Happy reading^^
.
.
.
.
.Rizal dan yang lain kembali dari masjid lalu menemui Arman yang dijaga Zaskia dan Keisya .
"Ara , Davin , Dion," panggil Arman
"Iya pah?" Balas ketiganya
"Kalian menantu-menantu kesayangan papa , papa harap kalian bisa menjaga hati pasangan kalian masing masing , selalu muliakan mereka," ucap Arman
"Iya pah , kita janji akan selalu menjaga pasangan kita," ucap Davin
Keisya mendekat dan memeluk Arman , meskipun dia tau Arman bukanlah ayahnya tapi dia sangat menyayangi Arman .
"Pah , makasih ya udah sayang sama Key , walaupun papa tau kalau Key bukan anak kandung papa , papa selalu sayang sama Key dan nggak pernah bedain antara Key , kak Rizal ataupun Erika," ucap Keisya
"Key, kamu juga anak papa , meskipun dari orang berbeda kamu tetap anak papa," ucap Arman
Rizal dan Erika mendekat lalu ikut memeluk mereka .
"Silvi," panggil Arman
"Iya?" Silvi mendekat dan menggenggam erat tangan suaminya .
"48 tahun sudah kita habiskan bersama , saatnya kamu melanjutkan hidupmu tanpa kehadiran ku," ucap Arman
"Kamu ngomong apa sih mas?" Tanya Silvi
"Silvi aku mau tidur , Rizal , Erika , Keisya temani papa disini sampai papa tertidur," ucap Arman
Amara yang mengerti langsung mengajak yang lain keluar dan meninggalkan kelima orang tersebut di dalam .
"Ra , kayaknya papa itu sayang banget ya sama kamu?" Tanya Davin
"Kita semua kesayangan papa Vin , cuma yang bikin aku sedih , lagi lagi aku harus kehilangan orang yang aku sayang disaat aku lagi mengandung di usia muda," ucap Amara
"Dion , support Erika juga ya," ucap Amara
"Iya kak," jawab Dion
"Kalian tau? Papa selalu bahagia disaat kalian bertiga suka main bareng di taman rumah , setiap kali Erika dan Keisya berantem selalu papa orang pertama yang di panggil," ucap Arman
Ketiga anak nya menangis mengingat kejadian masa lalu yang di ceritakan ayahnya .
"Jadi nak , pesan papa semarah apapun kalian sama anak kalian . Jangan pernah tinggalkan mereka di tengah kesusahan , dan berusaha lah menjadi teman yang akan membimbing mereka menjadi apa yang mereka inginkan," ucap Arman
"Maafin Erika ya pah? Erika yang termuda , tapi Erika selalu nyusahin papa," ucap Erika
Arman tersenyum , keheningan mengisi ruangan tersebut . Hingga suara monitor mulai berdecit agak cepat . Rizal melihat nafas Arman mulai tercekat . Rizal mendekat dan menuntun ayahnya membaca syahadat .
"Papa ikutin Rizal ya?"
"Asyhadu an laa ilaha ilallah," tuntun Rizal
"A-asyha-du an laa i-ilaha ilallah..."
"Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah,"
"Wa asy-hadu anna muhammadar ra-sulullah...."
Ciiiiittt....
Suara monitor berdecit dengan nyaring dan membuat suara tangisan mengisi seluruh ruangan .
"Papa,"
"Papa nggak boleh ninggalin Erika pah , papa bangun," tangis Erika
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO GIRL 2 || Suara Dari Zara (Completed ✔️)
HumorFollow sebelum baca❗❗ Awas typo bertebaran⚠️⚠️ No plagiat🚫 "Lo ngatur? Disini gue senior nya!!" Hana "Kalau lo mau di hargai , belajar menghargai dulu," Zara "Lo berani ngelawan gue?" Hana "Nggak ada sejarah nya manusia takut sama manusia..!!" Za...