4

808 51 2
                                    



Semua yang ada di sini dibuat sesuai kebutuhan cerita.

Yang di sini biar di sini aja, jangan dibawa main keluar. Kasian.

























Ruang dengan cahaya tamaran yang hanya berasal dari lampu tidur itu terasa sunyi. Dua orang yang ada di atas ranjang tak saling bicara walau hanya sepatah kata. Mile masih diam memikirkan berbagai kemungkinan yang membuat Jeff tiba-tiba keskitan ditengah malam membuat ingatan tentang kejadian dua bulan lalu kembali terputar dalam ingatan.

Itu adalah ketika kandungan Jeff masih sangat muda. Kandungannya masih berusia dua bulan dengan keadaan Jeff waktu itu yang cukup lemah karena terus muntah dan tak bisa makan apapun hingga membuatnya harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.

Keadaan Jeff waktu itu sudah bisa dikatakan membaik dan diperbolehkan pulang. Namun, entah bagaimana ceritanya ada dua orang perawat yang bergunjing tentang Jeff dan didengar langsung oleh yang bersangkutan. Jangan ditanya bagaimana reaksi Jeff saat itu. Hal itu terus dipikirkan hingga hampir membuatnya keguguran.

....


"Ada yang mengganggumu?" Tanya Mile ketika hanya ada mereka berdua dalam kamar.

"Tidak ada." Jawab Jeff lirih.

"Jeffy..." Mile memposisikan tubuhnya di belakang Jeff dan mengulurkan lengannya untuk mendekap tubuh sang suami.
Jeff hanya diam, tak ada satupun kata keluar dari mulutnya. Dirinya bungkam, ingin bercerita tapi tak ingin membuat Mile murka. Jeff terlampau hafal bagaimana perangai suaminya itu.

"Apa ini karena perkataanku tadi pagi?" Tanya Mile. "Maaf jika itu membuatmu berpikir terlalu keras hingga kesakitan. Tapi sungguh Jeff, aku tidak suka jika kau merendahkan dirimu sendiri."

"Itu memang salah satunya, tapi bukan, bukan itu."

"Lalu apa?" Mile kembali bertanya, tapi lagi-lagi Jeff hanya diam. Jadi yang bisa dilakukan lelaki bermarga Romsaithong itu hanya semakin mendekap tubuh Jeff dengan erat.

"Apakah jika aku bertanya Kak Mile akan menjawab dengan jujur?" Tanya Jeff yang hanya dibalaa gumaman oleh Mile. "Siapa Build?"

Pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Jeff. Pertanyaan yang begitu mengganjal sepulangnya dari rumah sakit hingga membuat kandungannya hampir saja dalam bahaya.

"Kau tau dari mana nama itu, Jeff?" Bukannya langsung menjawab, Mile malah kembali bertanya.

"Kak Mile...."

"Mantan kekasihku." Jawab Mile.

"Dia orang yang seperti apa?" Jeff tau bahwa setelah ini rasa percaya dirinya akan semakin terkikis. Namun rasa penasaran dalam dirinya lebih mendominasi.

"Jeffy, ini sudah malam." Mile berucap sambil memberikan kecupan lembut di kepala belakang Jeff.

"Aku hanya ingin tau, kak." Tarikan nafas dalam bisa Jeff dengar dari orang di belakangnya.

"Build orang yang baik." Jelas Mile singkat.

"Hanya itu?" Tanya Jeff dengan sorot mata yang penuh akan rasa penasaran.

Mendengar pertanyaan Jeff, Mile menghela nafas dan makin mengeratkan pelukannya pada tubuh suaminya yang cantik. "Jeffy, Build hanya masa laluku, sungguh. Jangan terlalu keras berpikir, kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan calon anak kita."

Tak ada jawaban dari Jeff, tubuhnya tak bergerak, namun kedua matanya berkedip lambat seolah masih memikirkan sesuatu.












....















Hari-hari Jeff berjalan seperti biasa. Lelaki itu sudah tidak terlalu memikirkan siapa itu Build dan apa eksistensinya dihidup Mile. Dirinya kini hanya akan fokus pada kandungannya yang tak sekuat kandungan milik orang-orang diluar sana.

Saat ini Jeff tengah duduk di ruang keluarga dengan Grey yang ada dalam pangkuannya. Kucing kesayangan Bible tersebut mendengkur halus karena keenakan sebab Jeff sejak tadi tak berhenti mengusap lembut tubuh gembulnya.

Ditengah lamunannya yang entah memikirkan apa, bel tiba-tiba saja berbunyi membuat Jeff menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri tapi tak menemukan pelayan satupun yang ada di sekitarnya. Hal itu membuat Jeff menggerakkan kursi rodanya untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka, Jeff melihat seorang lelaki dengan tubuh semampai berdiri di depan pintu. Pakaiannya serba hitam yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih, rambutnya agak panjang walau tak sepanjang milik Jeff.

"Maaf, anda mencari siapa?" Tanya Jeff pada lelaki itu.

Senyum lebar lelaki itu tampakkan, "Apakah kak Mile ada di rumah?"

"Ini masih siang. Kak Mile masih ada di kantor." Jawab Jeff dengan wajah berpikir.

Dirinya memang tak banyak keluar rumah dan bergaul dengan kolega atau teman-teman Mile. Tapi tak pernah sekalipun Jeff mengingat wajah lelaki ini ada dalam daftar kolega atau teman suaminya. "Apakah ada hal yang penting? Aku bisa menyampaikannya pada kak Mile jika itu diperlukan."

"Ah, begitu. Sampaikan saja jika Build mencarinya." 

Jawaban lelaki itu membuat Jeff tertegun dengan wajah kaget. Jadi, lelaki di depannya ini adalah Build. Orang dimasa lalu Mile.

"Kalau begitu aku permisi dulu."
Bahkan ketika lelaki itu sudah pergi dari kediaman Romsaithong, Jeff masih terdiam di depan pintu dengan wajah dan tatapan mata kosong.

Fisik Build, perawakannya, serta parasnya yang menawan seketika membuat Jeff merasa begitu kecil dan timbul berbagai pertanyaan. Apa yang membuat Mile mengakhiri hubungannya dengan Build dan malah memilih Jeff yang hanya bisa duduk diam di atas kursi roda.




















TBC.






Untuk yang baca cerita who am i. Belum bisa dilanjut karena authornya belum sempat ngetik. Maaf, ya. Akan diupdate ketika otak sama jari udah bisa sinkron.








I'm Sorry (Milejeff) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang