Apapun yang menurut orang tua baik belum tentu baik bagi kita, dan apapun yang buruk bagi orang tua belum tentu buruk pula menurut kita. Orang tua melakukan itu pasti punya maksud dan tujuannya, bukan berarti orang tua akan menjerumuskan anak nya ke jalan yang tidak baik, hanya saja setiap orang tua pasti mempunyai keinginan masing-masing untuk anak nya. Bahagia kah, sedih kah hanya diri kita sendiri yang tau, tidak mengikuti apa kata orang tua bukan berarti kita durhaka, semua manusia punya keputusan yang terbaik menurut masing-masing, buktikan apa yang di takuti oleh orang tua terhadap anaknya tersebut bahwa pilihan nya memang terbaik untuk hidup nya.
Pada intinya meyakinkan apa yang selama ini baik untukmu akan baik juga untuk orang tuamu.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading and enjoy ❤️🫰
House Pradipta Daniswara Putra Permana
Tepat pukul 02.00 wib pradipta tiba dirumah nya, sepi itulah keadaan ketika ia memasuki ruang tamu, dan bergegas menuju kamarnya, ia mulai merasa semakin lelah oleh sikap bunda nya yang sangat aneh ini. Marah, kesal, tidak suka, itulah yang dia rasa saat ini. Hingga pijakan anak tangga terakhir di atas dia menemukan bahwa sang bunda dan papa nya belum tertidur, ia bisa menebak bahwa mereka sengaja menunggu nya sampai dirumah. Padahal biasanya pun tidak seperti ini, bisa dipastikan mereka telah terlelap dalam tidur nya.
“Assalamualaikum pa bun. Belum tidur ?” Ujar pradipta mengucapkan salam dan bersalaman kepada papa dan bunda nya
“Waalaikumsalam, kami menunggu mu nak.” Ujar bunda
“Lelah sekali sepertinya anak papa.” Ujar papa
“Sedikit pa.” Jawab pradipta
“Sudah mengantuk kah kau ?” Tanya papa
“Mau bahas soal yang tadi siang ?” Tanya pradipta to the point
“Mas marah sama bunda, bunda tegur tadi siang ?” Ucap bunda
“Bunda..” Panggil papa melerai
“Duduk dulu nak.” Ucap papa
“Kalau bunda ingin marah, dipta sudah tidak ada energi untuk meladeni bunda tengah pagi gini.” Ucap pradipta
“Bagaimana makan siang nya tadi ?” Tanya papa
“Awalnya baik-baik saja, tapi karena bunda semuanya jadi berantakan.” Ucap pradipta
“Kau nih anak bunda ya mas, kamu sudah mulai berani melawan bunda hanya karena membela prisyha mu itu ? Bunda sudah bilang ke kamu berkali-kali jangan terlalu dekat dengannya tapi kamu tidak pernah mendengar kan omongan bunda.” Ucap bunda marah
“Bunda bayangkan jika aku tidak dekat dengan prisyha untuk apa aku ambil projek ini bunda ? Sementara di dalam skenario aku dan dia banyak beradegan bersama, sulit rasanya jika aku jauh darinya.” Jawab pradipta
“Bunda bisa tenang ?” Tanya papa yang juga mulai emosi melihat tingkah sang istri
“Bunda mana bisa tenang pa kalo berbicara soal prisyha, bawaannya tidak suka, marah, kesal, entah prisyha punya salah apa sama bunda sehingga bunda sampai seperti ini pada nya.” Ucap pradipta
“Pa aku ingin pergi dan pulang sendiri tanpa supir tanpa siapapun yang menemani, bahkan ku punya supir pun sudah seperti mata-mata dia.” Ujar pradipta
“Kau keterlaluan adwitiya, tingkah mu semakin hari semakin seenaknya pada ku, bahkan pada pradipta pun kau sama.” Ucap papa marah
“Maksud ku baik mas untuk nya.” Ucap bunda
“Baik menurut mu belum tentu baik menurut pradipta yaa tiya. Pergilah istirahat nak, jangan lupa bersih-bersih terlebih dahulu, biar ini papa yang selesaikan.” Ujar papa
“Bunda belum selesai bicara ya mas sama kamu.” Ucap bunda menahan pradipta
“Biarkan dia istirahat, urusan mu dengan ku sekarang.” Ujar papa
“Aku ke kamar dulu pa.” Ujar pradipta
Akhir nya pradipta pun masuk ke kamar nya. Bersih-bersih, dan pada akhirnya ia tak dapat tertidur, iya terus saja kepikiran prisyha nya. Apakah dia sudah tertidur ? Atau bahkan dia sama dengan pradipta yang masih enggan ingin tertidur, lebih tepatnya tidak dapat tidur.
Home Prisyha Nigista Saba Ebalent Gralind
Kamar Prisyha
“Anak mami ternyata sudah pulang.” Ujar mami membuka pintu kamar prisyha
“Mami belum tidur ?” Tanya prisyha
“Boleh mami masuk ?” Tanya mami
“Masuk mih.” Ucap prisyha
“Capek sayang ?” Tanya mami
“Lumayan, mami belum jawab pertanyaan aku, mami belum tidur ?” Tanya prisyha lagi
“Kebangun nak. Boleh mami temani tidur ? Ada sesuatu juga yang ingin mami tanyakan.” Ujar mami
“Apa yang ingin mami tanyakan ?” Tanya prisyha
“Ini tentang pradipta.” Jawab mami
“Aku lagi tidak ingin membahas tentang nya mi.” Ujar prisyha
“Kau sedang bertengkar ?” Tanya mami
“Tidak, aku hanya sedang tidak ingin membahas tentang nya mi.” Ujar prisyha
“Mami bisa lihat betapa sedih, takut dan marah nya kamu saat dia dapat telfon dari bunda nya di restoran kemarin siang.” Ujar mami
“Apakah hubungan kalian baik-baik saja selama ini ? Bagaimana kamu dengan bunda nya pradipta itu ? Jangan coba menutupi sesuatu dari mami, karena mami sangat mengenalmu, jika kau berbohong atau sedang menutupi sesuatu dari mami pasti mami tau.” Ujar mami
“Mungkin hubungan ku dengan pradipta selama ini baik-baik saja mi, tapi...” Ucap prisyha menggantung
“Tapi ?” Tanya mami
“Tapi entah dengan bunda nya pradipta padaku.” Jawab prisyha masih menggantung
“Maksud dari entah ini bagaimana sayang ?” Tanya mami lagi
“Sejak pertama kali kita jumpa, semuanya baik-baik saja, bahkan bunda nya pun amat sangat baik dan bahkan dia memuji ku manis dan cantik, tapi setelah aku memperkenalkan nama lengkap ku pada bunda nya pradipta, mimik wajah nya berubah, bahkan tangan ku yang sedang berjabat dengan nya pun ia lepas secara mendadak. Yang tadi nya tersenyum ramah berubah masam dan menjauhkan pradipta dari ku. Ke esokan harinya sehabis perkenalan itu bunda nya tak datang menemani pradipta. Dan sampai hari ini pun aku tak tau apa alasan bunda nya pradipta yang terus menghindar jika bertemu dengan ku, bahkan bunda nya pradipta melarang pradipta dekat dengan ku mi.” Jelas prisyha panjang lebar
“Aneh sekali orang tua itu, hanya mendengar nama lengkap tanpa ada sebab kau dijauhi oleh nya ? Dan bahkan lebih tidak punya hatinya kau dilarang dekat dengan anak nya ?” Tanya mami emosi
“Mi... kita tidak pernah tau apa alasan bunda nya pradipta, aku sudah coba terus tanyakan pada pradipta, bahkan pradipta pun tidak pernah mendapatkan jawaban dari bunda nya.” Ucap prisyha
“Kau sudah di perlakukan seperti ini masih bisa baik sama dia ? Mami akan cari tau siapa bunda nya pradipta itu.” Ucap mami
“Mi sudahlah biarkan saja, nanti lambat laun ia akan sadar dengan sendirinya, kita tidak perlu capek-capek menghadapi orang seperti itu, bukan kah mami dan papi yang mengajari semua itu padaku? Jadi berkonsisten lah dengan omongan kalian, aku sudah cukup bahagia punya kalian.” Ujar prisyha dan memeluk sang mami
“Anak mami... Terimakasih yaa telah menjadi anak yang selalu baik, selalu ramah. Mami yakin suatu saat nanti kamu akan semakin berjaya dan selalu di kelilingi oleh orang-orang baik.” Ujar mami memeluk dan mencium putri semata wayang nya prisyha
“Terimakasih juga untuk mami dan papi yang selalu menjadi orang tua yang paling terbaik dalam hidupku, kalian harus sehat terus pokoknya sampai nanti aku menemukan laki-laki yang seperti papi, yang selalu cinta dan sayang sama mami.” Ucap prisyha
“Kalau begitu istirahat lah, biar mami tidur sama papi saja tidak jadi disini, biar prisyha tidur nya nyenyak.” Ucap mami
“Baiklahh... Selamat istirahat mami. I love you.” Ucap prisyha
“I love you more swetty.” Jawab mami
Messenger Pradipta In...
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN CINTA
Teen Fiction27 Februari 2022, dimana tanggal/ bulan/ tahun/ tersebut adalah pertemuan awal ku dengan seorang wanita untuk pertama kalinya dan akan berinteraksi setiap hari bersamanya dalam sebuah ikatan pekerjaan, lantas di tengah perjalanan kami ada masa lalu...