Bunga Terakhir (END)

460 30 10
                                    










🥀

🥀

🥀















Sudah hampir satu jam Mile hanya duduk diam di dalam mobil, sesekali menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. 

Cuaca di luar sedang mendung, angin bertiup kencang tapi langit belum juga menumpahkan air hujan. 

Mengingat ada yang menunggunya di rumah, Mile bergegas turun dan menyusuri jalan setapak dengan banyaknya pohon kamboja berjejer rapi sepanjang garis paving. 

Mile terus melangkahkan kaki, menaiki anak tangga yang jumlahnya tak seberapa, terus hingga jalanan berubah menjadi tanah basah dengan kerikil yang menyebar dimana-mana. 

Tempat yang ditujunya sudah dekat. Hanya tinggal beberapa langkah lagi. 

"Hey, Jeff." Sapa Mile pelan, suaranya parau menahan tangis, sedangkan kedua matanya sudah memanas, "Ini sudah yang ketiga untuk bulan ini, kan?" 

Genggamannya pada sebuket bunga di tangan semakin erat. Ini sudah tepat satu tahun sejak lelaki itu memilih untuk meninggalkan dunia seusai melahirkan. Tak ada salam perpisahan, semuanya terlalu mendadak tanpa adanya tanda-tanda. Jeff pergi bahkan tanpa pernah melihat bayi yang diinginkannya sejak lama. 

"Maaf, maaf untuk semuanya, Jeff." Mile tau bahwa sebanyak apa pun ia mengucapkan kata maaf. Itu tak bisa mengembalikan Jeff, jangankan mengembalikan, menembus semua rasa sakit yang sudah diberikan saja itu tidak bisa. 

Jangan tanya bagaimana perasaannya kala itu. Mile menyesal. Sangat. Harusnya tidak begitu, tapi apa mau dikata, semua terjadi diluar kendali. 

Jika dulu ada yang bertanya kenapa ia berlaku demikian, maka Mile tanpa ragu akan menjawab karena ia begitu mencintai Build. Bahkan sampai menikahi Jeff Satur. Solusi tergila yang hanya terpikirkan saat itu. 

Awalnya Mile melakukan itu semua karena janjinya kepada Build. Memperlakukan Jeff dengan baik, membuatnya senyaman mungkin. Intinya Mile melakukan semuanya tanpa berpikir dua kali. 

Apakah saat itu keluarganya menentang? Tentu saja. Bahkan hingga terjadi perang dingin hampir satu bulan dengan orangtuanya. Bible bahkan tak ragu untuk mendaratkam bogem mentah, bahkan Apo, teman baiknya itu memberi ceramah hampir dua jam beserta semua kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa depan. 

Tapi Mile yang keras kepala tetap melakulan apa yang ingin dilakukan. Mendekati Jeff Satur, menyapanya seakan orang asing, padahal dibalik itu Mile sudah tau semuanya. Walau tak berawal baik, tapi akhirnya Mile berhasil meyakinkan Jeff guna menikah dengannya. 

Namun, siapa yang bisa menebak bahwa selama pernikahan mereka yang tak seberapa lama perasaan Mile berkembang menjadi sesuatu yang benar-benar serius.

Jeff dengan senyum manisnya. 

Jeff dengan kedua mata yang selalu berbinar jika melihat kucing. 

Jeff dengan tawanya yang merdu. 

Bohong jika Mile masih bisa berdiri tegap dengan semua yang ada pada Jeff. Lelaki itu menarik perhatiannya dengan hal-hal sederhana. 

Semuanya berubah. Tanpa sadar nama Build sedikit demi sedikit mulai memudar, terlebih dengan komunikasi yang langsung terputus begitu lelaki tersebut terbang ke Negeri Paman Sam. 

"Hah…" Mile mendesah kasar, lalu diletakkannya bunga dalam genggaman di atas tanah pemakaman, "Bagaimana di sana, Jeff? Apakah kau bahagia? Apakah sekarang kau sudah bisa berjalan lagi?" 

I'm Sorry (Milejeff) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang