Hai kalian apa kabar ? Semoga selalu sehat yaa❤️
Happy reading and enjoy ❤️🫰
“Prisyha belum dateng om ?” Tanya pradipta kepada om bibi
“Belum, tau tumben belum kelihatan, macet mungkin udah tungguin aja cemas gitu muka nya.” Ujar om bibi dan sedikit meledek
“Apasih om ngeledek aku terus.” Ujar pradipta
“Kenapa sih 2 laki-laki ini ribut terus.” Ujar tante gita yang baru saja tiba
“Itu si dipta tanyain belahan jiwa nya belum juga datang.” Ujar om bibi
“Ohh... ada di depan tuh baru aja sampai, sepertinya hari ini ada yang mau ketemu sama calon mertua yaa.” Ujar tante gita dan sedikit meledek pradipta
“Wahhh mami papi nya prisyha datang kesini ?” Tanya om bibi
“Iyaa tuhh, di depan rame banget lagi di serbu para fans nya dulu, jangan tegang gitu dong dip.” Jawab tante gita dan lagi-lagi meledek pradipta
“Apasihh tante gak ada yaa.” Ujar pradipta
“Haiii guysss.” Sapa prisyha pada semua orang yang ada di dalam
“Hallo prisyha.” Jawab om bibi
“Wahhh. Welcome in location om tante.” Sambut tante gita
“Terimakasih.” Jawab papi mami bersamaan
“Perkenalkan guys ini mami papi ku, yang selama ini kalian tanyakan, akhirnya bisa jumpa juga sama kalian semua yang ada disini.” Ujar prisyha memperkenalkan kedua orangtua nya
“Hallo semuanya salam kenal kami orangtua nya prisyha, terimakasih banyak telah menjaga prisyha disini selama kerja bersama.“ Ujar mami
“Hayy, tante om.. aku pradipta daniswara putra permana.” Ujar pradipta memperkenalkan diri dan bersalaman dengan kedua orangtua prisyha
“Wahhh ini yang namanya pradipta, asli nya ternyata lebih tampan di banding di lihat dari foto yaa.” Ujar mami
“Tampan memang tante, cuma gengsi mau bilang suka sama anak tante.” Ujar om bibi meledek
“Om... Apasih ngeledek terus deh.”Ujar pradipta
“Hahaha... wajah nya merah merona gitu, salting yaa.” Ledek tante gita
“Suka sama anak om ? Anak om cantik yaa.” Ujar papi nya prisyha
“Cantik om prisyha.” Jawab pradipta gugup
“PI jangan di ledek seperti itu dong kasian, nanti balik lagi jadi si kaku. Hehehe.” Ujar prisyha
“Sudah lama sampai disini ?” Tanya prisyha kepada pradipta
“Lumayan, kau tumben lama sekali sampai nya.” Ujar pradipta
“Tadi dijalan macet parah.” Jawab prisyha
“Duhhh... sepertinya mau ada perkenalan yang serius yaa antara mami dan papi ke pradipta. Kita pindah dehh yukk mas bi, tante om selamat mengospek pradipta kami semua permisi.” Ujar tante gita
Sepeninggalan tante gita, om bibi dan yang lainnya tinggal lah pradipta prisyha dan mami papi nya prisyha disini. Hening entah apa yang mesti di obrolkan, saling pandang dan senyum senyum. Pada akhirnya sang papi mencairkan keadaan itu.
“Terimakasih ya pradipta beberapa bulan ini telah menjadi partner kerja yang baik untuk prisyha, prisyha selalu antusias jika bercerita tentang mu dirumah.” Ujar papi
“Sama-sama om, berkat prisyha juga aku bisa kaya gini, dan berkat prisyha juga nama ku makin di kenal banyak orang. Aku hanya lah aku jadi jika ada cerita yang berlebih keluar dari mulut prisyha sudah pasti prisyha berbohong🤭🤭.” Ujar pradipta
“Kok berbohong, mana pernah aku menceritakan mu berlebihan, aku hanya menceritakan kenyataannya yang ada di diri kau selama kau bersama ku disini.” Ucap prisyha
“Dengan siapa kau datang ke lokasi syuting dipta ?” Tanya mami memotong pertengkaran yang sepertinya akan terjadi diantara pradipta dan prisyha
“Dengan supir saja tante.” Jawab pradipta
“Asisten mu ? Atau mama mu ?” Tanya mami lagi
“Sejak ku terjun ke dunia intertaiment aku belum pernah pakai asisten tante, bunda ada dirumah, sudah jarang kesini, karena dilarang papa, hanya beberapa kali saja, dan itupun hanya sebentar tidak akan lama disini.” Ujar pradipta
“Tinggal dimana kamu dipta ?” Tanya papi
“Di Bogor om.” Jawab pradipta
“Agak lumayan dong yaa jarak rumah mu kesini.” Ujar papi
“Lumayan om, tapi aku senang melakukan pekerjaan ini.” Jawab pradipta
“Memiliki berapa bersaudara kamu pradipta ? Soalnya prisyha tidak pernah cerita tentang keluarga mu, dia hanya cerita tentang mu saja.” Tanya mami
“Aku anak satu-satunya tante. Tidak ada yang spesial di keluarga ku tante, jadi akupun tidak pernah menceritakan keluarga ku ke prisyha.” Jawab pradipta
“Kamu pernah bertemu dengan bunda nya pradipta prisyha ?” Tanya mami
“Pernah lah mi, kan pradipta bilang bunda jarang main kesini karena sibuk dirumah kan. Bunda nya pradipta baik mi cantik pula.” Jawab prisyha
‘Astaga prisyha kenapa kau sangat begitu baik kepada bunda ku, bahkan dia datang kesini pun sudah sama sekali tidak ingin bertemu dengan mu, entah apa yang buat bunda ku seperti itu pada mu, akupun sampai hari ini tidak pernah menemukan jawaban nya’ kata pradipta dalam hati
“Kamu kok tidak pernah cerita tentang bunda nya pradipta sama mami ?” Tanya mami
“Mami tidak pernah bertanya, bahkan mami dan papi selalu bertanya nya tentang pradipta terus.” Jawab prisyha
“Pasti bunda mu sangat cantik yaa pradipta.” Ujar mami
“Semua wanita pasti cantik tante, tante pun cantik sekali, kalau aku lihat-lihat sepertinya bunda dan tante tidak beda jauh usia nya.” Ujar pradipta
“Kapan-kapan pertemukan kami dengan orang tua mu ya.” Ucap papi
“Siap om.” Jawab pradipta
“Untuk apa pi ?” Tanya prisyha
“Papi mami hanya ingin kenal. Bolehkan pradipta ?” Jawab papi dan bertanya pada pradipta
“Boleh om, nanti aku atur waktunya, biasanya kalau weekend aku diantar oleh mereka, Cuma hari ini papa ada urusan kerjaan ke bandung, jadi hari ini aku sama supir aja.” Ujar pradipta
“Diantar plus di temani sampai selesai syuting ?” Tanya mami
“Tidak, hanya diantar saja, kadang bunda suka bosenan kalau menunggu, dia lebih suka berjalan-jalan dari pada berdiam diri.” Ujar pradipta
“Bagaimana selama bekerja bersama prisyha pradipta ? Sulitkah membangun cemistry bersama nya ? Tante kalau lihat hasil nya lumayan terpesona sama acting kalian berdua.” Tanya mami
“Awal-awal sihh di aku nya yang masih agak kaku-kaku tante, tapi alhamdulillah nya berkat prisyha banyak memberitahu ku tentang dunia acting, yang awalnya terlihat sulit tapi jika bersama prisyha aku mampu melewati itu semua.” Ujar pradipta
“Kau tau tidak projek ini tidak akan selamanya tayang kan ?, pasti akan ada akhir dari cerita ini, jika nanti kau tidak lagi satu projek dengan prisyha, apakah sudah terfikir dalam fikiran mu akan seperti apa kamu kedepannya ? Mungkin akan semakin banyak mengenal lawan main yang lebih baik dari prisyha. Kau akan melupakan prisyha kah ?” Tanya papi panjang lebar
“Untuk saat ini sih masih belum terbesit dalam fikiran ku om, aku masih menikmati pekerjaan ini bersama prisyha dan yang lain nya. Jadi kalau om tanya soal aku akan melupakan prisyha atau tidak tentu saja jawabannya tidak om, berkat prisyha juga kan aku bisa mengerti jauh tentang dunia acting.” Jelas pradipta
“kakak prisyha mas pradipta take dulu yuuk.” Panggil salah satu crew
“Iya om.” Jawab pradipta prisyha bersamaan
“Mami papi aku take dulu ya, tunggu sebentar.” Ucap prisyha
“Om tante dipta tinggal take dulu ya.” Ucap pradipta juga
“Iya, semangat yaa.” Ujar mami
Sepeninggalan anak dua remaja ini untuk melaksanakan pekerjaan nya, mami papi penasaran dengan kedua orangtua pradipta ini dan terbesitlah dalam otak papi untuk mencari tau siapa kedua orangtua dari pradipta ini. Sebenarnya ingin rasanya tadi bertanya dan sekedar melihat foto orangtua nya, hanya saja tidak enak rasanya baru pertama kali bertemu ingin melihat potret sang orang tua pradipta.
“Mi, penasaran gak sih sama orang tua nya pradipta ?” Tanya papi pada mami
“Biasa aja akhh, kenapa memang nya ? Papi penasaran ?” Tanya mami lagi
“Cari tau yuk lewat internet.” Ujar papi
“Memangnya sudah ada ? Bukan nya pradipta ini baru yaa terjun ke dunia intertaiment.” Ujar mami
“Masa iya tidak ada, coba cari tau yuk.” Ajak papi
Akhirnya papi yang merasa penasaran pun mencari tau lewat internet. Nihil di internet tidak tertera siapa nama orang tua ataupun foto nya sekalipun.
“Mi, kok gak ada ya ? Hanya biodata dia nya aja. Nama atau foto orangtua nya sama sekali tidak ada di internet.” Ujar papi makin penasaran
“Masa ? Ohh mungkin keluarga nya gak mau ikut di ekspos kali kaya kita mungkin.” Ujar mami
“Privasi amat jadi orangtua, di berita-berita gosip juga kaya nya tidak pernah muncul yaa.” Ujar papi
“Ribet banget sih pi, urusan mereka lah mau seperti apa kehidupan nyatanya, mungkin orangtua nya hanya ingin pradipta yang terkenal, mereka nya tidak ingin.” Ucap mami
“Kira-kira enak gak ya mi tanya sama anaknya langsung ?” Tanya papi lagi
“Terserah papi kalau papi penasaran.” Jawab mami
Kira-kira memakan waktu kurang lebih 2-3 jam mereka bergelut dalam take nya. Kini saat nya mereka break untuk makan siang.
“Lama ya pi mi tunggu nya ?” Tanya prisyha
“Lumayan, bete juga yaa nungguin orang shooting 🤭🤭.” Jawab papi dan sedikit meledek
“Jangan bilang besok-besok mami papi gak mau temenin aku lagi nih ?” Tanya prisyha
“Sepertinya.” Jawab mami
“Mami ya ampun jahat banget sama aku🥺.” Jawab prisyha sedih
“Bercanda cantik, mami papi happy kok, ternyata seperti ini anak mami sama papi kalau lagi bekerja.” Jawab mami dan mengelus kepala prisyha
“Makan siang dulu, berapa lama break nya ?” Tanya papi
“Lumayan panjang sih kayanya, soalnya di sambung lagi nanti habis maghrib gitu, karena ada adegan yang menuju malem gitu. Kenapa pi ? Ujar prisyha dan sedikit bertanya
“Makan siang di luar yuk, cari restoran dekat-dekat sini saja, ajak pradipta sekalian nak.” Ujar papi
“Bentar anak nya lagi ke toilet.” Jawab prisyha
“Nah tuh anak nya.” Ucap mami sambil menunjuk pradipta
“Dipta ikut makan siang sama mami papi ku di luar yuk, di dekat-dekat sini saja kok.” Ujar prisyha
“Wahh terimakasih, tapi kamu saja gapapa, aku biar makan disini sama yang lain nya.” Ucap pradipta
“Aku memaksa mu untuk makan siang bersama ku, tanpa penolakan titik.” Ujar prisyha memaksa
“Hayuk ikut pradipta, hanya makan siang saja, habis itu kembali lagi ke sini.” Ajak mami
“Jangan tante, tidak enak nanti aku mengganggu makan siang kalian lagi, biar kalian family time.” Jawab pradipta
“Malas aku sama kamu, marah aku sama kamu.” Ujar prisyha merajuk
“Iya aku ikut.” Jawab pradipta mengalah, sebab kalau ia tak mengalah maka prisyha akan benar-benar marah padanya.
“Oke lets go.” Ucap papi
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN CINTA
Teen Fiction27 Februari 2022, dimana tanggal/ bulan/ tahun/ tersebut adalah pertemuan awal ku dengan seorang wanita untuk pertama kalinya dan akan berinteraksi setiap hari bersamanya dalam sebuah ikatan pekerjaan, lantas di tengah perjalanan kami ada masa lalu...