida menoleh. "Shimagakure? Oh, tentu saja."

"Kenapa dengan desa itu?" Kata Boruto, Eida mengernyitkan keningnya. "Kenapa Boruto-kun? Tumben sekali bertanya seperti itu," kata Eida.

"Tinggal jawab saja, apa susahnya?" ketus Boruto melirik Eida tajam.

Eida menghela napas panjang. "Jadi, Shimagakure itu desa yang sudah lama terbengkalai. Itu terjadi karena ada wabah yang menyerang desa tersebut. Yang menciptakan wabah tersebut adalah Chelsea, Chelsea Veimaji," kata Eida.

Boruto terdiam, pikirannya berkecamuk didalam sana. Ia takut terjadi sesuatu pada Sarada. Baru saja tadi pagi, ia mendapatkan informasi dari Sasuke. Kalau Sarada, pergi ke Shimagakure. Awalnya ia tidak percaya, tapi.

Apa iya pamannya bisa bercanda? Kan tidak.

"Nee, Boruto-kun," panggil Eida, Boruto berdehem. "Kau masih marah padaku, soal .."

Miss Uchiha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang