21. Kehilangan

170 7 0
                                    

Happy reading^^
.
.
.
.
.

Malam setelah pengajian di rumah , Rizal berdiri di balkon kamarnya sambil melamun . Amara memandanginya dari dalam sembari mengusap perut kecilnya yang sudah berusia 4 bulan .

"Nak , kasihan ayah . Ayah lagi sedih kita bujuk ayah ya?" Ucap Amara

"Kamu kenapa? Kasihan tau mama sama adik adik kamu,"  ucap Amara

"Sakit ya Ra? Rasanya kehilangan sosok ayah? Sama , itu juga yang lagi aku rasain sekarang," ucap Rizal

"Aku coba buat senyum , udah nyoba ketawa , udah nyoba ngejalanin hari hari kaya orang normal , ga bisa .... sorry jadi bikin kamu keinget ayah . Kaya aku sekarang , aku rela lakuin apapun asal aku nggak lihat mama sedih," ucap Rizal

"You must remain strong," ucap Amara

"Aduh..." rintih Amara merasakan nyeri di perutnya

"Kenapa sayang? Junior nendang?" Tanya Rizal

Amara mengangguk singkat sebagai balasan . Rizal memeluk istrinya untuk menghilangkan rasa sedih yang mengganggu pikiran nya .

🌺🌺🌺

Di lain tempat , Zara , Zaskia , Renisca , Rafka , Kevin , Rahsya , Rendra dan Ladit duduk di teras sambil menatap awan yang cerah dihiasi bintang bintang berkedip dengan indah .

"Zas , kenapa ngelamun?" Tanya Ladit

"Gue lagi bayangin , diantara bintang bintang itu ada kakek yang saat ini lagi lihatin kita," ucap Zaskia

"Sebenarnya, apa hubungan kalian?" Tanya Rafka

"Jangan salah paham, gue cuma salah satu cucu pengurus panti asuhan milik bu Mara aja kok," jawab Ladit

Sembari melamun , sesaat Zara dapat melihat arwah kakeknya yang terlihat sedang melambaikan tangan kepada nya . Zara membalas lambaian tangan kakek nya sembari menutupi tangisnya dengan senyuman.

"Kenapa Za?" Tanya Kevin parau

"Hiks... ada kakek di sana, dia senyum sama kita," suara isakan Zara kembali terdengar .

Kevin memeluk sepupu gadisnya yang sangat jarang menangis ini, "lo harus kuat Za , Kakek udah nggak ada,"

"Gimana gue bisa kuat Vin? Sedangkan kakek adalah orang yang selama ini bikin gue kuat disaat orang orang bilang gue anak yang nggak punya ayah," teriak Zara

Sungguh Rahsya merasa iba , Zara yang selama ini terlihat datar , tidak pernah tersenyum ini justru malah menumpahkan air mata di hadapan nya. Rahsya menarik Zara kedalam pelukan nya .

"I know you're a great girl, release everything that happened today Zara," bisik Rahsya di telinga Zara

"I can't afford to do that Rahsya, this world is too cruel to us," balas Zara

"Aku paham semua ini," ucap Rahsya

"Za , bisa nggak sih , sebentar aja lo hipnotis gue? Bikin gue lupa sama kejadian ini dan balikin keadaan kaya dulu lagi? Gue nggak siap ini terjadi," Zaskia yang masih bersandar pada bahu Rafka ikut berucap .

"Kalian masuk aja? Biar nggak masuk angin," ajak Rendra

"Iya bang," balas mereka bertujuh .

Mereka masuk dan duduk berlesehan yang dialasi Karpet . Pandangan Aisyah kembali tertuju kepada Rizal yang menidurkan kepalanya diatas pangkuan Amara , dia tidak keberatan jika fakta pernikahan Amara dan Rizal itu nyata , tapi rasanya dia masih dihantui rasa bersalah atas kejadian di masa lalu .

INDIGO GIRL 2 || Suara Dari Zara (Completed ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang