"Kita gak tau perasaan seseorang, mungkin hari ini tidak, tapi nanti, ucapan boleh bohong, tapi tidak dengan hati, dia yang memegang kendali atas perasaan seseorang."_Fara
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana malam yang indah, di sebuah kafe dengan keramaian yang cukup, seorang gadis duduk manis dan termenung sambil sesekali melihat sekitarnya dan memainkan handphone-nya.
"Mba ini pesanannya," ucap pelayan sambil tersenyum ramah.
"Makasi kak," jawab Arumi ramah.
Saat ingin memakan makanan pesanannya yang di sediakan pelayan di mejanya, tiba-tiba handphone Arumi berdering, melihat bahwa yang menelponnya adalah Fania, segera gadis itu menaruh sendok ke piringnya dan menyambungkan panggilannya.
"Halo?"
"Lo di mana? kita nungguin lo udah lima menit."
"Gue di kafe."
"Lo lupa kita punya janji."
"Sorry, gue benar-benar lupa."
"Lo di kafe mana."
"Scarlett's cafe."
"Kita ke sana."
"Um."
Sambungan pun terputus sepihak.
"Dia di kafe, kita ke sana skrang," ucap Fania kepada Fara dan langsung naik ke mobil dan pergi.
****
"Hei bro, udah lama banget lo gak kesini," ucap Darpa kepada Rafandra yang berjalan ke arah mereka dan duduk di salah satu sofa.
"Padahal lo di indo udah sebulan, kok baru datang?" tanya Harsa.
"Gue sibuk," jawab Rafandra yang sedang menyesap rokoknya.
"Kita rindu banget sama lo," ucap Rivan.
"Yang lain mana?" tanya Rafandra yang melirik kiri-kanan.
"Lagi pada sibuk pacaran," ucap Darpa dan di balas anggukkan kepala oleh Rafandra.
Kemudian suasana menjadi hening beberapa saat, sehingga terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan mengalihkan atensi mereka. Terdapat Liam-Bambam-Zayden-Jupiter, yang berjalan ke arah mereka.
"Nih, pesanan Lo semua," ucap Liam yang langsung menaruh paper bag yang berisikan minuman dan cemilan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
