Miss Uchiha - 8

269 25 2
                                    

Bab delapan : Sebuah deja vu
.
.

"Aku hanya, tidak menyangka Boruto jadi seperti itu," kata Inojin, menghela napas. Shikadai hanya diam.

"Menurut mu, kenapa dia seperti itu ya?" gumam Inojin, Shikadai lagi-lagi tidak menjawab pertanyaan Inojin. Ia hanya sibuk merokok.

Menyesap-menghembuskan. Itu yang dilakukan Shikadai sedari tadi.

Inojin berdecak. "Hey! Aku tidak memberi tahu orang tuamu kau merokok, ya minimal kau tahu diri dong! Aku tadi bicara padamu," Inojin berucap kesal.

"Aku hanya, tidak tahu apa yang harus aku jawab Inojin. Kau bingung? Aku lebih bingung," kata Shikadai, Inojin terdiam.

"Sebenarnya aku masih tidak itu adalah Boruto, tapi apa daya kita? Kita tidak bisa menentang," kata Shikadai.

Jam menunjukkan pukul dua belas malam. Kedua laki-laki itu masih menikmati udara dingin yang menusuk tubuh mereka. Shikadai dan Inojin sedang duduk lesehan dengan menyalakan sebuah televisi, yang tidak ditonton.

"Yah, kau benar sih. Kau tahu tidak .. aku menemukan kejanggalan saat Kawaki bilang, Boruto yang ingin membunuh Bibi Hinata," kata Inojin, Shikadai menoleh lalu menaikan sebelah alisnya.

"Maksudmu?"

"Maksudku, saat Kawaki melaporkan kejadian tersebut. Boruto baru saja ingin pulang kan? Menurut ku, jaraknya cukup jauh dari rumah Boruto. Mana mungkin Boruto berlari secepat itu, dia kan pemalas. Seperti kau," kata Inojin.

"Aku ingin beranggapan seperti itu, tapi masalahnya, Kawaki punya bukti. Bagaimana kita bisa menentang?" Kata Shikadai.

"Aduh, dimana sih otakmu yang jenius itu? Hilang ditelan bumi ya?" Kata Inojin ketus, Shikadai berdecak kesal. "Aku serius bodoh!"

"Dengar-dengar, Kawaki bisa meniru seseorang. Maksudku, seperti. Katanya, dia pernah meniru salah satu pedagang. Kau ingat?"

Kumogakure, 12 November 2016
-15
"Sial bagaimana cara kita menyelunsup masuk kedalam?" Kata Boruto, ia bersama ke-empat temannya.

Kawaki, Inojin, Shikadai, Mitsuki. Mereka diberikan misi khusus. Dan sekarang, empat sekawan itu berada di salah satu kastil yang dijaga oleh para penjaga.

Misi tersebut adalah menyelamatkan putri dari Kirigakure.

"Aku bisa menyamar, apa aku harus menggunakan jutsu tersebut dan menyamar?" Tanya Kawaki. Ketiga temannya menoleh.

Lalu mengangguk antusias.

Kawaki menggunakan jutsu miliknya dan menyamar menjadi salah satu pedagang. "Ketika perhatian penjaga teralihkan, buat mereka pingsan dengan cepat," kata Kawaki.

"Good luck!"

"Sok inggris kau Shik," kata Inojin, Shikadai melirik sinis. "Diam kau."

Keadaan kembali hening, mereka berempat menatap Kawaki penuh harap. Berharap agar para penjaga cepat-cepat teralihkan.

"Saat kita ada di misi, apa sih namanya, menyelamatkan putri Okita," kata Inojin. Shikadai baru menyadari hal tersebut.

"Kau benar, sayangnya lagi. Kita tidak memilik bukti Inojin. Kita tidak punya bukti kalau Boruto tidak bersalah," kata Shikadai lalu kembali menyesap rokok miliknya dan menghembuskan nya.

Inojin terdiam. "Yah kau benar, dan berhentilah merokok bodoh. Kau mau mati? Kau itu masih muda, umur masih muda gaya sudah seperti bapak-bapak. Sudahlah, jangan merokok lagi. Lebih baik kita tidur," kata Inojin lalu melangkahkan kaki jenjangnya untuk ke dalam kamar tidurnya.

Miss Uchiha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang