EXTRA PART 1

78 4 0
                                    


"Tidak mau kah kau menemuiku Ashley?" Ujar seseorang dengan suara berat yang terdengar sangat familiar di telinganya.

Gadis yang sedari tadi berjalan dalam keadaan lesu, dengan kepala terus tertunduk di kegelapan malam yang hanya di sinari oleh cahaya remang-remang dari Bulan.

Ia bahkan belum menyadari tempat dimana ia berdiri, karna sedari tadi, ia hanya berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas.

Kepala gadis itu kene mendongak, terkejut dengan suara berat yang menyapa indra pendengarannya barusan, matanya membelak terkejut dengan seluruh tubuh yang mendadak kaku.

Suara yang sangat ia rindukan ratusan tahun setelah kejadian mematikan di kerajaan iblis.

Ashley berbalik badan dengan tatapan kosong yang kini berubah dengan tatapan yang sulit di artikan saat netranya bertemu dengan netra hitam kelam yang dimiliki oleh lelaki di belakangnya.

Tatapan gadis itu menyendu, lelaki itu semakin melangkahkan kakinya mendekati gadis itu yang sudah berhadapan sepenuhnya dengannya.

Lelaki itu berhenti kala tubuhnya sudah sampai tepat di hadapan gadis itu.

Tangan gadis itu terangkat dengan tangan mengepal, lalu ia pukulkan pelan kepalan tangannya di dada bidang lelaki itu tanpa menatap sedikitpun mata milik lelaki itu, kepalanya masih dalam keadaan menunduk.

Tak lama terdengar isakan yang keluar dari mulut gadis itu, "kau kemana saja sialan!?" Ujarnya di susul dengan suara isakan kecil.

Lelaki itu hanya diam menerima pukulan kecil yang tidak terasa sakit sama sekali di dadanya.

"aku sudah datang"

Gadis itu tersadar dari mimpinya secara tiba tiba, matanya kini sudah terbuka, menampakkan netra hitam ke-abu abuan miliknya.

Gadis itu menghela nafas beratnya, tangan putihnya mengusap pelan matanya yang masih di kuasai oleh kantuk.

Dua hari ia tertidur di ruangan itu, dan baru sekarang ia bangun, bertahun tahun setelah kejadian Death of the Demon King ia di kurung di sebuah kastil kerajaan Raja Graziel, tentunya gadis itu tidak pernah di izinkan keluar, pertahanan yang di buat Graziel menggunakan seluruh kekuatan dari golongan nya itu sangat kuat, dan sialnya hanya bisa hilang di saat pemilik kekuatan itu memfokuskan kekuatannya untuk suatu pemujaan.

Dan mungkin ini lah masa keberuntungan Ashley.

Malam ini adalah malam yang sangat tepat, Ashley tahu betul apa yang akan terjadi di hari ini.

Ashley berjalan ke arah jendela kecil di kamarnya, melihat pemandangan di luar ruangan, suasana damai dengan langit yang cerah.

"Aku sudah menunggu malam ini, sejak lama" gadis itu kini menyenderkan punggungnya di tembok ruangan itu, lalu tubuhnya semakin merosot ke bawah, hingga ia terduduk di lantai ruangan yang terlihat seperti penjara tanpa jeruji besi itu.

Bukan hanya seperti, namun sialnya ini memang benar benar penjara, yang di khususkan untuknya.

Malam ini adalah malam Bulan darah, dimana Bulan akan berwarna Merah bersinar dengan di kelilingi asap hitam.

Semua dewa dan dewi serta anggota kerajaan akan melakukan pemujaan dan perayaan Malam bulan darah.

Ashley tidak senang, ia membenci malam ini, apalagi bulan darah yang saat itu menyaksikan akhir kisah yang ia kira akan menjadi akhir dari hidupnya juga.

Bulan Darah yang menjadi saksi atas kematian dan kehancuran golongan Iblis.

Ashley mendengar langkah seseorang yang kini sedang menuju kamarnya, Ashley segera berlari kembali ke ranjang, dan kembali tidur dengan selimut yang kini sudah menutupi sebagian tubuhnya.

Ashley melakukan sesuatu pada suhu tubuhnya.

Sesuai dugaannya, kini seseorang sudah berada di dalam kamarnya, lelaki paruh baya kini sudah tepat berada di samping ranjangnya, itu Graziel.

Graziel terus diam, melihat anak angkatnya yang kini tidur membelakangi nya.

Tangan Graziel terangkat untuk menyentuh kening gadis itu.

"Tubuhmu sangat panas Ashley, kau sakit?" Tanya Graziel yang tak mendapat jawaban dari Ashley.

Tenang saja, Ashley tidak sakit, ia baik baik saja, hanya saja, ia berpura pura, ia bisa menaikkan suhu tubuhnya secara drastis, itu mudah, ia menguasai teknik itu.

Graziel menghela nafas dan menjauhkan tangannya dari kening gadis itu.

Graziel tersenyum tipis, lalu pergi dari ruangan tersebut, meninggalkan Ashley yang sedang tertidur di kasurnya.

Ashley kembali membuka matanya kala mendengar suara pintu yang kembali tertutup.

"Dengan begini, kau tidak akan berpikir bahwa aku bisa melarikkan diri dari sini"

Ya, itu rencana Ashley, Ashley akan berpura-pura sakit, dan dengan begitu, Graziel akan menduga bahwa Ashley yang sedang sakit, tidak akan mempunyai pikiran untuk kabur.

✨✨

Ho'a ho'e~ kira kira Ashley berhasil kabur g y? Tebak yo tebakkk.

Tenang ajh, karna extra part tdk akan berhenti di sini hehehe...

See you guys!!

Vote vote!!

King Of Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang