Bab tujuh : Kejutan
.
.Himawari menghela napasnya kasar, ia berusaha fokus dan mengumpulkan chakra miliknya. "Huh! Bagaimana sih?"
"Ternyata kamu disini," Himawari menoleh, ternyata itu Kakei Sumire. Himawari nyengir.
"Iya, aku berusaha mengumpulkan chakra. Bagaimana caranya Sumire-san?" Tanya Himawari. Sumire duduk di dekat Himawari.
"Fokuslah," kata Sumire singkat, Himawari mendengus. "Aku sudah berusaha Sumire-san. Tapi itu sangatlah sulit, aku tidak bisa fokus," kata Himawari.
"Apa yang mengganjal dipikiran mu, Hima?" Sumire berbalik menatap Himawari, Himawari terdiam.
"Aku .. tidak tahu," kata Himawari pelan. Sumire menghela napas.
"Jika kau sendiri tidak tahu apa yang mengganjal dipikiran mu, itu akan susah untuk fokus," kata Sumire, Himawari menggembungkan pipinya. "Tolong aku Sumire-san, kau kan dokter," kata Himawari.
"Yah semoga saja, ah iya Hima .. kau tahu, aku tahu siapa yang meng segel kedua orang tua mu." kata Sumire, Himawari membulat kedua bola matanya.
"Sungguh? Kau tahu Sumire-san?" Seru Himawari, Sumire terdiam. Lalu tertawa. "Haha tentu saja tidak! Mana mungkin aku tahu?" Kata Sumire.
"Argh, kau menyebalkan," kata Himawari kesal.
Wussh!
"Sial, Boruto!"
"Sarada, cepat masuk kedalam! Biar aku urus ini," seru Boruto, Sarada mengangguk.
Disinilah mereka, tempat rahasia yang dikirim oleh seseorang yang mereka tidak ketahui. Ini semua demi menyelamatkan Cho Cho dan Shikadai.
Tap .. Tap ..
Sarada mengaktifkan sharinggan miliknya, lalu berusaha merasakan chakra milik kedua temannya tersebut.
"Dimana dua cecunguk itu," gumam Sarada, sampai akhirnya Sarada merasakan chakra kedua temannya tersebut.
Ia sampai disuatu ruangan dan berseru pelan. "Shika, Chocho!"
Posisi Shikadai dan Chocho, mereka di ikat di tiang ruangan dan mulut mereka diperban. "Syukurlah aku menemukan kalian," kata Sarada.
"Mmph! Mmph!"
Sarada mengernyitkan, saat ia akan membuka ikatan tali mereka. Mereka berdua malah ber-mmph. Sampai Sarada menyadari sesuatu dan ia menggunakan jutsu berpindah tempat.
Duk!
Sarada memukul punggung pria itu cukup keras. Pria itu terjatuh dan menampakkan pria bersurai kuning. Sarada membulatkan matanya.
"B-boruto?" Lirih Sarada, ia tidak percaya.
Shikadai dan Chocho tidak kalah terkejut. Sarada mengernyitkan keningnya, lidah Sarada masih kelu. Tidak bisa berkata-kata lagi.
Boruto tersenyum miring, ia berdiri dan menyerang si putri Uchiha. Sarada terjatuh.
"Kau .. brengsek!" Seru Sarada, ia mulai mengaktifkan sharinggan nya lagi. Dan mulai menyerang Boruto.
Saat ditengah-tengah perkelahian, Boruto menyerah dan pergi. Sarada hendak mengejar Boruto tapi ia mengurungkan niat tersebut. Dan berjalan mendekati kedua temannya tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Uchiha
FanfictionSarada Uchiha, merupakan putri tunggal dari Uchiha Sakura dan Uchiha Sasuke. Memiliki paras bagaikan sang bidadari dengan rambut pendek. Sarada tumbuh menjadi anak yang tak banyak bicara dan tegas. Semenjak "tragedi." tersebut terjadi. Uzumaki Borut...