Happy reading and enjoy ❤️🫰
“Jadi itu mau mu tiya ? Baiklah.” Ucap nurdin dan berlalu meninggalkan adwitiya seorang diri
“Mas tunggu... mau kemana kau ?? Bu.. bu.. bukan begitu maksud ku mas..” Ujar adwitiya duduk tersungkur di tanah menangis dan melihat nurdin pergi meninggalkan nya begitu saja tanpa penjelasan.
‘Bukan itu maksud ku mas, aku berbicara seperti itu hanya ingin melihat seberapa cinta nya kamu padaku, tapi sepertinya kata-kata ku salah, kamu pergi tinggalkan aku seperti ini tanpa penjelasan sedikitpun. Aku sungguh-sungguh mencintaimu mas.’ Ucap adwitiya dalam hatinya.
Setelah pertengkaran hebat ku dengan nurdin, dan selama satu minggu nurdin juga tak mengunjungi ku. Tepat di sabtu malam ia datang menemui ku. Kami pergi berkencan layak nya pasangan kekasih pada umumnya. Kami pergi ke tempat favorit kami di setiap sabtu malam. Kami bertemu kembali seperti tidak pernah ada masalah di sebelum nya, padahal kami berdua habis bertengkar hebat perihal hubungan kami ini. Dalam fikiran ku, setelah pertengkaran hebat kami kemarin dia masih menemui ku, itu berarti tandanya dia masih ingin hubungan ku dengan nya baik-baik saja. Akhhh pesona ku memang lebih baik di banding si aishwarya itu...
“Terimakasih ya mas kau masih ingat menemui ku, setelah pertengkaran hebat kita kemarin, dan kau masih memilih ku.” Ujar adwitiya
“Tiya..” Panggil nurdin
“Iya mas ?” Saut adwitiya
“Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu.” Ucap nurdin
“Pasti kau sudah bisa memilih antara aku dan dia kan. Buktinya kau datang menemui ku lagi setelah pertengkaran hebat kita kemarin, pasti kau memilih ku kan ?, sudah ku duga mas, kau ini begitu mencintai ku, apalah si aishwarya itu, aku bisa membuatmu bahagia kok mas.” Ujar adwitiya
“Aku minta maaf sebelumnya padamu. Aku datang kesini menemui mu bukan untuk memilih mu menjadi pendamping ku, tetapi aku akan mengakhiri hubungan kita ini. Kau dan aku tidak bisa bersama tiya, sekali lagi aku minta maaf padamu.” Ujar nurdin
“Aku memang bukanlah gadis yang terlahir dari keluarga berada mas, tapi bukan berarti kau bisa mempermain kan aku seperti ini. 3 tahun bukanlah waktu yang sebentar, lalu bagaimana dengan aku ? Ayah ibu ku yang sudah menganggap mu seperti anak nya sendiri ? Kau di terima begitu baik di keluarga ku ?” Ujar adwitiya yang mulai menitikan air matanya
“Sampaikan maaf ku kepada ayah ibu mu, aku benar-benar tidak bisa melanjutkan hubungan kita, aishwarya adalah wanita wanita yang terbaik untukku, terimakasih untuk 3 tahun nya. Aku senang bisa mengenal dirimu dan menjadi kekasihmu. Semoga kamu bisa menemukan laki-laki yang lebih baik dariku, yang bisa membuatmu bahagia.” Ujar nurdin
“Mudah sekali kamu mas bicara seperti ini, tidak kah kamu memikirkan bagaimana perasaan ku ? Aku fikir kamu kesini karena kamu memilih ku daripada aishwarya mu itu. Sungguh tega kau mas, demi harta kau lebih memilih dia daripada ku.” Ujar adwitiya menangis sejadi-jadi nya
“Tidak perlu kau menyalahkan aishwarya adwitiya, dia wanita pertama yang orang tuaku hadirkan dalam hidupku, disini aku yang salah, pada awalnya aku memang tidak terima soal per jodohan ku dengan nya, makanya aku menjadikan mu kekasih ke 2 ku, tetapi seiring berjalan nya waktu aku mencintai dia, bahkan bodoh nya aku pun mencintai mu juga. Jadi yang salah disini adalah aku.” Ujar nurdin
“pergilah kau nurdin saba ebalent gralind. Sampai kapanpun apa yang sudah kau perbuat terhadap ku ini akan aku ingat selalu. Pergilah bersama wanita pilihan kedua orangtua mu dan keluarga mu itu. Ku harap ini adalah hari terakhir kita bertemu dan aku tidak sudi bertemu dengan mu lagi.” Ucap adwitiya dan meninggalkan nurdin
2 minggu setelah perpisahan ku dengan nurdin, aku mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Sebelumnya aku hanya bekerja sebagai buruh serabutan atau semacam di panggil jika jasa ku dibutuhkan saja. Kehilangan nurdin selama 2 minggu dan tiba-tiba aku dapat pekerjaan tetap sebagai karyawan swasta adalah sebuah rezeki yang tak terduga, tetapi pekerjaan ku saat ini mengharuskan ku meninggalkan ayah ibu dan adik-adik ku. Aku memang tinggal di Bogor namun di sebuah pedesaan nya, atau bisa di bilang di bagian paling pelosok dalam. Pekerjaan ku yang baru masih di sekitaran bogor namun di bagian kota nya. Tidak masalah... ini bisa membuatku lupa akan apa yang sedang terjadi beberapa minggu belakangan ini terhadap diriku. Ini mengharuskan ku mengekost atau menyewa 1 kamar untuk diriku sendiri selama bekerja. Jauh dari ayah ibu dan adik-adik ku adalah hal terberat dalam hidupku namun semua ini demi kehidupan yang layak untuk keluarga ku, mengangkat derajat kedua orang tua ku menjadi lebih baik lagi.
Bogor Bagian Kota
Yaa... Aku sudah disini, ini first time aku bekerja, asing, aneh, takut, malu, semua campur aduk. Tetapi apa yang di takuti ku berbanding terbalik, teman-teman disini baik-baik, welcome banget ke aku, bener-bener merasa beruntung memutuskan untuk bekerja disini. Nyaman yaa itulah yang aku cari saat ini. Semoga aku akan segera melupakan nurdin. 1 tahun sudah aku bekerja disini dan aku mendapatkan kabar dari adikku ternyata nurdin telah memiliki seorang anak, bahkan kabar menikah nya pun aku sama sekali tidak di beri tau kapan-kapan nya, tidak berharap di undang, setidaknya aku mendengar bahwa mereka menikah, tapi kenyataannya tidak sama sekali, apa sebenarnya dia memberi tahu ke keluarga ku namun keluarga ku tidak ada yang ingin memberitahukan nya padaku ? Entahlah aku tidak benar-benar melupakan nya selama ini. Kabar dari adikku istrinya nurdin melahirkan anak perempuan, akhhh benar dia telah benar-benar melupakan ku, tapi kenapa sulit dengan ku melupakan nya ??
‘Put, cewek yang sering bareng lu siapa sih ? Udah lama dia kerja disini ?’ Tanya reza
‘Adwitiya maksud lo ?’ Tanya putri
‘Ohh.. Namanya adwitiya.’ Ujar reza
‘Kenapa ? Naksir lo sama temen gue ? Inget bro lu tuh belum lama cerai dari istri pertama lo.’ Tanya putri lagi
‘Kenalin kali ke gue.’ Ujar reza
“Tiyaaa....” Panggil putri
“Iya put.” Jawab adwitiya
“Sini ada yang mau kenalan sama lo.” Ujar putri
Adwitiya pun menghampiri putri dan reza.
“Reza ini adwitiya, adwitiya ini reza, satu kantor aja gak kenal, mentang-mentang udah jadi duda udah gatel mau cari pengganti.” Ujar putri
“Hallo... Reza... Reza Daniswara Putra Permana. Salam kenal yaa.” Ucap reza
“Hai.. Adwitiya Kirana.” Ujar adwitiya
“Sudah lama bekerja disini ? Kok aku batu lihat kamu ya ?” Ucap reza
“Iyalah baru lihat, orang kemaren status nya masih suami orang, lahh sekarang mahh udah jadi duda jadi temen gue baru kelihatan dimata lo.” Ujar putri meledek reza
“Apasihh lo put.” Ujar reza
“Sudah kan ya ? Hanya ingin kenalan saja ? Saya masih harus bekerja, permisi yaa.” Ujar adwitiya
“Duhhh tiya tenang aja, udah sendiri nih cowok, jadi bisalahhh deketan gitu, siapa tau jodoh.” Ujar putri meledek
“Putri.... Gak lucu ya bercanda nya.” Ucap adwitiya
“Tinggal dimana ?” Tanya reza
“Aku ngekost tidak jauh dari sini.” Ujar adwitiya
“Pulang naik apa ?” Tanya reza lagi
“Naik angkutan umum.” Ujar adwitiya
“Nanti mau pulang bareng ?” Tanya reza
“Tapi sore ini aku dan putri sudah janjian untuk pergi ke suatu tempat, karena ada yang ingin di beli.” Ujar adwitiya
“Akhhh tidak jadi kok tiyaa, tiba-tiba saja aku ada keperluan nanti dengan kekasih ku.” Ucap putri mengelabui adwitiya
“Se tiba-tiba itu kah ?” Tanya adwitiya heran
“Daripada kau pulang naik angkutan umum, lebih baik nanti kau pulang bersama reza. Lumayan kan ongkos nya bisa buat di masukan kedalam celengan.” Ujar putri
‘Kau kan sedang mencari kekasih, siapa tau reza bisa menyembuhkan luka mu selama ini. Sudahlah sudah saatnya kau bangkit adwitiya.’ Ujar putri berbisik kepada adwitiya
‘Jangan bercanda terus kau ya putri, mau jadi makcomblang ku ke beberapa laki-laki lagi kau ?’ Ujar adwitiya
‘Aku punya firasat baik antara kau dan reza, semoga kau beneran berjodoh dengan nya.’ Ujar putri
“Reza jangan lupa kau antar kan teman ku pulang dengan selamat sampai kost nya, jangan sampai ada yang lecet sedikit pun.” Ujar putri
“Kau mau ku antar adwitiya ?” Tanya reza
“Iya.” Jawab adwitiya singkat
2 minggu sudah ku dekat dengan reza, dan reza banyak cerita tentang nya, bahkan dia bercerita soal dia memiliki seorang putra dari mantan istrinya, jika mendengar cerita dari nya aku bisa mengira usia anak reza tidak jauh dengan usia anak nya nurdin. Tapi ini bukanlah tentang nurdin lagi. Sekarang semuanya tentang ku dan reza, reza pernah berkata beberapa hari yang lalu bahwa ia ingin memiliki hubungan yang serius dengan ku, mungkin saat ini yang ku rasa adalah takut, takut memulai semua ini, aku belum sepenuhnya bangkit dari masa lalu ku, nurdin begitu membekas di hatiku, mungkin saat ini rasa sakitku terhadapnya masih sangat mendalam. Reza meminta waktu 1 bulan untuk menyelesaikan masa iddah nya baru akan melamar ku. Yaa walaupun sebenarnya laki-laki tidak ada masa iddah tetapi dia amat sangat menjaga ketaatan agama, atau lebih tepatnya menjaga agar tidak ada omongan-omongan jelek dari orang lain, mengingat bahwa dia adalah seorang duda. Akhirnya aku percaya bahwa memang reza di takdirkan untuk ku.
Reza membuktikan omongan nya padaku, setelah aku menunggu nya 1 bulan ia datang membawa keluarga nya dan menemui keluarga besarku. Yaa aku di lamar oleh nya, sungguh senang hatiku. Kami hanya punya waktu beberapa minggu untuk mempersiapkan pernikahan kami berdua. Karena pihak keluarga reza ingin sesegera mungkin pernikahan ini berlangsung. 3 minggu kami mempersiapkan pernikahan kami dan akhirnya tepat hari ini kami resmi menjadi suami istri yang sah di mata agama dan negara. Sungguh bahagianya diriku akhirnya aku bisa lepas dari masa kesendirian ku. Di acara resepsi pernikahan kami betapa terkejut nya aku ternyata suamiku mengundang mantan istrinya tanpa sepengetahuan ku. Aku bisa melihat mantan istri suamiku ini datang bersama laki-laki atau mungkin ini kekasih baru nya mantan suami ku ? Tapi yasudah lahh melihat semua ini aku tidak perlu khawatir dia telah memiliki pasangan pengganti juga dalam hidupnya. Aku bisa melihat dengan jelas mantan istrinya suamiku ini tengah menggendong anak dari hasil pernikahan mereka berdua. Ingin rasanya aku menggendong nya tetapi sikap sang mantan istri suamiku ini seperti tidak mengizinkan ku untuk menyentuh sang putra nya sedikitpun. Mengingat aku ini telah menjadi istri dari reza berarti aku juga seorang ibu untuk putra nya juga, yaa walaupun aku hanya ibu sambung nya.
Huhuhu... Cerita apa ini ?? Gk ada yang support sama sekali, yukk jangan cuma dibaca, tapi tinggalkan jejak nya vote nya komen nya. Aku baru publis bab ini karena aku kemarin-kemarin sibuk kunjungan kerja ke siduarjo. Itupun di siduarjo aku sempatkan buat tulis bab yang ke 30. Aku sengaja gak langsung publis banyak bab biar rame dan banyak yang support dan baca. Tapi kayanya cerita aku sepi banget yaa guyss. Jadi males buat ngelanjutin ceritanya. Yang udah mampir dan kasih vote makasih banyak yaa. Salam cinta dan sayang dari aku ❤️🫰.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN CINTA
Teen Fiction27 Februari 2022, dimana tanggal/ bulan/ tahun/ tersebut adalah pertemuan awal ku dengan seorang wanita untuk pertama kalinya dan akan berinteraksi setiap hari bersamanya dalam sebuah ikatan pekerjaan, lantas di tengah perjalanan kami ada masa lalu...