SBS Chapter 15

876 55 2
                                    

(Buat Oniel yang jokesnya selalu gerr tetep semangat ya kamu, apapun yang terjadi di luar sana masih banyak yang kok sayang sama kamu. Aku pikir kamu gak tau masalah ini, tapi ternyata kamu tau juga. Sampe kamu speak up di PM. Soalnya Kamu suka Seokjin 🤣🤣🤣)

---------------------------

"Papa..." Meira memanggil Oniel lirih.

"Kamu bilang apa tadi sayang?" Oniel ingin meyakinkan indera pendengarannya.

"Papa, cepet sembuh ya. Meira udah pengin banget bisa main-main lagi sama Papa." ucap Meira polos.

Tangan Oniel mencoba menyentuh wajah Meira puterinya dia benar-benar sangat bahagia akhirnya Meira menerima kehadirannya sekarang sebagai ayah.

"Terimakasih sayang. Maafin Papa selama ini ya sayang..." Oniel sangat terharu hingga airmata nya menetes.

---------------------------

Part 15


Kondisi Oniel semakin hari semakin membaik setelah sadar dari insiden beberapa waktu yang lalu dia alami bersama dengan Shani dan juga Meira. Keinginannya untuk segera sembuh semakin besar karena dia sudah tidak sabar untuk berkumpul bersama orang yang paling dia cintai juga berkumpul bersama anaknya Meira.

"Kondisi anda semakin membaik, tapi saya harap agar jangan terlalu memaksakan diri untuk sering bergerak karena luka tembak dipunggung anda belum sepenuhnya pulih." ucap dokter setelah selesai memeriksa keadaan Oniel.

"Iya dokter. Terimakasih..."

Pintu kamar rawat Oniel terbuka memperlihatkan kedua orang tua Oniel dan Ashella yang datang menjenguk putranya.

"Bagaimana kondisi Putra kami dokter ?" tanya Tuan Keenan.

"Kondisinya semakin membaik Pak hanya saja pasien harus tetap istirahat agar luka akibat tembakan itu cepat sembuh." terang dokter

"Baik Dok. Terimakasih..." Tuan Keenan berterimakasih.

"Kalau begitu saya permisi dulu ." dokter tersebut keluar dari kamar rawat Oniel.

"Mamah seneng akhirnya kondisi kamu berangsur stabil Niel." ucap Ny. Veranda

"Mamah gak perlu khawatir, aku pasti bakalan cepet keluar dari sini." Jawab Oniel sambil tersenyum kearah ibunya.

"Maafin Papah ya Niel semua ini karena kesalahan Papah sendiri." sesal Tuan Keenan.

"Pah....udah lah lupain semuanya. Aku udah seneng banget kita bisa kumpul jadi satu keluarga lagi kayak gini." ucap Oniel.

Dia sangat bersyukur akhirnya kehangatan keluarganya kembali seperti dulu dan akhirnya keluarga Shani bisa menerima kehadiran Oniel.

"Papa~..."

"Sayang....jangan lari-lari kayak gitu kamu bisa jatuh nanti." seorang anak berlari memasuki kamar ayahnya dan suara seorang wanita yang memperingatkan puterinya membuat mereka menoleh melihat siapa yang datang.

"Hai sayang...apa kamu baru pulang sekolah?" tanya Oniel kepada puterinya yang sekarang sudah berdiri disamping ranjangnya.

"Iya Pa. Meira kangen Papa, kapan Papa mau pulang?" tanya Meira polos.

"Papa nanti pasti cepet pulang dan kita bisa main sama-sama sepuas kamu." jawab Oniel dengan senyum khasnya.

"Halo cucunya Nenek yang cantik... gimana sekolahnya hari ini? Apa Meira jadi anak yang baik?" tanya Ny. Veranda.

SHANIEL✓ - Step by Step [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang