PERJUANGAN CINTA

BAB 4

Happy reading and enjoy 🫰❤️

Melihat prisyha hari ini yang begitu sangat cantik dan manis membuatku semakin yakin bahwa rasa ini bukan lagi rasa yang bercanda. Yaa aku benar-benar menyukai nya. Tetapi mengingat bagaimana perasaan ku kepadanya saat ini, aku jadi mengingat bagaimana bunda berbicara padaku akhir-akhir belakangan hari ini.

FLASHBACK

“Mas masih sibuk ?” Tanya bunda dari balik badan pradipta

“Tidak bunda, aku hampir saja menyelesaikan tugas-tugas sekolah ku yang akhir-akhir menumpuk, ada apa bunda ?” Jelas pradipta dan sedikit bertanya

“Selesaikan lah tugas mu terlebih dahulu, ada yang ingin bunda tanyakan.” Jawab bunda

“Baiklah bunda.” Jawab pradipta

“Nanti bunda tunggu di ruang tengah ya mas.” Ucap bunda dan meninggalkan pradipta untuk menyelesaikan tugas-tugas nya

Butuh waktu setengah jam pradipta menyelesaikan tugas-tugas nya, dan akhirnya tugas-tugas nya terselesaikan juga, ini saatnya ia menemui sang bunda tercinta.

“Bunda...” Panggil pradipta dan memeluk sang bunda dari belakang

“Sudah selesai mas tugas-tugas nya ?” Tanya bunda dan mengelus tangan sang anak

“Alhamdulillah sudah bunda.” Jawab pradipta dan duduk di sebelah sang bunda

“Bunda ingin berbicara apa ?” Tanya pradipta

“Ini soal prisyha mas.” Jawab bunda dan menundukkan kepalanya

“Prisyha ? Ada apa dengan prisyha bunda ?” Tanya pradipta heran

“Bunda perhatikan kamu semakin dekat dengan prisyha ya mas.” Jawab bunda

“Memang nya kenapa bunda ?” Tanya pradipta lagi

“Dan sepertinya di dalam skenario pun kamu akan di buat menjadi berpasangan ya bersamanya.” Bicara bunda lagi

“Aku hanya menjalankan apa yang sudah di terapkan di dalam skenario bunda, lagi pula prisyha itu hebat loh bunda, berkat dia aku jadi tidak kaku lagi jika harus beradegan dengan nya.” Jawab pradipta

“Bunda tidak pernah bilang dia tidak hebat kok, bunda mengakui dia hebat berbakat dan multitalent, hanya saja bunda tidak ingin mas terlalu dekat dengan prisyha,  berteman baik sajalah dengan nya, jangan ada rasa yang lebih pada nya. Dan jika bunda perhatikan mas sepertinya memiliki perasaan lebih dari sekedar teman pada prisyha ya.” Ujar bunda to the point

“Kenapa bunda bicara seperti ini ? Memang nya prisyha ada salah apa sama bunda sehingga bunda bisa berbicara seperti ini ?” Tanya pradipta terheran-heran dengan kata-kata bunda nya barusan

“Bunda sangat memaklumi apa yang sedang mas rasakan saat ini, tapi tidak memiliki perasaan lebih dari sekedar teman mas, mengingat usia mas yang masih sangat belia, masih harus fokus belajar belajar dan terus belajar, percintaan akan membuat keadaannya nanti berbeda mas.” Terang bunda

“Prisyha baik loh bunda, tapi kenapa bunda seperti ini ? Kasih aku satu alasan kenapa aku tidak boleh memiliki rasa itu pada prisyha bunda ?” Jelas pradipta dan sedikit bertanya pada sang bunda

“Bunda tidak pernah bilang kalau prisyha tidak baik, bunda tau dia baik, bunda ingin kamu menikmati masa-masa muda mu dengan melakukan hal-hal yang positif mas. Mas harus tau jika mas memutuskan memilih untuk terjun dalam bidang ini berarti mas harus siap kehidupan mas akan sering di sorot oleh banyak media.” Jelas bunda

“Apakah ini sebuah alasan yang jelas ? Bunda tidak akan berbicara seperti ini jika tidak ada sesuatu yang sedang bunda sembunyikan padaku.” Tanya pradipta yang sedikit kesal dengan kata-kata sang bunda