BAB 8

193 13 0
                                    

Happy reading and enjoy ❤️🫰

“Dari jakarta, sebenarnya tadi di antar sama suami tante, Cuma suami tante sedang bertemu dengan klien nya sebentar. Boleh minta foto kah dipta ?” Terang adhisti dan sedikit bertanya pada dipta

“Wahh niat sekali datang kesini jauh-jauh, sebelumnya terimakasih banyak yaa tante. Boleh dong, mana hp nya ?” Tanya dipta

“Pradipta daniswara putra permana.” Panggil prisyha dari kejauhan

“Hai syha... Sini.” Panggil pradipta

Prisyha pun menghampiri pradipta dan adhisti, tidak lupa kebiasaan dua anak jika baru bertemu yaitu tos tos ala ala mereka yang mereka ciptakan. Betapa gemas nya bukan mereka berdua..

“Wahhh... Akhirnya tante ketemu pradipta juga yaa. Gak sia-sia dong tunggu dari tadi.” Ucap prisyha

“Tunggu dari tadi ?” Tanya pradipta

“Iya... Tadi sudah sempat ketemu sama aku, sudah ngobrol juga, foto-foto juga sama aku, tante ini bilang dia nge fans banget sama kamu, yaudah aku bilang tunggu saja disini.” Cerita prisyha pada pradipta

“Kenapa kamu tidak chat aku kalau ada yang menunggu ku seperti ini, kan kasihan tante nya menunggu lama seperti ini.” Ujar pradipta

“Aku tidak sempat chat kamu, aku langsung baca skenario di dalam, akupun langsung bersiap-siap tadi.” Cerita prisyha

“Heyy... Kenapa jadi berdebat kalian berdua, tidak apa-apa kok tante menunggu.” Lerai adhisti

“Maaf ya tante kami memang seperti ini kalau bertemu, tidak berdebat tidak enak rasanya, hahaha.” Ujar prisyha

“Mas dipta kakak prisyha jangan terlalu lama yaa, kita mau siap-siap take nih.” Teriak salah satu crew

“Siap om. Sebentar yaa.” Jawab pradipta

“Ok.” Balas crew tersebut

“Mari tante, maaf banget yaa gak bisa lama-lama sudah di panggil tadi.” Ucap pradipta

“Sini aku yang foto kan.” Ucap prisyha dan merebut hp adhisti dari tangan nya

Sesi foto pun berlangsung, tiga atau empat foto di dapatkan.

“Tante lupa, ada sedikit bingkisan untuk kalian.” Ucap adhisti dan memberi dua paperbag

“Wahh... repot-repot sekali tante. Tapi sebelumnya terimakasih banyak loh tante.” Ucap prisyha

“Satu-satu yaa.” Ucap adhisti

“Terimakasih banyak ya tante, kami pamit ke dalam yaa, nanti hati-hati dijalan pulangnya. “ Ucap pradipta

“Terimakasih juga sudah menyempatkan waktu untuk berfoto.” Ujar adhisti

“Sama-sama tante.” Ucap prisyha dan pradipta bersamaan

Akhirnya pradipta dan prisyha pun masuk kedalam dan bersiap-siap untuk take. Butuh waktu sekitar 2 jam mereka melaksanakan tugas pekerjaan nya, akhirnya waktu mereka untuk istirahat pun tiba.

“Makan siang nya sudah ada di meja semua ya guys, sudah ada nama-nama nya seperti biasa.” Ujar salah satu crew

“Thank’s om.” Ucap pradipta

“ini punya kamu.” Ucap dipta dan memberi kotak nasi milik prisyha

“Terimakasih dipta.” Ucap prisyha

“Makan yang banyak, terus minum air putih yang banyak.” Ucap pradipta

“Ayo makan bareng.” Ucap prisyha dan menarik tangan pradipta supaya duduk di sebelah nya

Akhirnya mereka semua Makan siang bersama-sama, butuh waktu 15 menit untuk menghabiskan makanan mereka masing-masing, lalu setelah itu masih ada waktu banyak untuk mereka menghabiskan waktu istirahat nya.

“Dipta kau ingat tante yang tadi ?” Tanya prisyha

“Ada apa memang nya ?” Tanya dipta

“Apakah kau memperhatikan wajah nya ?” Tanya prisyha lagi

“Memang nya ada apa dengan wajah tante tersebut ?” Tanya dipta sambil memperhatikan wajah serius prisyha

“Akhhh kau ini, aku serius dipta.” Ucap prisyha sedikit merajuk

“Astaga aku juga serius prisyha, memang nya ada apa dengan wajah tante itu ?” Tanya pradipta

“Bila ku perhatikan wajah kau dengan tante itu mirip sekali.” Ujar prisyha

“Di dunia ini kan kita punya 7 kemiripan mimik wajah oleh orang lain, jadi mungkin aku dan tante itu termasuk 2 dari 7 orang tersebut.” Jelas pradipta

“Nahh kan jawaban kamu pun hampir mirip dengan tante itu tadi.” Jawab prisyha

“Kau ini kenapa sih ? Sudah tau aku ini punya papa dan bunda, itu hanya kebetulan mirip saja, please prisyha jangan buat aku kesal hari ini.” Jawab pradipta kesal

“Maaf maaf kan aku hanya menyampaikan saja, sensitif sekali kamu hari ini.” Ujar prisyha

“syha... Sampai hari ini aku belum pernah jumpa dengan mami or papi mu, sibuk sekali ya mereka sepertinya.” Tanya pradipta

“Iya kata papi mami masih sibuk banget, tapi dia akan sempatkan waktu di weekend ini buat datang kesini. Bunda apa kabar dip ? Kok sudah jarang datang kesini ?” Terang prisyha dan sedikit bertanya

“Bunda ada dirumah, bunda baik kok sehat, papa larang bunda untuk ikut aku ke lokasi, karena kan waktu aku lebih banyak disini di banding di rumah, jadi kalau bunda kesini nanti papa pulang kerja tidak ada yang menyambut dirumah.” Jelas pradipta

Huhuhu... Please aku sibuk banget banget banget akhir-akhir ini, sama sekali gak ada jeda buat publis cerita ini, pulang dari dinas kemarin tiba-tiba harus dinas lagi ke bali dan sampai hari ini masih harus kunjungan kerja ke luar-luar kota. Kangen rumah kangen suami kangen anak. Terimakasih buat kalian yang masih setia mampir ramein yukk guys cerita aku, promosi in ke sosial media kalian, masih sepi banget yaa,,, support nya yukk jangan cuma mampir baca tapi tinggalkan jejak nya vote komen nya. Buat cerita tuh susah guys jadi hargai kami-kami yang cinta menulis ini. Terimakasih banyak yaa salam sayang dan cinta dari aku ❤️🫰.


PERJUANGAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang