Miss Uchiha - 4

457 34 6
                                    

Bab empat : Suna
.
.

"Huh bajingan, siapa sih yang melempar kunai ke kaca apartemen ku, gara-gara si brengsek aku harus denda," Inojin berkali-kali misuh-misuh di depan sahabat nya.

"Bersabarlah Inojin," kata Mitsuki, berusaha menenangkan Inojin.

"Sabar? Bersabar bagaimana! Gara-gara entah siapa itu aku harus membayar denda!" Seru Inojin.

Kilas balik.

Prang!

"Wah, itu sangat .. tipis," ujar Mitsuki.

Sarada terdiam, ia menatap kunai yang ada di depannya. Sarada menahan napasnya. Sedangkan Inojin sudah dag-dig-dug serrrr.

"Sial! Siapa yang melempar kunai itu?" Kata Inojin.

Tok .. Tok ..

"Waduh, pasti itu pemilik apartemen," gumam Inojin, ia menelan saliva nya kasar. Dengan perasaan tidak karuan, Inojin berjalan menuju pintu dan membuka knop pintu.

"Dengan berat hati, saya bertanya kenapa kau memecahkan jendela apartemen kami? Kau merusak fasilitas apartemen. Harus membayar denda," kata sang resepsionis.

"A-apa? Tapi bukan aku yang memecahkan jendela itu!" Elak Inojin, karena memang kenyataan nya bukan Inojin kan yang memecahkan kaca tersebut.

"Iya tapi, tuan yang ada di apartemen ini," kata resepsionis.

"Huh, dasar apartemen mata duitan," gumam Inojin, ia mengambil sejumlah uang yang berada di dompet miliknya.

"Ambil ini, sekalian aku menyumbang. Jikalau apartemen ini kekurangan dana," kata Inojin menatap resepsionis wanita itu dengan sinis.

Resepsionis itu menelan saliva nya lalu mengangguk dan tersenyum terpaksa "Baik, terimakasih tuan."

Inojin memutar bola matanya dan menutup pintu, berjalan kembali ke teman-temannya dengan wajah masam.

"Ada apa ini? Kenapa, jendela kaca pecah?" Kata Boruto yang baru datang.

Inojin melirik sinis. "Sebenarnya, aku curiga. Jangan-jangan kau penyebab ini?" Kata Inojin, Boruto mengerenyitkan keningnya.

"Kenapa aku?"

"Simple, saat kau tidak ada. Ada kunai yang melesat ke kaca jendela ku. Dan aku pikir, itu kau. Nona Yuto," kata Inojin.

"Apa? Pemikiran mu kekanak-kanakan," ujar Boruto.

"Kekanak-kanakan kau bilang? Oh .. kalau begitu kenapa kau terlihat begitu marah? Apa memang kau pelakunya? Dan aku lihat, dada mu itu seperti sumpelan. Jangan-jangan kau seorang penjahat yang menyamar?"

Boruto menggepalkan tangannya, ia menatap Inojin dengan tatapan tajam. Tak kalah, Inojin juga menatap Boruto tajam.

Sarada menatap kedua temannya yang seperti nya akan bertengkar, jadi Sarada berdiri dan menarik lengan Boruto.

"Kita harus bicara," kata Sarada.

Begitulah kejadian tadi, yang membuat Inojin misuh-misuh berkali-kali.

Miss Uchiha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang